Dok. Istimewa |
POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE -- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dipastikan akan segera berlangsung beberapa bulan kedepan. Setiap partai telah menetapkan bakal pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota untuk bertarung memimpin Kota Lhokseumawe 5 tahun ke depan.
Dengan demikian, tinggal dua bulan setengah bulan lagi kita harus menetapkan siapa pemimpin pilihan kita, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pergantian kepemimpinan tersebut.
Berbagai kegiatan dilakukan oleh tim sukses para bakal paslon dalam upaya untuk mendapatkan suara terbanyak. Semakin gencar mereka bekerja walau masa pendaftaran belum tiba. Maka kita akan semakin bingung dalam menetapkan pilihan, sebut Mahdi AD kepada Poskota baru baru ini di Lhokseumawe.
Untuk itu, kita perlu memahami kembali beberapa hal yang berhubungan dengan tugas pemimpin, pemimpin ideal, dan menjadi pemilih cerdas. Dengan memahami ketiga hal tersebut, setidaknya dapat membantu kita untuk menentukan pemimpin terbaik pilihan kita.
Tugas Pemimpin untuk mewujudkan janji-janji yang telah disampaikannya dalam masa kampanye nantinya, para kepala daerah terpilih nantinya tidak mungkin ‘berjalan’ sendirian. Mereka akan merealisasikannya dengan para pejabat yang menjadi anak buahnya, terang Mahdi dari Partai Golkar.
Namun demikian, kesuksesan perwujudan tujuan pemerintahannya akan sangat tergantung pada kemampuan para pemimpin dalam menjalankan tugasnya.
Tugas seorang pemimpin tidaklah sederhana karena dia harus berdiri untuk kepentingan banyak pihak. Kita kutip pernyataan John P. Kotter, seorang professor bidang kepemimpinan di Harvard Business School, menyampaikan ringkasan praktis tentang tugas-tugas seorang pemimpin.
Pertama, menentukan arah, artinya seorang pemimpin harus terlebih dahulu membangun visi tentang masa depan dan strategi-strategi untuk menciptakan perubahan yang diperlukan guna mencapai visi tersebut.
Kedua, memadukan orang, artinya seorang pemimpin harus dapat mengkomunikasikan arah yang akan ditempuh dengan kata-kata dan perbuatan kepada semua pihak yang mungkin diperlukan kerjasamanya untuk mencapai visi tersebut.
Tugas ketiga adalah memotivasi dan memberi inspirasi, artinya seorang pemimpin harus mampu menyemangati orang-orang yang dipimpinnya untuk mengatasi hambatan-hambatan dengan memuaskan kebutuhan mereka.
Tidak kalah pentingnya, tugas pemimpin yang berikutnya adalah membuat perubahan bila terjadi sesuatu diluar prediksi dari tujuan yang telah ditetapkan, sebut Mahdi.
Pemimpin Ideal
Kriteria pemimpin ideal telah banyak disampaikan oleh para ahli di bidang ini. Dalam pembahasan ini kriteria pemimpin ideal mengacu pada figur Rasulullah SAW yang memiliki empat sifat utama, yaitu sidiq (jujur), amanah (terpercaya), tabligh (komunikatif) dan fathonah (cerdas).
Keempat kriteria ini akan membawa kesuksesan kepemimpinan seseorang bila menjadi pegangan hidupnya. Pemimpin yang jujur adalah pemimpin yang akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, karena kejujuran sebenarnya merupakan syarat utama bagi seorang pemimpin.
Apabila kepercayaan dari masyarakat telah diperoleh maka akan sangat mudah bagi seorang pemimpin untuk mengajak pengikutnya melaksanakan tujuan yang telah ditetapkannya.
Kejujuran juga akan memudahkannya untuk mengahadapi tantangan/kendala dalam melaksanakan pemerintahannya.
Pemimpin yang amanah adalah pemimpin yang menjaga kepercayaan masyarakat yang telah diserahkan kepadanya. Dalam diri pemimpin terpercaya akan selalu ada rasa tanggung jawab dan komitmen untuk memenuhi janji-janjinya kepada masyarakat.
Mereka akan lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat dibandingkan kepentingan individu dan kelompoknya. Rela berkorban menjadi salah satu ciri pemimpin amanah, demi mewujudkan rasa tanggung jawabnya yang besar.
Pemimpin yang komunikatif adalah pemimpin yang mampu berkomunikasi secara baik dengan semua orang. Keterbukaan menjadi ciri utama pemimpin yang komunikatif. Masyarakat tidak akan segan menyampaikan aspirasinya bila memiliki pemimpin yang memiliki sifat tabligh karena mereka merasa memiliki kedekatan dengan pimpinannya.
Pemimpin yang cerdas adalah pemimpin yang memiliki kemampuan rata-rata di atas pengikutnya. Pribadi pembelajar menjadi ciri utama pemimpin yang cerdas. Kecerdasan yang dimilikinya akan lebih meningkatkan kepercayaan dirinya.
Pemimpin yang cerdas tidak akan mudah putus asa bila terjadi permasalahan karena dengan kecerdasannya akan memunculkan inisiatif untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut.
Pemimpin yang cerdas akan memiliki keberanian untuk melakukan perubahan bila menghadapi sebuah kondisi yang dirasa sulit untuk mencapai tujuannya, ungkap politisi Partai Golkar kota Lhokseumawe Mahdi AD. (ADV)