POSKOTASUMATERA.COM – DAIRI – Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi gelar Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Kabupaten Dairi. Selasa (6/8/2024) di Aula SMKN 1 Sidikalang.
Penjabat (Pj) Sekda Dairi, Jonny Hutasoit
dalam sambutannya menyampaikan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait
tindak lanjut Kabupaten/Kota pasca Gerakan Intervensi Serentak Penanganan
Stunting yaitu pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal secara rutin
kepada sasaran, dan penimbangan serta pengukuran terhadap sasaran yang
diintervensi. Selanjutnya, pemanfaatan dana desa secara maksimal untuk layanan
intervensi PMT yang belum terlayani dengan dana BOK.
“Melatih kader Posyandu juga perlu dilakukan.
Dan kalibrasi alat antropometri secara berkala memastikan adanya pembiayaan
rujukan balita stunting (akomodasi dan transportasi). Pendampingan tim
pendamping keluarga (TPK) dalam memastikan PMT masuk ke mulut sasaran serta
edukasi tentang PMT, serta data intervensi PMT, penimbangan dan pengukuran
balita diinput ke dalam aplikasi e-PPGBM,” Ujarnya.
Selanjutnya dikatakan, pencegahan dan
penanganan stunting harus dilakukan secara terpadu serta butuh komitmen yang kuat
dari semua stakeholder. Gerakan intervensi serentak pencegahan stunting telah
dilakukan dengan pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi bagi seluruh ibu
hamil, balita dan calon pengantin.
“Hal ini bertujuan meningkatkan cakupan
kunjungan sasaran ke posyandu sehingga dapat dilakukan deteksi dini masalah
gizi, serta melakukan tindakan intervensi segera kepada sasaran yang mengalami
masalah gizi, ” Tuturnya.
Selanjutnya dikatakan Jonny, hasil gerakan
intervensi serentak stunting pada bulan Juni 2024 seluruh balita Kabupaten
Dairi sebanyak 22.334 orang telah diukur dan ditimbang, dan ada 2.915 balita
stunting. Dan pada bulan Juli 2024 sebanyak 2.881 balita stunting.
“Oleh karena itu saya menghimbau kepada kita
semua untuk lebih serius dalam melakukan upaya-upaya penanganan stunting. Tidak
hanya berfokus pada pencegahan stunting, tetapi juga terkait dengan intervensi
stunting. Mari bersama-sama melaksanakan rencana tindak lanjut penanganan
stunting, memecahkan masalah dan kendala yang dihadapi dan memperkuat kerjasama
TPPS Kabupaten, Kecamatan dan desa,” katanya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri narasumber
dari DPD Persagi Sumut, Ros Idah R Berutu, SKM, M. Kes, Kepada Dinas Kesehatan,
dr. Henry Manik, Kepala Dinas P3A2KB, dr. Ruspal Simarmata, mewakili pimpinan
OPD Pemkab Dairi, serta para camat se-Kabupaten Dairi dan 18 kepada desa. (PS/K.TUMANGGER/KANSIOM).