Polres Belawan Selidiki Pungutan 2,5 Juta ke Murid Baru di MTsPN 4 Medan, Kakan Kemenag Medan Tercatat Jadi Kepala Yayasan?

/ Minggu, 28 Juli 2024 / 16.02.00 WIB
  

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Polres Pelabuhan Belawan akan menyelidiki keluhan orangtua Peserta Didik Baru di Madrasah Tsanawiyah Persiapan Negeri (MTsPN) 4 Medan di Jalan Raya Griya Martubung Kel. Besar Kec. Medan Labuhan.

Kepada wartawan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban menegaskan akan menyelidiki informasi yang dipublis media tersebut.

“Tanggapan saya bahwa sesuai informasi dari pemberitaan ************.com maka kami melakukan penyelidikan terkait informasi tersebut. Tks,” kata AKBP Janton Silaban, Minggu (28/7/2024) via pesan Whats App nya. 

Respon cepat AKBP Janton Silaban ini bagai angin segar didengar Orangtua Peserta Didik Baru. Mereka mengaku punya harapan agar pungutan di MTsPN 4 Medan diusut tuntas mengalir kemana saja dan sesuai tidak dengan aturan. 

“Terima kasih Pak Kapolres. Harapan kami bisa diusut tuntas. Saya aja sudah sejuta lebih juga membayar pungutan di MTsPN 4 Medan. Amat berat kami rasa,” keluh Orangtua Murid yang namanya enggan ditulis, Minggu (28/6/2024) sore. 

Pria separuh baya ini juga menunjukkan kwitansi senilai Rp. 300 ribu diteken pegawai MTsPN 4 Medan atas cicilan Rp. 979 ribu bea pembelian buku pelajaran kelas VII dan kwitansi senilai Rp. 715 ribu dengan rincian pembayaran PPDB 2024 Rp. 600 ribu, SPP Juli 2024 Rp. 110 ribu dan kartu SPP Rp. 5 ribu. 

“Inilah kwitansi nya pak. Sampek sampek kartu SPP pun bayar. Kekmana lah ini. Padahal Tanah mereka Hibah Pemko Medan, Guru banyak yang ASN, ada dana BOS. Makanya pas Pak Kapolres bilang akan diselidiki, kami senang. Biar tahu kemana aja uangnya. Baik yang sekarang maupun yang tahun ajaran lalu,” pungkasnya. 

Belum diperoleh keterangan dari Kepala MTsPN 4 Medan Netty Zakiah. Konfirmasi dan mohon tanggapan atas statemen Kapolres Pelabuhan Belawan yang akan menyelidiki pungutan di Sekolah Islam setara SMP ini yang dilayangkan media ke pesan Whats Appnya, Minggu (28/7/2024) tak direspon meski terlihat 2 centang. 

No Respon juga dipertontonkan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Medan Yose Rizal. Konfirmasi media, Minggu (28/7/2024) juga tak dibalas sebagaimana konfirmasi-konfirmasi sebelumnya. 

DUGAAN KOMPLIK KEPENTINGAN      

Penelurusan media di laman https://appmadrasah.kemenag.go.id/penegerian/web/detail?, tercantum nama Dr H Impun Siregar MA sebagai Kepala Yayasan MTsPN 4 Medan. Impun Siregar tercatat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Medan yang hingga kini masih menjabat. 

Berikut struktur organisasi Yayasan MTsPN 4 Medan :

Kepala Yayasan                   : Dr. H. Impun Siregar, MA

Kepala Madrasah                 : Netty Zakiah, S.Pd, M.Pd

Komite Madrasah                 : Nyak Arif Polem

Wakil Bid. Kurikulum           : Reziono Pratama, S.Pd.I

Wakil Bid. Kesiswaan         : Dedi Wahyudi Pinem, S.Pd

Wakil Bid. Humas                : M. Ali Jaya Saragih, SE

Wakil Bis. Sapras                 : Rini Azhari Nasution, S.Pd 

Menanggapi hal ini, Pengurus Lembaga Peduli dan Pemantau Pembangunan (LP3) Hafifuddin mengkhawatirkan jika Kepala Kantor Kemenag Medan Dr H Impun Siregar MA masuk dalam struktur Yayasan di MTsPN 4 Medan maka akan timbul komplik kepentingan dalam pengawasan dan tata kelola Madrasah. 

“Dikhawatirkan akan timbul konflik kepentingan antara pejabat pengawas regulasi Madrasah dan Madrasah Swasta itu sendiri. Makanya harus dikaji ulang oleh Menteri Agama dan Kakanwil Kemenag Sumut, baik buruknya Kakan Kemenag Kota Medan mejabat Kepala Yayasan di Sekolah Islam Swasta,” tegasnya, Minggu (28/2024).   

Belum diperoleh keterangan dari Impun Siregar menanggapi ada namanya menjadi Kepala Yayasan MTsPN 4 Medan. Konfirmasi kebenaran dan ada tidaknya menerima gaji atau penghasilan dari Sekolah Islam Swasta ini yang dilayangkan ke pesan Whats App nya, Minggu (28/7/2024) belum dijawab pejabat ini. 

Diberitakan sebelumnya, aparat Penegak Hukum di Medan Belawan diharapkan melakukan pengumpulan barang bukti dan keterangan (Pulbaket) atas dugaan pungutan mencekik leher Orang Tua Peserta Didik Baru (PDB) di Madrasah Tsanawiyah Persiapan Negeri (MTsPN) 4 Medan di Jalan Griya Martubung Kelurahan Besar Medan Labuhan. 

Tak tanggung-tanggung, Sekolah Islam Swasta yang persiapan menjadi Sekolah Negeri sejak puluhan tahun tak tuntas tuntas ini menetapkan pungutan 2,5 juta lebih ke Murid Baru atau Peserta Didik Baru tahun 2024 ini. 

