POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL- Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan melalui Puskesmas Sitinjak dan Camat Angkola Barat gencar melakukan sosialisasi 5 Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) di seluruh desa/kelurahan Se-Kecamatan Angkola Barat.
Kepala Puskesmas Sitinjak Holida Hannum Harahap mengatakan dari 12 Desa dan 2 Kelurahan yang ada di Kecamatan Angkola Barat sudah selesai 11 Desa melaksanakan sosialisasi musyawarah masyarakat STBM.
STBM ini adalah satu Program Nasional di bidang sanitasi yang bersifat lintas sektoral dan merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
Lima pilar tersebut antara lain, stop buang air besar sembarangan (BABS), cuci tangan pakai sabun (CTPS), pengelolaan air minum-makanan rumah tangga (PAMM RT), pengelolaan sampah rumah tangga (PSRT) dan pengelolaan limbah cair rumah tangga (PLC RT)," ujar Holida Hannum Harahap.
Kepala Puskesmas Sitinjak Holida Hannun Harahap disela sela Acara Sosialisasi di Kantor Desa Parsalakan baru baru ini mengatakan,"
Tujuan dilaksanakan sosialisasi ini adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap warga agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.
“ Adapun sosialisasi yang kita sampaikan yaitu lima pilar, hal ini untuk menambah pengetahuan warga untuk menjaga kebersihan dan kesehatan warga,” katanya.
Salah satu penanganan stunting adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan supaya tercapai salah satunya agar cita cita anak anak kita terwujud seperti masuk Polisi,Tentara, sesuai dengan ukuran yang sudah ditetapkan. Generasi penerus kita sekarang pendek bukan karena garis keturunan makanya kita perbaiki mulai dari dasar yaitu kebersihan lingkungan, Tidak BAB sembarangan tempat, dan menjaga kebersihan," ujar Holida Hannum Harahap.
Melalui sosialisasi ini, Holida Hannum Harahap berharap masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan bagi kehidupan sehat, sehingga masyarakat menyadari buang air besar disembarang tempat dan mengurangi buang sampah sembarangan," ucapnya.
Disampaikannya untuk persamaan persepsi bagi kita semua," bahwa berobat di puskesmas itu gratis, dan bagi yang hendak mengambil rujukan ke Rumah Sakit Umum saran saya, faskesnya di Puskesmas Sitinjak untuk lebih mudah dikordinir, jika faskesnya di Puskesmas lain kita tidak bisa mengeluarkan rujukan," ujarnya.
Intinya jika sakit atau masalah kesehatan yang dialami peserta BPJS Kesehatan masih bisa ditangani oleh puskesmas, maka pemeriksaan dan pengobatan akan dilakukan di Puskesmas hingga tuntas," ujarnya.
Kecuali Puskemas sudah tidak menangani lagi, maka peserta BPJS akan dirujuk ke rumah sakit.
Jadi tidak semua masalah kesehatan harus ke rumah sakit.
Untuk mendapatkan surat rujukan BPJS Kesehatan, ada beberapa prosedur yang harus dilakukan.Salah satunya, mendapatkan surat dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP BPJS) atau Faskes Tingkat 1 untuk kemudian dirujuk ke Faskes Tingkat II.Jika peserta BPJS harus ditangani lebih lanjut, maka Faskes Tingkat II akan memberikan surat rujukan untuk Faskes Tingkat III," ujarnya.
"Untuk mewujudkan visi misi Pemkab Tapsel dibawah kepemimpinan Bupati Bapak H.Dolly Pasaribu SPT MM masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera yang pertama yang harus kita upayakan adalah kesehatan. Kalau sudah sehat tentu sudah cerdas dan sejahtera," ungkapnya Holida Hannum Harahap.
Selanjutnya Camat Angkola Barat Muhammad Thohir Pasaribu S Sos menyampaikan," agar melaksanakan apa petunjuk dari Ibu Kepala Puskesmas Sitinjak agar visi misi Pemkab Tapsel dibawah kepemimpinan Bupati Bapak Dolly Pasaribu SPT Tercapai," ujarnya.
Pada acara HUT Tapsel yang ke 73 bulan depan akan kita umumkan Kecamatan Angkola Barat tidak lagi BAB sembarangan tempat," ujar Kapus Sitinjak.
Turut hadir dalam acara tersebut Camat Angkola Barat, Kepala Desa, BPD, Aparat desa, PKK Desa, Kepala Puskesmas Pembantu,Kader posyandu, kader KB dan warga masyarakat lainnya
(PS/BERMAWI)
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
