Foto korban penganiayaan dan perampasan ranmor oleh Puluhan Geng Motor di Jalan Cemara Medan pada 1 November 2023 lalu.
POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Polisi
baru berhasil menahan 2 tersangka dari puluhan terduga pelaku perampasan
kendaraan bermotor dan penganiaya 4 remaja di Jalan Cemara Medan pada 1
November 2023 lalu. Kini terduga pelaku telah berkeliaran di Kota Medan setelah
beberapa waktu menghilang.
Sumber
wartawan menyebutkan, 4 remaja korban perampasan sepeda motor Honda Scoopy
trauma dan resah karena polisi tak kunjung berhasil menangkap para pelaku lain dan tak
kunjung berhasil menemukan sepeda motor yang dirampas setelah hampir sebulan
kejadian.
“Kami
tak habis pikir, 2 pelaku sudah ditahan, lalu terduga pelaku lain telah
teridenfikasi dan tempat menjual sepeda motor milik korban Geng Motor diduga
telah diketahui. Para korban trauma dan resah. Sampai sekarang tak ada tindakan nyata pada pelaku lain. Informasi kami
dapat, para terduga pelaku telah berkeliaran di Medan ini,”
tegas salah satu keluarga remaja korban perampasan dan penganiayaan pada
wartawan, Kamis (23/11/2023) malam.
Sumber juga menyebutkan, 1 pelaku berinisial I telah ditangkap, satu lagi berinisial H diserahkan orangtuanya ke penyidik beberapa waktu lalu. “Baru satu yang tertangkap, satu lagi diserahkan orangtuanya ke polisi. Yang lain belum ada tanda-tanda ditindak hukum,” ujar pria setengah baya ini.
HARAPKAN RETRITUSI
Kerabat
korban ini juga meminta, penyidik Polrestabes Medan dan Kejari Medan yang
menangani Laporan perampasan ranmor dan penganiayaan ini dapat menerapkan
retritusi atas dampak penganiayaan yang dilakukan para terlapor yang
mengakibatkan luka parah pada 4 pelajar itu.
“Sebagaimana
yurispedensi dari perkara-perkara penganiayaan lain yang telah diputus
pengadilan, kami berharap polisi dan jaksa menerapkan retritusi pada proses
hukum hingga dalam dakwaan atas tersangka perampasan ranmor dan penganiayaan
yang dialami keponakan saya,” pungkas kerabat korban.
Diberitakan
sebelumnya, puluhan anggota Geng Motor yang menamakan diri mereka Opung Brother
Hood (OPBH) adalah pelaku penganiayaan 4 remaja yang terjadi di Jalan Cemara
Medan Timur pada Rabu 1 November 2023 lalu.
Sumber
wartawan di Polrestabes Medan, sejak peristiwa itu dilaporkan orangtua korban
pada Kamis malam 02 November 2023 sesuai bukti lapor STTLP/B/3636/XI/2023
tanggal 02 November 2023, polisi berhasil menciduk satu anggota Geng Motor
berinisial MIH (16) warga Jalan Sutomo Ujung Medan.
Sumber
menyebutkan, MIH diciduk di sekitar daerah wisata Sibolangit Deli Serdang saat
bersama teman-temannya. Informasi dihimpun, MIH saat ini telah diamankan di
Mako Polrestabes Medan.
ANAK POLISI SERAHKAN DIRI
Dari penelusuran media, puluhan anggota Geng Motor OPBH yang melakukan penyerangan pada pelajar yang melintas di Jalan Cemara Medan itu diduga dipimpin oleh HF (17) warga Jalan Aluminium 4 Medan Deli yang tercatat pelajar di SMA Swasta di Jalan Veteran Desa Helvetia. Saat itu HF yang diduga sempat kabur, telah diserahkan orangtuanya yang seorang polisi bertugas di Polres Belawan inisial Aiptu HRM.
Disekitar rumah HF terlihat graviti (coretan dinding) di tembok depan Gang rumahnya bertuliskan OPBH sebagai lambang atau nama kelompok mereka. Informasi dihimpun wartawan dari masyarakat.
DIBANTAI
Empat
pelajar dibantai puluhan Geng Motor bersenjata tajam celurit dan parang di
Jalan Cemara simpang Jalan Wartawan depan Showroom Hino Kelurahan Pulo Brayan
Darat Kecamatan Medan Timur Rabu 01 November 2023 sekitar pukul 16.300 WIB
kemarin.
Akibatnya
ke 4 pelajar di SMA Swasta Budi Agung dan Bina Satria di Kecamatan Medan
Marelan mengalami luka parah dan 1 sepeda motor Scoppy warna Hitam berplat BK
3183 AJU dirampas para pelaku penganiayaan.
Keterangan
yang dihimpun wartawan di RS Bhayangkara Medan, Jumat (3/10/2023) ke 4 korban
adalah Yuda Ananda (17) warga Jalan Marelan Pasar 2 Timur Kelurahan Rengas
Pulau Kec. Medan Marelan. Remaja ini mengalami luka parah di pelipis kiri,
bengkak di hidung, luka di samping mulut, luka di bawah telinga dan 2 luka di
leher.
Sepeda
Motor Scoppy warna hitam milik orangtua Yuda Ananda juga dirampas puluhan Geng
Motor itu setelah membantai remaja itu dan kawan-kawan nya.
Korban
lain, M Sendy Syah Lubis (17) warga Jalan Marelan I Kelurahan Terjun yang
mengalami luka bekas sayatan pada lehernya dan luka tusuk di pinggul kanan,
Gilang Ramadhan (17) warga Komplek Marelan Bisnis Pasar 2 Lingk, 25 Kel. Rengas
Pulau yang mengalami retak di jari tangannya serta siku nya bengkak akibat
pukulan benda keras, korban lain Fauzan Ahmad (17) warga Jalan Marelan Raya
Gang Mawar 20 Lingk. 17 Kel Rengas Pulau yang mengalami luka robek di kepala
akibat sabetan benda tajam.
Yuda
Ananda, Gilang Ramadhan dan Fauzan Ahmad tercatat sebagai siswa kelas 9 di SMA
Swasta Budi Agung dan M Sendy Syah Lubis adalah pelajar di SMA Swasta Bina
Satria.
Kepada wartawan, Jumat (3/11/2023) salah satu korban M Sendy Syah Lubis mengaku, mereka dibantai oleh sekelompok Geng Motor bersenjata tajam di Jalan Cemara simpang Jalan Wartawan Medan Timur persis didepan Showroom Hino pada Rabu 1 November 2023 saat melintas jalan itu menuju pulang ke Medan Marelan.
“Saat
melintas di Jalan Cemara kami bertiga dihadang oleh puluhan pria, saya yang
mengendarai Sepeda Motor Scoppy oleng dan terjatuh, selanjutnya dengan cepat
mereka menganiaya kami lalu melarikan sepeda motor yang diangkat melewati
pembatas jalan lalu kabur melalui Jalan Perdata samping Showroom Hino,”
bebernya.
Sendy mengaku, dia dan Yuda Ananda diselamatkan warga dan dibawa ke kantor angkutan di Jalan Wartawan dan selanjutnya menghubungi keluarga hingga dibawa ke RS Imelda Jalan Bilal Medan. (PS/RED)