Pungutan jutaan ini lah yang diminta Lembaga Peduli dan Pemantau Pembangunan (LP3) untuk diperiksa, cara pungutannya, penggunaannya dan ada tidak potensi bocornya. 

“Kami minta APH di Medan Belawan, jangan duduk manis saja di masa masa Tahun Ajaran Baru ini. Banyak potensi pungutan dari Orang Tua Peserta Didik Baru yang dipatok sekolah. Contohnya di MTs PN 4 Medan. Masak tingkat setara SMP saja dipatok mencapai 2,5 juta lebih. Menjeritlah Orang Tua Murid. Maka nya diharapkan APH segera Pulbaket indikasi itu,” tegas Pengurus LP3 Hafifuddin pada wartawan, Jumat (26/7/2024) di Medan. 

Hafifuddin menjelaskan, sesuai pemberitaan media disebutkan di MTsPN 4 Medan memungut Biaya Pendaftaran Rp. 100.000,-, Biaya Pembangunan Rp. 700.000,-, Biaya Baju Batik dan Olah raga serta Atribut Rp. 665.000,- Biaya Buku Pelajaran Rp. 979.000,- dan SPP/ Uang SPP Rp. 110.000,- perbulannya pada sekitar 150 murid baru. 

“Dalam aturan pemerintah, disebutkannya, MTsPN 4 Medan berhak mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madrasah Tsanawiyah senilai 1.300.000,- per siswa/ pertahun. Besaran dana BOS MTs bisa dilihat di link : https://mtsbirrulrensing.com/2024/05/juklak-dan-juknis-penerimaan-bantuan-operasional-sekolah-bos-madrasah-tahun-2024/,” jelasnya. 

Hafifuddin juga mendapatkan informasi, penetapan SPP MTsPN 4 Medan tak melalui rapat dengan orangtua murid dan tak memperlihatkan Rencana Anggara Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) MTsPN 2024 hingga berpotensi pengawasan Orangtua Murid dalam penggunaan uang mereka tak transparan. 

Pungutan jutaan untuk berbagai keperluan yang disampaikan Manajemen MTsPN 4 Medan, lanjut Aktivis Vokal ini, juga diduga di mark up dengan harga pasar atas barang-barang yang akan dibeli, misalnya harga Baju Batik, Baju Olahraga dan Atribut yang dipatok Rp. 665.000. Lalu Pembelian Buku Pelajaran senilai Rp. 979.000,-. 

“Ini harus diperiksa kesesuaiannya dengan harga rata-rata di Pasaran. Selain itu uang pembangunan Rp. 700.000,- dan uang pendaftaran Rp. 100.000,-. Harus dirinci, kegunaan untuk apa. Bukankah sebagian anggaran bisa dicover dari Dana BOS,” tudingnya. 


TINDAKLANJUTI

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Medan Impun Siregar mengaku akan menindaklanjuti keluhan Orangtua Murid Baru yang dipungut jutaan rupiah itu.       

“Maaf bang, kami tidak ada lepas tangan terus kami tindak lanjuti dan Kemenag nggak ada bantuan istimewa seperti madrasah swasta lain, hanya guru PNS aja yg ada dibantu,” jawabnya via Whats App, Jumat (26/7/2024). 

Dia juga menyampaikan, berkomunikasi dengan Kepala Sekolah karena MTsPN 4 Medan masih berstatus swasta. “Mohon komunikasi pak dengan Kepala Sekolah  karena ini madrasahnya masih swasta, karena saya tanya kepala sekolah tidak semua membayar seperti yg bapak sampaikan, jika di tanya orgtua pasti ada yg keberatan dan jika keberatan langsung saja disampaikan orgtua sama kepala sekolah,” jawabnya.

Impun Siregar pun malah mencontohkan bea sekolah di SMA Swasta lain yang senilai Rp. 40 jutaan. “Mohon maaf bang, kalau disekolah umum tapi swasta banyak yg harus dibayar dan ditentukan oleh sekolah saja, contoh bang di Sekolah SMA Adzkia mereka yg masuk bayar 40 juta,” tulisnya di laman WA nya.

Kakan Kemenag Medan meminta awak media melakukan sharing Kepala MTsPN 4 Medan agar tak salah komunikasi.  “Namun begitu bang kita sharing lebih bagus jumpa sama kepala sekolah biar jangan salah komunikasi. Tolong bantu bang,” pungkasnya. 

SEKOLAH SWASTA ISTIMEWA

Keterangan Kakan Kemenag Kota Medan Impun Siregar berbanding terbalik dengan data yang diperoleh wartawan. MTsPN 4 Medan terkesan menjadi sekolah yang diistimewakan 

Sesuai data diperoleh media di laman website : https://appmadrasah.kemenag.go.id/penegerian/web/detail?q=NjQ=, MTsPN 4 Medan memiliki data :

Nama Madrasah      : MTsS Persiapan Negeri 4 Medan (diusulkan menjadi

  MTsN 4 Medan)

Jenjang                      : MTSN

Alamat                        : Jl Jala Raya Perumahan Griya Martubung Medan Labuhan

  Kota Medan

Kabupaten/Kota       : Kota Medan

Provinsi                     : Sumatera Utara

Kategori                     : Madrasah Penegerian (Masyarakat) 

Data lain diperoleh wartawan, MTsPN 4 Medan mendapatkan hibah tanah dari Pemko Medan dan Kop Surat nya menggunakan logo Kantor Kementerian Agama Kota Medan dan mendapatkan rekomendasi dari Kakanwil Kemenag Sumut dan Kakan Kemenag Medan. Hal ini menunjukkan sekolah swasta ini amat di istimewakan. (PS/RED)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p