Rosmawati Hutagaol Mahasiswa S2 Universitas Aufa Royhand Padangsidimpuan
POSKOTASUMATERA.COM-PADANGSIDIMPUAN-Pengertian makanan jajanan Jajanan adalah jenis makanan yang disajikan dan diperjual belikan oleh pedagang kaki lima, toko-toko makanan maupun swalayan. Makanan jajanan tersebut sangat bervariasi, baik dalam bentuk,rasa, aroma, dan harga Oleh :
Nama : Rosmawati hutagaol
Nim : 23110044
Kampus : universitas aufa Royhan
Fakultas : kesehatan
Prodi : S2 kesehatan masyarakat
Makanan jajanan yang mengandung zat gizi,dikemas dan diolah secara aman memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Makanan jajanan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan.(Mudjajanto, 2005).
Menurut Moehji (2000), makanan jajanan pada umumnya mengandung tinggi karbohidrat, sehingga membuat cepat kenyang, selain itu keamanan dan kesehatan dari jajanan tersebut masih sangat diragukan. Makanan yang tidak cukup mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan anak, akan menyebabkan perubahan metabolisme dalam otak, sehingga mengakibatkan ketidak mampuan berfungsi secara normal.
Demikian disampaikan Rosmawati Hutagaol Mahasiswa S2 Universitas Aufa Royhand Padangsidimpuan Kepada Awak Media Online Rabu (17/07-2024).
Disampaikan," pada keadaan yang lebih berat dan kronis, kekurangan gizi menyebabkan pertumbuhan terganggu, jumlah sel otak berkurang, dan terjadi ketidak sempurnaan biokimia dalam otak sehingga berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan dan fungsi kognitif anak (Anwar, 2000).
Manfaat mengkonsumsi jajanan sehat yaitu pertumbuhan dan perkembangan yang optimal terhindar dari berbagai penyakit. Sehat dapat melakukan aktivitas tanpa gangguan. Sedangkan Cara memilih jajanan sehat
Amati warnanya, mencolok atau tidak Makanan atau jajan yang mengandung rodhamin B (zat pewarna) warnya akan lebih mencolok dibandingkan makanan atau jajan yang menggunakan bahan alami," pungkas Rismawati Hutagaol.
Lebih lanjut disampaikannya," Cicipi rasanya.Jika jajan rasanya sudah agak asam jajanan tersebut sudah tidak layak di konsumsi (Ed).
Baui aromanya
Jika aromanya masih bagus maka jajanan tersebut masih layak dikonsumsi, amati komposisinya,amati komposisi jajanan tersebut jika jajanan banyak mengandung zat-zat kimia yang berbahaya sebaiknya jajan tersebut tidak dikonsumsi," pungkasnya.
Lebih lanjut disampaikannya," perhatikan kualitasnya jajan yang baik untuk dikonsumsi yaitu jajan yang tidak mengandung zat-zat yang berbahaya.Akan lebih baik lagi jika jajanan tersebut terbuat dari bahan-bahan yang alami dan tidak mengandung penyedap rasa maupun zat pengawet lainnya.
Terdaftar di BPOM
Jajan yang layak untuk dikonsumsi yaitu jajan yang sudah mendapat izin dagang dari BPOM," ungkapnya.
Disampaikannya," Dampak mengkonsumsi jajanan tidak sehat pemanis buatan: sakarin ( kanker kandung kemih)Pewarna tekstil: Rhodamine B ( pertumbuhan lambat, gelisah)Bahan pengenyal boraks (demam, kerusakan ginjal, diare, mual, muntah, pingsan, kematian)Penambah rasa: Mono Sodium Glutamat (MSG) ( pusing, selera makan terganggu, mual, kematian)
Bahan pengawet:
formalin (sakit perut, kejang-kejang, muntah, kencing darah, tidak bisa kencing, muntah darah, hingga akhirnya menyebabkan kematian).Timah (pikiran kacau, pingsan, lemah, tidak ingin bermain, sulit bicara, mual, muntah). Makanan tidak bergizi ( Gangguan berfikir Makanan mengandung mikroba, basi atau beracun, sakit perut, diare)," ungkapnya.(PS/BERMAWI)