Tujuannya agar daya tahan produk hortikultura dapat terjaga
lebih lama dengan kualitas yang baik. Pada umumnya petani maupun pelaku usaha pengolahan
hasil hortikultura melakukan pengeringan mengandalkan sinar matahari. Metode
ini sangat bagus nantinya hasil produk yang dikeringkan.
Kadang kala seringkali mengalami kerusakan besar yang
disebabkan oleh hujan, serangga, burung dan jamur. Karena khususnya di
Kabupaten Pakpak Bharat seringkali terjadi musim hujan sehingga dibuatlah Solar Dryer Dome ini.
Penggunaan teknologi pengeringan matahari (solar
dryer dome) dianggap sebagai solusi yang menjanjikan
untuk masalah pengeringan. pengeringan tanaman setelah dipanen dari kebun masyarakat, seprti
jagung,kopi tomat,cabe dan jenis tanaman hotikultura lainnya yang dianggap
mudah busuk.
Sehingga
dapat dikeringkan di Solar Dryer Dome yang terletak di Desa Pardomuan Pakpak
Bharat ini,dan diperkirakan hampir ratusan juta rupiah dananya.
Bangunan
ini dalam pantauan Poskotasumatera.com dilokasi Solar Dryer Dome ini seperti terlihat
gambar diatas kelihatannya kurang maksimal penggunaannya alias perlu
dipertanyakan. Misalnya bila kita lihat dan masuk kedalam bangunan tersebut,kelihatan
raknya berantakan,dan kelihatan kotor sekali atau kurang terurus.
Sementara
bangunan Solar Dryer Dome itu tidak jauh dari rumah penduduk.Setelah Poskotasumatera
mengabadikan kameranya kebangunan tersebut,salah seorang warga ditanya tentang
bangunan tersebut. Spontan menjawab,tidak tahu tentang penggunaan bangunan itu
ungkapnya,bagaikan grogi menjawabnya. Padahal dari rumahnya jarak bangunan tersebut sekitar 50 meter.
Artinya
tidak mungkin dia tahu ,apalagi sewaktu membangun sedikit banyaknya pasti diketahui,karena
jaraknya tidak jauh daribangunan tersbut dari rumah warga itu.Namun kalau
diapun tidak bersedia memberi keterangan,memang itu adalah haknya.
Untuk
memperjelas bangunan Solar Dryer Dome di Desa Pardomuan tersebut, Kadis
Ketahanan Pangan dan Pertanian Pakpak Bharat Ade Johan Banurea,SP.MP,mencoba menghubungi,Senin
(24/6/2024) sekitar pukul 17.08 wib melalui Whatsappnya dan mempertanyakan,
bangunan tersebut.
Anggaran
tahun berapa,berapa jumlah dananya,kenapa tidak berfungsi ? Namun Ade Johan
Banurea mengatakan,sebenarnya berfungsinya itu, Bangunan Solar Dryer Dome itu
tahun anggaran 2021.
Sementara jumlah dana anggarannya,sampai turun berita ini belum dikasih tau berapa jumlah anggaran pembuatan bagunan Solar Dryer Dome di Desa Pardomuan itu.Demikian disampaikan Ade Johan Banurea Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Pakpa Bharat itu,anak dari Sekretaris Komite Pemekaran Kabupaten Dairi (KPKD) atau tokoh pemekaran untuk menjadikan Kabupaten Pakpak Bharat,yaitu daerah Simsim itu . (PS/K.TUMANGGER/KANSIOM)…
BERITA BERSAMBUNG…..
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
