Foto : Istimewa |
Mengetahui hal ini, masyarakat yang sudah menduduki lahan eks PTPN selama puluhan tahun di sana tak terima dan secara spontan, warga segera mendatangi puluhan preman yang sedang memasang spanduk tersebut.
Tak terima ditanyai masyarakat, sejumlah preman langsung memukuli seorang warga, sekira pukul 19.00 Wib. Mengetahui adanya seorang warga dipukuli, warga lainpun segera berkumpul dilokasi untuk mengadakan perlawanan terhadap puluhan preman bayaran disinyalir dari pengembang tersebut, hingga terjadilah bentrokan yang menimbulkan pembakaran ban di Jalan Haji Anif, Kampung Kompak, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (23/12/2023) malam.
Sejumlah warga terluka dalam bentrokan tersebut, akhirnya Petugas dari Mapolsek Percut Sei Tuan tiba di lokasi bentrokan.
"Tadi ada informasi masyarakat ribut dengan beberapa orang. Informasinya ada pihak dari pengembang mau memasang spanduk pemberitahuan kemudian warga keberatan dengan hal tersebut sehingga terjadi cekcok," ujar Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Muhammad Agustiawan di lokasi.
Warga yang sudah puluhan tahun tinggal di tempat itu menolak diusir pihak pengembang. Sebelumnya mereka juga mendapatkan intimidasi oleh oknum preman serta petugas Satpol PP Deli Serdang karena,lahan eks HGU PTPN II itu,tiba-tiba ada pihak yang mengklaim lahan tersebut milik oknum tertentu yang dikuasai pengembang.
Aksi bakar ban di lokasi sebagai bentuk penolakan atas upaya pihak pengembang yang mau mengambil lahan mereka untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan, hingga kini polisi masih berjaga di lokasi.
"Jumlah masyarakat yang datang semakin banyak lalu mengusir dari pihak pengembang kemudian melakukan pembakaran ban,dan Kami juga masih menunggu informasi yang beredar, siapa sebenarnya korban yang diinfokan ada pada malam ini," ujar Kapolsek.(PS/ IRWANSYAH GINTING).