Hal ini
disampaikannya dalam pertemuan koordinasi Bupati Dairi dan Kementerian
Pertanian, bertempat di Kantor Pusat Badan Pengembangan dan Penyuluhan SDM
Pertanian - Gedung D, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Jumat,
(22/3/2024).
Koordinasi
ini difokuskan untuk penguatan penyuluh pertanian, khususnya di Kabupaten
Dairi.
"Bupati
Dairi telah aktif dan peduli kepada petani Dairi. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya program Kementan di Kabupaten Dairi, seperti klaster food estate
(pertanian terpadu), HDDAP yang sudah berjalan, gratieks komoditi kopi, program
YESS-SI yang akan berjalan tahun ini, termasuk intensifikasi semua komoditi
khususnya padi dan jagung," katanya.
Disampaikan
Dedi, program Kementan di Dairi dapat terlaksana dengan baik karena adanya
peran penyuluh pertanian selaku perpanjangan tangan pemerintah yang paling
dekat dengan petani dan langsung berhubungan dengan kementan/BPPSDMP.
"Selain
bertugas untuk mensukseskan program pemerintah di bidang pertanian, penyuluh
mempunyai tugas khusus untuk mendampingi petani meningkatkan produksi,"
katanya.
Kepala Badan
juga menyampaikan rekomendasi untuk penambahan penyuluh pertanian berstatus
PPPK dan PNS sebanyak 123 orang dan berdasarkan rekomendasi ini, Bupati dapat
mengajukan ke kementerian PAN RB.
Selain itu,
Kementerian pertanian juga akan membantu sarana prasarana untuk meningkatkan
ketersediaan pangan khususnya komoditi padi dan jagung.
"Kami
akan membantu Bupati Dairi untuk penyediaan kekurangan tenaga penyuluh,
penyediaan fasilitas untuk peningkatan kinerja penyuluh pertanian yang saat ini
juga dalam tahap pembahasan di kementerian pertanian. Kami akan membantu Bupati
Dairi untuk penyediaan kekurangan tenaga penyuluh, penyediaan fasilitas untuk
peningkatan kinerja penyuluh pertanian yang saat ini juga dalam tahap
pembahasan di kementerian pertanian."
Lebih lanjut,
Dedi menyampaikan akan mengusahakan mendatangkan Menteri Pertanian untuk
melihat langsung pertanaman padi dan jagung di Kabupaten Dairi.
Lebih lanjut,
Dedi menyampaikan pentingnya hilirisasi jagung sehingga hasil produksi jagung
dapat diolah sendiri untuk pakan ternak sehingga menciptakan value added (nilai
tambah) bagi petani. Hadir mendampingi bupati, Kepala Dinas Pertanian Kpp Dairi
Robot Simanullang, Kabid Penyuluhan Sukaedah Angkat.