POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL- Moment Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang ke 78, Kelompok Nelayan pinggiran sungai Batangtoru berharap pihak Pemerintah dan Perusahaan agar membangun kolam ikan yang layak di Desa Bandar Hapinis Kecamatan Muara Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan.
Adapun alasan kami dari Kelompok Nelayan Desa Bandar Hapinis menyampaikan untuk pembuatan kolam ikan adalah karena
selama ini ekonomi kami merasa terpuruk akibat pembuangan sisa air proses yang dibuang perusahaan ke sungai Batangtoru sehingga kami nelayan di HUT RI ke 78 tahun belum merasakan bagaimana sebenarnya itu arti sebuah kemerdekaan.
Demikian disampaikan Ketua Kelompok Nelayan Pinggiran sungai Batangtoru Muhammad Sukri Nasution didampingi rekan rekan nelayan kepada awak media online Sabtu (19/8-2023).
Lebih lanjut disampaikannya," harapakan kami kepada semua pihak, baik pemerintah dan pihak perusahaan agar peduli perekonomian nelayan, karena selama ini ekonomi kami tidak tercukupi karena hasil nelayan tidak dapat lagi mencukupi kebutuhan rumah tangga, apalagi menyekolahlan anak anak kami," ujarnya.
"Agar dapat menyambung hidup kawan kawan nelayan banyak yang berpindah tempat Ke Paraupan Sana. Karena di aliran sungai Batangtoru nelayan tidak layak lagi dapat menghidupi keluarga, apalagi untuk menyekolahkan," kesalnya.
Muhammad Sukri Nasution berharap," kepada pihak pemerintah dan pihak perusahaan yang berinvestasi di Batangtoru dan sekitarnya agar membantu dan memperhatikan keluhan kami bagaimana selayaknya kedepannya agar anak anak kami dapat kami menikmati Pemdidikan dan tidak ketinggalan dengan masyarakat yang lainnya," ujarnya.
Disampaikannya," Kehidupan nelayan sekarang tambah hari tambah susah, jadi kami mohon sangat kepada Pemkab Tapsel dan pihak perusahaan yang berinvestasi di Batamgtoru dan sekutarnya agar memperhatikan keluhan kami ini,"ujarnya.
Kami Nelayan dari Bandar Hapinis dan sekitarnya " besar harapan kami kepada pemerintah dan perusahaan yang ada di lingkar sungai Batangtoru untuk membimbing dan membantu para nelayan agar perekonomian kami dapat tumbuh kembali. Dan anak kami bisa menikmati Pendidikan yang layak ," ujarnya.
Sementara anggota DPRD Tapanuli Selatan H.Mahmud Lubis S. Ag menyampaikan,"
Sewaktu kami kawan kawan Anggota DPRD kabupaten Tapanuli Selatan melaksanakan study banding ke Kabupaten Kampar, keluhan nelayan disana langsung disahuti Pemerintah daerah yaitu Kebun karet yang ada dirubah dengan membangun kolam ikan tawar dan sumur bor.
Dan saat ini Nelayan Kabupaten Kampar sudah sukses untuk satu kelompok berpenghasilan 30 Ton ikan saleh setiap hari yang siap diekspor ke Luar Negeri.," ujarnya.
Di Daerah Kabupaten Kampar Dinas Perikanan aktif turun ke kolam dan pengasapan ikan untuk membimbing Nelayan. Sehingga Kabupaten Kampar terkenal dengan Kampung Fatin, dan kampung lele," ucapnya.
Nelayan Kabupaten Kampar sudah berkembang dan banyak memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat antara lain berasal dari Daerah Tapsel, Madina dan Kota Padangsidimpuan," ujarnya.
Kampung Lele. Begitulah nama Desa Sialang Kubang, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau itu dikenal. Budidaya ikan berkumis itu menjadi sumber ekonomi utama masyarakat desa di sana.
PT Perkebunan Nusantara V bersinergi dengan Pemerintah Daerah yang terus berkomitmen mendorong upaya percepatan pemulihan ekonomi masyarakat melalui penguatan usaha mikro kecil menengah melihat potensi tersebut," ucapnya.
Mereka sudah sukses mengelola Ikan Saleh, sehingga jika dilaksanakan di nelayan pinggiran sungai Batangtoru sudah tepat yang tujuannya untuk
meningkatkan taraf hidup kesejateraan masyarakat," harapnya.
Saat ini kondisi riil, persolan nelayan di pinggiran sungai Batang Toru sudah banyak yang pindah ke Siais.karena sudah tidak bisa bertahan hidup dari nelayan di pinggiran sungai Batangtoru,"Ujar Mahmud yang juga Anak seorang Nelayan Pinggiran sungai Batangtoru.
Disampaikannya," saya adalah termasuk Anak seorang nelayan, disekolahkan orangtua dari hasil nelayan, sehingga saya juga berharap kepada pihak perusahaan dan Pemerintah untuk membantu nelayan pinggiran sungai Batangtoru dengan membangun kolam ikan yang layak seperti di Kabupaten Kampar,"harapnya.(PS/BERMAWI)