Keterangan gambar : Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo secara resmi membuka International Cocotech Conference & Exhibition (ICC) ke 51 Tahun 2024 (POSKOTA/SURABAYA)
POSKOTASUMATERA.COM- SURABAYA
Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo secara resmi membuka International Cocotech Conference & Exhibition (ICC) ke 51 Tahun 2024,Senin (22/7/24) di Ballroom Hotel Westin Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur.
Dalam acara ICC yang dihadiri oleh 21 Negara dan perwakilan seluruh Indonesia itu,Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dan Direktur Eksekutif International Coconut Community (ICC) Jelfina Alouw.
Dalam sambutannya, Jokowi menyatakan potensi besar ekonomi hijau yang dimiliki Indonesia adalah industri kelapa.
"Ekonomi hijau merupakan peluang, merupakan potensi yang sangat besar bagi negara kita Indonesia, baik itu yang berkaitan dengan cokelat, bakau, vanili, kopi, lada, cengkeh dan yang lain-lainnya. Dan yang terutama yang memiliki potensi besar adalah kelapa.Kita memiliki luas lahan 3,8 juta untuk kelapa dengan produksi 2,8 juta ton per tahun, ini sangat besar,” ujar Presiden.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menyoroti ekspor kelapa Indonesia yang mencapai USD1,55 miliar berdasarkan data yang ada. Menurut Presiden, dua provinsi sebagai produsen kelapa terbesar di Indonesia yakni Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Riau.
"Saya mengajak seluruh komunitas kelapa internasional untuk bersinergi memajukan industri kelapa yang berkelanjutan yang mendukung ekonomi hijau dunia,” pungkas Presiden.
Dalam acara pertemuan komunitas kelapa Internasional yang dihadiri oleh 21 Negara dan perwakilan se Indonesia.Kabupaten Asahan mengutus tiga orang perwakilan untuk menghadiri acara tersebut.
Ketiganya yakni, Hendra Syahputra SP, Asrul Wahyudi dan Hendri Arbain. Sedangkan perwakilan dari Kabupaten Batubara dihadiri oleh Sudiarto Naibaho S. SosI. MM.
(PS/SAUFI)