Pengusaha Koboy Tembakkan Senjata Api Ketika Didatangi SPSI Perihal PHK Karyawan.

/ Selasa, 03 Oktober 2023 / 15.34.00 WIB

 


POSKOTASUMATERA.COM-SAMPALI-Pengusaha di Sampali, tembakkan senjata api ke atas gudang secara sembarangan.

Aksi brutal Pengusaha Refransir dan alat berat ini dipicu akibat di datangi Serikat Pekerja Transportasi Seluruh Indonesia (SPTSI) Kota Medan ke gudangnya Jalan Gereja No.988 Desa  Sampali Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang perihal pemecatan sepihak salah seorang karyawannya.


Ketika di tanya awak media prihal melakukan penembakan, Ruslan (pengusaha) etnis Tionghoa ini mengaku terancam atas kedatangan pengurus SPSI ke gudangnya.

"Saya merasa terancam dengan kehadiran mereka yang berkisar 30 orang itu makanya saya melakukan penembakan," jelas Ruslan, Selasa (03/10/2023).

Ditanya arah tembakannya apakah diarahkan ke orang yang datang, dia mengaku, tembakannya diarahkan ke atas.

"Saya tembakkan ke atas kalau saya arahkan ke mereka ya sudah kena mereka," jawab Ruslan.

Ketika ditanya apakah senjata tersebut memiliki izin untuk kepemilikannya dari Poldasu dan sudah berapa lama izin senjata api tersebut, dijelaskannya, ada izinnya dari kepolisian dan dari Perbakin.

Serikat Pekerja Transportasi Seluruh Indonesia (SPTSI) Kota Medan yang datang ke Gudang tersebut di pimpin oleh Lamsir Vanroy Simamora(Ketua Pimpinan Cabang Kota Medan) dan Risnawati Nasution (Ketua OKK).

Dikatakan Risnawati Nasution, kehadiran mereka ke Gudang Ruslan tentang pemecatan sepihak salah seorang Karyawannya pada Bulan Juli 2023.

Lalu Risnawati Nasution menjelaskan karyawan juga telah melakukan Mediasi hingga ke Dinas Tenaga Kerja.


Dari Mediasi tidak menemui jawaban  hingga beberapa kali melakukan komunikasi terhadap Ruslan namun tak diindahkan. Sampai  Selasa (03/10/2023) pukul 11.00 Wib darang ke kantor perusahaan dipimpin Ketua SPTSI dan Ketua OKK datang hingga terjadinya penembakan dari Ruslan sang pengusaha.

Lamsir Vanroy Simamora, sangat menyayangkan dengan terjadinya penembakan oleh Ruslan tersebut.

Dia mengatakan, kedatangan mereka hanya menanyakan perihal pemecatan sepihak karyawannya yang bernama Makmur Silaban alias Bonbon.

"Tanyakan hal PHK malah ditembaki pake Senpi. Heran kenapa Ruslan bisa mempunyai senjata api seperti itu hingga bebas melakukan penembakan. Bagaiman di negara kita ini bisa seorang pengusaha mempunyai senjata api lengkap dengan pelurunya seperti pengusaha ini dan kami dari SPSTI akan segera melaporkan kejadian ke Mapolda Sumatera Utara," pungkas Lamsir.

Pada hari itu juga petugas dari Mapolsek Percut Seituan datang ke lokasi dan segera membawa Ruslan ke Polsek untuk pengamanan dari amukan warga SPTSI yang semakin emosi.

Saat di wawancarai awak media petugas enggan berkomentar. "Ke kantor aja bang," kata salah seorang petugas yang berpakaian preman.(PS/IRWANSYAH GINTING).



Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p