POSKOTASUMATERA.COM – DAIRI - Siapa yang tidak mengenal Kopi Sidikalang, khususnya para penikmat kopi atau kalangan yang bergelut di ‘dunia kopi’. Karena, sejak dulu kala Kopi Sidikalang sudah tersohor hingga ke penjuru negeri. Sudah sejak lama Kopi Robusta menjadi tanaman Primadona di kalangan petani di Kabupaten Dairi, yang akrab di kenal dengan nama Kopi Sidikalang.
Kopi Robusta
Sidikalang pun mencapai masa keemasannya dengan harga yang sangat menguntungkan
bagi para petani di kala itu. Sampai kemudian pada akhir tahun 1990-an, jenis
Kopi Robusta di Sidikalang mengalami serangan hama. Sehingga petani saat itu
kewalahan melakukan antisipasi hingga membiarkan tanaman kopinya tanpa
perawatan dan bahkan ditinggalkan. Tidak sedikit juga para petani kopi di Dairi
kala itu mengganti jenis tanaman kopi robusta yang ada di lahan kebunnya dengan
jenis tanaman lain.
Namun, saat ini
Kopi Robusta Sidikalang sedang mengalami harga yang cukup baik. Bahkan, kopi
jenis robusta yang sudah sangat tersohor itu kian hari menjadi langka, dengan
semakin tingginya permintaan pasar terhadap produk Kopi Sidikalang. Tidak hanya
jenis Kopi Robusta Sidikalang, namun jenis Kopi Arabika Sidikalang yang juga
banyak diproduksi oleh para petani kopi di Dairi memiliki harga yang semakin
menjanjikan. Jenis-jenis kopi varietas asli dari daerah Pegunungan Kabupaten
Dairi ini pun semakin memikat para produsen olahan kopi dari berbagai penjuru
yang lebih mengincar kopi asli Sidikalang. Karena memang sejak dulu, kopi
sidikalang memiliki aroma dan rasa yang sangat khas yang dipengaruhi letak
geografis dan topografis Kabupaten Dairi yang tidak dimiliki oleh daerah-daerah
lain di Indonesia.
Tentu harga
kopi Sidikalang yang semakin menjanjikan bagi para petani Dairi dengan produk
aslinya yang merupakan hasil bumi ‘Sulang Silima’ ini tidak terlepas dari
keberhasilan Pemerintah Kabupaten Dairi, dalam meraih Sertifikat Indikasi
Geografis (IG) atas Kopi Sidikalang dari Ditjen Kekayaan Intelektual
Kemenkumham di Tahun 2019, yang merupakan tahun-tahun awal kepemimpinan Bupati
Dairi, Eddy Berutu.
Keberhasilan
Kabupaten Dairi dalam mendapatkan Sertifikat IG atas kopi Sidikalang ini
menjadi langkah awal sebagai fondasi baru yang dibangun oleh Bupati Eddy Berutu
untuk ‘Mengembalikan Kejayaan Kopi Sidikalang’, dalam mengusung visi-misi Dairi
Unggul dengan program Dairi Unggul yang digulirkan di awal pemerintahannya.
Dan di awal kepemimpinannya
itu, tanpa menunggu lama Bupati Eddy Berutu langsung mendaftarkan Sertifikat
Perlindungan Indikasi Geografis (IG) atas Kopi Sidikalang ke Ditjen Kekayaan
Intelektual Kemenkumham. Melalui berbagai tahapan dan proses penilaian yang
langsung dilakukan oleh tim Kemenkumham yang terjun langsung ke Dairi di masa
itu, akhirnya harapan dari para pegiat kopi di Dairi yang selam ini
ditunggu-tunggu akhirnya berhasil diraih.
Sebagaimana
diketahui, Sertifikat Indikasi Geografis (IG) ini semacam hak cipta atau hak
paten atas sebuah produk alam yang dihasilkan suatu daerah, yang dapat
menaikkan harga dari produk yang di daftarkan ke Ditjen Kekayaan Intelektual
Kemenkumham. Sama halnya dengan Kopi Sidikalang, yang akhirnya berhasil meraih
Sertifikat Indikasi Geografis (IG) menjadikan Kopi Sidikalang semakin memiliki
harga jual yang lebih tinggi yang berdampak pada peningkatan pendapatan para
petani kopi dan pegiat kopi yang ada di Kabupaten Dairi.
“Keuntungan
dari sertifikasi ini bagi petani kopi ialah memberikan perlindungan terhadap
nama geografis asal produk, jaminan keaslian asal suatu produk, dan peningkatan
penerimaan produsen kopi yang ada di Dairi. Dan sertifikasi ini dapat menaikkan
harga jual Kopi Sidikalang menjadi lebih mahal.” terang Bupati Dairi, Eddy
Berutu.
Bupati Eddy
Berutu juga menyampaikan dengan Sertifikat Indikasi Geografis (IG) yang sudah
di raih saat mengawali salah satu program di sektor pertanian yakni program
Agri Unggul diyakini membuka pasar yang lebih luas untuk Kopi asal Kabupaten
Dairi, yakni dikenal dengan Kopi Sidikalang. Tentu ini menjadi tangga
selanjutnya untuk menarik investasi dan kerjasama bisnis di dunia kopi dengan
berbagai pihak yang memberikan keuntungan bagi para pelaku kopi di Kabupaten
Dairi, baik dari hulu hingga hilir atau mulai dari produksi, pengolahan, hingga
pemasaran.
“Dengan
program Agri Unggul yang berkelanjutan yang terus kita jalankan hingga saat
ini, niscaya Kejayaan Kopi Sidikalang akan kembali Jaya yang secara paralel
akan meningkatkan perekonomian dan mensejahterakan para petani kita dan
masyarakat kita khususnya para pegiat kopi yang ada di Dairi,” pungkas Bupati
Eddy Berutu.* (PS/K.TUMANGGER).