RSUD Aek Kanopan Abaikan Pasien Kritis

/ Senin, 02 September 2024 / 17.36.00 WIB

 

POSKOTASUMATERA.COM - LABUHAN BATU UTARA - Nasri Zamaidar (Mancen) salah satu anak tokoh pemekaran kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) kecewa dengan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aek Kanopan. Pasalnya, saat membawa istrinya (Sriatik) yang sedang kritis mereka tidak mendapatkan pelayanan dari dokter jaga yang bertugas hari itu.


Mancen menceritakan kejadian naas yang menimpa almarhumah istrinya terjadi pada tanggal 14 Agustus 2024. Saat itu dia baru saja pulang membawa istrinya dari RSUD Ranto Prapat untuk melakukan terapi cuci darah (Hemodialisa), Di tengah perjalanan pulang menuju Aek Kanopan terjadi pendarahan di sekitar lengan kiri (Cimino) sehingga Mancen memutuskan untuk masuk ke RSUD Aek Kanopan.


Sesampainya diruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) sekitar pukul 15:00 sore Wib, Mancen coba membangun komunikasi dengan dokter yang bertugas namun sangat disayangkan, dokter mengatakan kalau mereka tidak bisa melakukan tindakan apapun kepada pasien dikarenakan peralatan RSUD tidak memadai.

Akibat terjadi ketegangan, dokter sempat menghardik Mancen untuk segera membawa istrinya pulang ke rumah.


"Tega kali dokternya sama kami bg, masak dibilangnya kalau bisanya bapak mengobati kenapa dibawak kemari, bawa pulang ajalah ke rumah" ucap Mancen sedih (2/09/2024).


Setelah berputus asa akhirnya Mancen membawa istrinya pulang sambil mengikat lengan istrinya dengan kain seadanya agar darah tidak mengucur deras. Namun tak lama sampai di rumah, takdir berkata lain. Sriatik menghembuskan nafas terakhir akibat pendarahan hebat.


Kemudian awak media coba menyambangi RSUD Aek Kanopan (2/09/2024) untuk meminta keterangan dari dokter jaga yang dimaksud, namun beberapa orang Staf IGD yang tidak ingin disebutkan namanya justru menyebut bahwa tidak ada pasien atas nama Sriatik masuk pada tanggal 14 Agustus 2024. 


"Tidak ada pasien atas nama Sriatik masuk ditanggal 14 Agustus pak, yang ada atas nama itu masuk ditanggal 31 Agustus pukul 18:30 Wib dan itu pun pasien sudah meninggal dunia terlebih dulu pak" ucap Staf IGD kebingungan. 


Saat awak media coba menghubungi dr. Juri Freza selaku Direktur RSUD Aek Kanopan (2/09/2024) untuk mendapatkan informasi yang utuh melalui panggilan Whatsapp, terlihat hanya (memanggil) dan pesan hanya (centang satu) sepertinya nomor awak media sudah diblokir sebelumnya. (PS/RH)

Komentar Anda

Terkini: