POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE -- Ketua DPRK Lhokseumawe Murhaban dan Pj Walikota Lhokseumawe A Hanan beserta seluruh unsur Forkopimda Lhokseumawe menyaksikan siaran langsung Sidang Tahunan MPR RI dan Pidato Kenegaraan Presiden RI Jokowi.
Sebelum acara penyaksian siaran langsung, Ketua DPRK Lhokseumawe terlebih dahulu membuka rapat Sidang Paripurna DPRK Lhokseumawe dalam rangka mendengar dan mengikuti sidang Tahunan MPR RI dan Pidato Kenegaraan Presiden RI tahun 2024.
Semua tamu dan undangan terlihat begitu khidmad menyaksikan jalannya sidang Tahunan MPR RI, DPR, DPD, ungkap ketua DPRK Lhokseumawe Murhaban kepada Poskota Jumat 16 Agustus 2024 di Gedung DPRK Lhokseumawe.
Sebelum Pidato Kenegaraan dimulai, terlihat Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan Pemilu harus menghadirkan demokrasi yang berkualitas. Rakyat harus diberikan kebebasan untuk menentukan pemimpinnya.
Hal ini disampaikan Puan dalam Sidang Tahunan MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2024). Puan mengingatkan semua pihak mesti menciptakan partisipasi rakyat dengan bebas dan tanpa paksaan.
Dok. Istimewa |
"Pemilu yang berkualitas tidak dapat hanya dilihat dari partisipasi rakyat dalam memilih. Akan tetapi harus dilihat dan dinilai juga dari Kebebasan rakyat untuk memilih, yaitu apakah rakyat dapat memilih dengan bebas, jujur, adil, tanpa paksaan, tanpa dikendalikan, dan tanpa rasa takut.
Kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga dan menciptakan demokrasi yang berkualitas, semakin maju, beradab dan mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Puan dalam sambutannya.
Sementara itu dalam Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap progres pembangunan selama 10 tahun dirinya menjabat. Jokowi menyebut Pemerintah RI telah membangun fondasi dan peradaban baru yang Indonesia sentris.
"Alhamdulillah, selama 10 tahun ini kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan yang Indonesiasentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan membangun dari daerah terluar," kata Jokowi di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta.
Jokowi mengatakan selama 10 tahun, pemerintah telah membangun ratusan ribu kilometer jalan desa dan 1,9 juta meter jembatan desa. Selain itu, ribuan kilometer jalan tol baru juga dibangun di era pemerintahan Jokowi.
"Sampai saat ini kita telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru," ucapnya.
Menurut Jokowi, dengan pembangunan itu berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24% menjadi 14% di tahun 2023. Jokowi menyebut Indonesia bisa meningkatkan daya saing dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024.
"Kita mampu memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan. Selain itu, ketangguhan kita sebagai sebuah bangsa juga terbukti dari daya tahan dalam menghadapi pandemi Covid-19, dalam menghadapi perubahan iklim, dan dalam menghadapi geopolitik dunia yang semakin memanas," imbuhnya. (ADV)