Haris Harahap |
POSKOTASUMATERA.COM-DELISERDANG-Meski gencar disoroti lapisan masyarakat, praktik peredaran judi togel tetap eksis di wilayah hukum (Wilkum) Polsek Tanjung Morawa (Tamora) Polresta Deli Serdang.
Bahkan juru tulis (jurtul) togel disebut merek nenggo999 itu terkesan kebal hukum, seolah praktik judi togel tersebut telah dilegalkan hingga para jurtul leluasa menjalankan praktik bisnisnya.
Di beberapa seperti Desa Limau Manis jl Palam, rumah insial D, belakang balai kariawan warung inisial R, Desa Ujung Serdang depan pabrik kacamata warung N, Desa Bangun sari Baru GG Sumber warung inisial S, dan Desa Buntu Betimbar Warung inisial D. Jurtul togel ini bahkan menjalankan aktivitasnya secara terang terangan, namun tidak ada tindakan tegas dari aparat kepolisian khususnya Polsek Tanjung Morawa.
Tudingan elemen masyarakat terkait praktik togel nenggo999 kebal hukum, terbukti dengan bebasnya peredaran jurtul togel tersebut, bahkan kordinator lapangan yang merupakan putra setempat Tanjung Morawa sangat leluasa menjalankan bisnis haramnya.
“Kita heran mengapa aparat kepolisian terutama Polresta Deli Serdang seolah enggan bahkan terkesan ciut untuk menindak bandar judi togel merek nenggo999 tersebut, ada apa dengan hal ini” ucapnya.
Kuat dugaan peredaran judi togel di Kecamatan Tanjung Morawa melibatkan oknum berseragam yang digunakan sebagai tameng ,sehingga aparat kepolisian merasa ciut untuk menindaknya. sebutnya.
Terpisah Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) DPD Kabupaten Deli Serdang Haris Harahap, mendesak Kapoldasu Irjen Pol Wisnu Hermawan F., SIK., MH.segera menindak bandar judi togel yang tak tersentuh hukum di Tanjung Morawa tersebut. "Kita sebagai penggiat sosial yang langsung bersentuhan dengan masyarakat meminta Bapak Kapoldasu segera turun tangan menindak perjudian togel di wilayah Tanjung Morawa ini" ujar Haris.
Sementara Kapolsek Tanjung Morawa AKP M Tambunan SH ketika dikonfirmasi kemaren belum menjawab, dan Kanit Reskrim Iptu Suyadi SH yang dikonfirmasi melalui nomor WhatsApp nya, Selasa (10/9/2024) mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan.(PS/HS)