Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor dalam
sambutannya menjelaskan, kanker yang berdasarkan data WHO merupakan penyebab
kematian terbanyak di dunia, juga mengintai di Indonesia termasuk Kabupaten
Pakpak Bharat. Pemerintah telah melakukan serangkaian langkah untuk menangani
penyakit kanker, termasuk kanker serviks yang bersama-sama dengan kanker
payudara, mencatat korban jiwa tertinggi di Indonesia. Rendahnya kesadaran kaum
perempuan untuk melakukan iva test adanya budaya malu dan tabu untuk melakukan
tes bagi pasangan usia 3 subur usia 30 - 50 tahun khususnya di Kabupaten Pakpak
Bharat menjadi kendala yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat.
Sehingga dengan pelaksanaan kegiatan IVA Test
ini menjadi salah satu upaya TP PKK sebagai mitra Pemerintah membantu
melaksanakan program pencegahan kanker leher Rahim, ucap dia.
Ny. Juniatry Franc Benrhard Tumanggor
menjelaskan, bahwa setelah dilakukan pembinaan supervisi, Kecamatan Tinada
mengalami kemajuan yang pesat dalam layanan IVA Test diantaranya :
1. Kesadaran masyarakat untuk melakukan
pemeriksaan IVA Test semakin tinggi.
2. Layanan IVA Test dibuka setiap hari selasa,
rabu dan jumat di Puskesmas Tinada.
3. Pelaksanaan IVA Test dilaksanakan secara
gratis.
4. Adanya dukungan kebijakan Pemerintah
Daerah, Bupati Pakpak Bharat dengan membuat surat keputusan Bupati Pakpak
tentang pelaksanaan deteksi dini faktor resiko kanker leher rahim dengan
pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat Test di fasilitas pelayanan kesehatan
Kabupaten Pakpak Bharat bahwa seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di
Kabupaten Pakpak Bharat melayani masyarakat setiap hari untuk memeriksakan
kesehatan melalui IVA Test.
5. Tenaga kesehatan yang telah mendapat
pelatihan dan keahlian IVA Test
6. Cakupan layanan IVA test di Kecamatan
Tinada telah mencapai 100 %.
7. Peserta yang telah diperiksa IVA Test
memiliki kartu IVA Test Barcode yang didesain oleh Dinas Kominfo Kabupaten
Pakpak Bharat dapat dipergunakan untuk discount atau potongan harga dari salon
dan penjahit yang telah bekerjasama (MoU) dengan TP PKK Kecamatan Tinada.
8. Pelaksanaan IVA Test dilaksanakan secara
efisien, nyaman, mudah, cepat dan gratis.
9. Dukungan Kepala Desa se Kecamatan Tinada
dalam penganggaran APBDes untuk kegiatan mensukseskan pelaksanaan IVA Test di
Kecamatan Tinada.
10. Adanya program inovasi “ peduli rahim
wanita cegah kanker serviks (perawan cerdik)”.
Keberhasilan program ini tidak terlepas dari
adanya sinkronisasi antar Kelompok Kerja dalam PKK, koordinasi PKK dengan OPD
terkait, Kecamatan, Desa, seluruh masyarakat Desa, serta kolaborasi dengan
dunia usaha dan kemitraan, jelas Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor.
Sementara itu Bupati Pakpak Bharat, Franc
benrhard Tumanggor yang hadir diwakili oleh Plt. Asisten Pemerintahan
Sekretariat Daerah Pakpak Bharat, Robincen Habeahan, SIP menjelaskan, khusus di
Kabupaten Pakpak Bharat berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak
Bharat tahun 2024, bahwa dari 910 perempuan yang telah dilakukan deteksi dini
kanker rahim, diperoleh hasil pemeriksaan IVA positif sebanyak 3 kasus dan yang
dicurigai kanker leher rahim sebanyak 1 kasus.
Melihat fenomena ini, Pemerintah memandang
peranan Kader PKK menjadi sangat diperlukan untuk memberikan penyuluhan
intensif kepada kaum perempuan dan ibu, agar sedini mungkin mereka mengetahui
kondisi kesehatannya, terutama mengenai potensi kanker, jelas Bupati dalam
sambutan tertulisnya.
Kegiatan Evaluasi Kecamatan IVA Test ini
banyak diisi dengan panel diskusi dan tanya jawab, serta pengarahan-pengarahan
penting dari Tim Evaluasi TP PKK Provinsi Sumatera Utara yang diketuai oleh Ny.
Rosidah Berutu. (PS/K.TUMANGGER/KANSIOM).
