Limbah PT Tani Mas Soap Industries, Kadis DLH Deliserdang Tak Bisa Jamin Baku Mutu Limbah Jika Tak Diawasi 24 Jam

/ Kamis, 07 September 2023 / 11.40.00 WIB

 


POSKOTASUMATERA.COM-PATUMBAK-Terkait pernyataan Robin perwakilan dari PT.Tani Mas Soap Industries(Pabrik Sabun) terletak di Jl.Pertahanan Dusun II Desa Sigara-gara Kecamatan Patumbak Kabupaten Deliserdang di Kantor Desa Sigara-gara baru-baru ini saat pertemuan dengan Warga Dusun I Jl.Gunung Lintang terkait banjir yang masuk ke rumah Warga hingga selutut kaki. Robin mengatakan, jika banjir ke rumah warga bukan pihak Pabrik penyebabnya dan masalah Penyakit Gatal yang di sebabkan air banjir yang bercampur limbah dijelaskannya bahwa Air Limbah Pabrik tidak masalah terhadap Warga yang terkena air limbah tersebut karena limbah Pabrik sudah di bawah baku mutu, Senin (04/09/2023).

Hal ini membuat pertanyaan awak media sebab,pada dua Bulan yang lalu tepatnya di Bulan Juli 2023 saat awak media konfirmasi ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Deliserdang,Hartini(Kepala Dinas) mengatakan bahwa, Pengolahan Air Limbah PT.Tani Mas Soap Industries memang sudah benar di BAWAH BAKU MUTU tapi Dinas Lingkungan Hidup tidak bisa menjamin sepenuhnya akan hal itu karena tidak bisa mengawasinya terus selama 24 Jam di sana.

"Ketika Kita Cek memang pengolahan limbah di sana sudah sesuai dengan apa yang kita terapkan tentang pengolahan limbah dan hasilnya memang sudah di bawah baku mutu tapi,kita kan bisa awasi terus selama 24 Jam bisa saja ketika kita tidak ada campuran obat dan lain lain yang tidak sesuai,kita kan gak tau," terang Hartini, Jumat (07/07/2023) lalu.

Warga yang rumahnya terdampak banjir hingga kini masih merasa cemas dengan banjir susulan karena cuaca pada masih rentan dengan turunnya hujan.Hal ini membuat para warga merasa tidak nyaman lagi di tempat tinggalnya persisnya di Dusun I Jl.Gunung Lintang Desa Sigara-gara Kecamatan Patumbak.
 
Air hujan yang bercampur dengan Air Limbah Pabrik PT.Tani Mas Soap Industries(Pabrik Sabun) tersebut kerap menimbulkan aroma yang bau yang tidak sedap bahkan air sumur yang tadinya bisa di konsumsi sehari-hari,untuk mandi dan sebagainya kini tidak bisa lagi di pakai belum lagi kerusakan pada tanaman warga sebagai sumber mata pencahariannya sebagai petani dan barang-barang perabotan rumah tangga yang rusak terendam air.
 
Warga berharap kepada Pemerintah Khususnya Instansi terkait dapat menyelesaikan permasalahan ini sebab,air sebagai sumber kehidupan bagi warga di sana di Duga Sudah tercemar dengan limbah Pabrik dan hal ini membuat warga tidak leluasa beraktivitas baik bagi anak-anak yang masih bersekolah dan lain-lain bahkan ada salah seorang warga sampai kehilangan pekerjaannya dikarenakan harus menguras air yang masuk ke dalam rumahnya.

" Gara gara harus menguras air di rumah,aku di pecat dari tempat aku bekerja sebab aku tak bisa masuk kerja karena banjir ini dan air sumur ku tak bisa kupakai untuk apa pun karena bau seperti bau bangkai," kata  Ratna Sari kesal.

Rencana hari Rabu,06-09-2023 Warga mau melaporkan ke Kantor Kecamatan Patumbak terhenti dikarena ada permintaan untuk bersabar karena sedang dicarikan solusi oleh tokoh masyarakat dengan pihak perusahaan dan Warga pun mengurungkan niatnya untuk melapor ke Kecamatan dengan catatan,jika tak ada realisasinya maka akan tetap melaporkan masalah ini ke pihak Kecamatan atau ke Bupati Deliserdang bahkan Gubernur Sumatera Utara.(PS/IRWANSYAH GINTING).
 



Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p