POSKOTASUMATERA.COM - MEDAN,Peserta didik atau siswa generasi digital memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dari generasi sebelumnya, khususnya dalam komunikasi dan teknologi. Mereka merupakan peserta didik yang bisa dikatakan sangat peduli dengan identitas diri mereka melalui penggunaan produk-produk teknologi saat ini.
Semangat ingin tahu mereka tinggi yang dapat diwujudkan melalui penggunaan media seperti google, game.dll.
Pembelajaran digital merupakan salah satu alternatif model pembelajaran yang mengikuti perkembangan informasi, komunikasi, dan teknologi terkini yang dapat memberikan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.
Tidak dapat dibantah bahwa penggunaan digital dalam pembelajaran merupakan suatu hal yang dapat menjadikan pembelajaran yang efektif di dalam kelas.
Bagi seorang pengajar atau pendidik di dalam pembelajaran digital ia melakukan pekerjaan merencanakan dan mengorganisasi pembelajaran, menyajikan, hingga melakukan evaluasi siswa, Sehingga dapat terjadi sebuah pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.
Dalam proses belajar mengajar disekolah agar siswa tidak merasa bosan pendidik atau guru dapat memberikan pembelajaran melalui video atau gambar yang di tampilkan melalui infocus. Selain itu agar siswa tidak bosan gurupun harus menjelaskan dengan metode yang berbeda tidak hanya berceramah saja. Nah, untuk membuat soal-soal atau latihan agar siswa tidak jenuh dan ingin mengerjakannya dengan sangat bersemangat kita perlu menggunakan game yang isinya soal-soal dari penjelasan yang telah dilakukan. Game ini bisa di buat melalui salah satu website yaitu genially, kahoot, quizziz dan masih banyak lagi.
Kebanyakan orang masih beranggapan bahwa game hanya berdampak buruk bagi anak, padahal ada sisi positif yang dapat kita ambil. Model pembelajaran dengan game edukasi akan membuat peserta didik lebih tertarik untuk belajar karena pada pembelajaran tersebut menjadi interaktif dan dapat merangsang imajinasi dari peserta didik itu sendiri. Game ini juga dapat membuat suatu pembelajaran dengan gaya baru yang tidak membosankan dan akan menarik minat belajar dari peserta didik. (PS/ABU)
Penulis : Nur Annisa Ibsan
