POSKOTASUMATERA.COM.KARO- Kelompok Tani Lopiga beralamat di Desa Rimo Bunga, Kecamatan Mardingding Kabupaten Karo, semakin jelas akan adanya indikasi penggelapan yang di lakukan oleh Ketua Kelompok Tani Berinisial Ester atau Terisa. Ketua Kelompok Tani Di Duga bekerja sama dengan MEG, Warga Juhar dalam indikasi penipuan dan penggelapan.
Terungkapnya indikasi penggelapan Bantuan Negara berawal dari laporan salah satu anggota kelompok tani Lopiga ke Pemdes Desa Rimo Bunga yang curiga dengan aktivitas kelompok tani mereka.
Anggota kelompok tani mereka memiliki anggota yang sudah lama meninggal bertahun-tahun, anggota yang masih belum berkeluarga dan yang lebih mengejutkan lagi ada Anggota yang mempunyai KTP luar Kecamatan Mardinding dan tidak pernah tinggal di Desa Rimo Bunga dan tidak mempunyai Lahan Pertanian di Desa Rimo bunga yang berinisial MEG Warga Juhar Ginting Kecamatan Juhar, dan terus menerima Pupuk Subsisidi dari Kelompok Tani Lopiga.
Menurut salah satu Anggota Kelompok Tani Lopiga yang tidak mau Nama nya di sebutkan Kepada kru Media Kamis (15/8/2024) di Mardinding, MEG Merupakan Adik ipar dari Suami Ketua Kelompok Tani Lopiga berinisial Ester atau Terisa, kuat dugaan bahwa Ketua Kelompok Tani Lopiga telah melakukan Pelanggaran.
Kru Media juga sempat meminta konfirmasi kepada Petugas PPL Desa Rimo Bunga Keseria Br Silalahi, PPL tidak nengetahui status dan Alamat Anggota Kelompok Tani. "Itu adalah urusan Ketua Kelompok, kami hanya menerima dan mengusulkan saja," terang nya kepada Kru Media.
Dari peristiwa dugaan banyak penyimpangan yang di lakukan ketua kelompok tani Lopiga, karena menurut Kadis Pertanian Kabupaten Karo Metehsa Purba kelompok Tani suatu Desa bisa mempunyai Anggota diluar Desa tersebut Harus mempunyai Lahan Pertanian di Desa Tersebut.
Pemerhati Pertanian yang juga Aktivis LSM Gerakan Masyarakat Untuk Kemakmuran Karo (GEMUK) Berinisial PMG (39) mengatakan akan melakukan Laporan kepada Aparat penegak hukum ( APH) atas kisruh kelompok tani ini "kita akan segera Membuat Laporan atas dugaan pelanggaran ini, setelah hasil investigasi dan data data lengkap, pengaduan akan segera di lakukan" ujar PMG ( PS/ BUDIMAN S)