Tetapai Harryson F Rumapea dalam jawabannya melalui Whatsappnya
menyebutkan, “Karena Akibat Bencana
Boleh Pertanyakan Kepada BPBD sebagai OPD Teknis”.
Tentu Poskotasumatera.com juga menanyakan kepada Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pakpak Bharat Agusman Harapan
Padang melalui Whatsappnya menyebutkan,sebenarnya sudah lama kami tindaklanjuti
tentang masalah itu,bahkan sudah lengkap RABnya dengan gambarnya,namun anggaran
belum ada,sedangkan BTT tidak boleh dipakai,itulah yang disampaikan atau
penjelasan keuangan. Demikian disampaikan Agusman Harapan Padang, kepada
Poskotasumatera.com.
Pada hari yang sama ketika Poskotasumatera.com menanyakan kepada Camat
Siempat Rube,Charles Tumangger menyebutkan melalui Whatsappnya, Memang setiap
pertemuan kepada masyarakat di Desa itu sudah di umumkan kepada warga,agar
diperbaiki untuk tahun ini,memang dana bencana waktu I oda lolos,tapi kita
upayakan tahun ini dari dana APBD.
Tetapi sebelum ditangani secara permanen,sudah dibuat solusi sementara
dengan membuka dinding tanah disekitaran jalan yang longsor untuk sebagai jalan
sementara,ungkap Charles Tumangger yang oernah menjadi Sekretaris Camat Salak,ketika
FBT baru menjadi Bupati Pakpak Bharat,dimutasi saat itu sebagai Kabid di Bappelitbangda
Kabupaten pakpak Bharat.
Tapi apapun ceritanya kami selaku warga masyarakat memohon kepada Bupati
Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor adalah anak Bapak MP.Tumanggor mantan
Bupati Dairi yang dua priode waktu itu,juga memekarkan Kabupaten Dairi,sehingga
ada Kabupaten Pakpak Bharat ini,supaya dapat memberikan perhatiannya,agar jalan
kami yang longsor itu dapat diperbaiki kembali.
Hal itu disampaikan salah satu penggagas menyampaikan surat permohonan
kepada Pemkab pakpak Bharat,dan walupun sampai saat ini belum ada kejelasan
surat kami,juga tidak ada balasan,urai Junedy Tumangger yaitu penduduk Desa
Mungkur. (PS/K.TUMANGGER/KANSIOM). Berita Bersambung…..