POSKOTASUMATERA.COM-OGAN ILIR – Menyusul cuaca panas yang melanda wilayah Kecamatan Indralaya Induk, Utara, dan Selatan di Kabupaten Ogan Ilir selama hampir dua bulan tanpa hujan, ladang pertanian dan hutan menjadi sangat kering dan rentan terhadap kebakaran. Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), personil Polsek Indralaya meningkatkan intensitas patroli dan edukasi kepada masyarakat.
Pada Kamis, 01/08/ 2024, mulai pukul 12.00 WIB, patroli dilaksanakan di Desa Tanjung Seteko dan Kelurahan Timbangan. Patroli yang dipimpin oleh Aiptu Suhadi, Aiptu Eski Y, dan Aipda Gama I, fokus pada area lahan dan semak belukar yang berpotensi terbakar. Dalam kegiatan ini, personil Polsek Indralaya memberikan himbauan kepada warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Selain patroli, dilakukan penyebaran maklumat Kapolda Sumsel tentang larangan membakar lahan dan semak belukar serta pemasangan spanduk bertuliskan "STOP MEMBAKAR LAHAN DAN HUTAN!!" di beberapa lokasi strategis.
Kapolsek Indralaya, AKP Junardi, S.H., menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk pengabdian dan kepedulian Polri terhadap keselamatan lingkungan dan masyarakat. "Kami yakin dengan himbauan yang terus kami sampaikan, masyarakat akan semakin sadar dan tidak membuka lahan dengan cara membakar," ujarnya.
Adapun Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk.
Menghentikan praktik pembukaan lahan dengan cara membakar.
Mencegah terjadinya karhutla dan meningkatkan pemahaman warga tentang dampak sera sanksi hukum terkait kebakaran lahan dan hutan.
Dengan prinsip "lebih baik mencegah daripada memadamkan api", Polsek Indralaya berkomitmen untuk terus melakukan upaya pencegahan karhutla. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir risiko kebakaran hutan dan lahan, serta menjaga lingkungan tetap aman dan kondusif,Pungkasnya.( PS/RUSLAN)