Suami Korban dan Pengemudi Ambulance Bantah Keterangan RSUD Aek Kanopan

/ Rabu, 04 September 2024 / 09.53.00 WIB

 

POSKOTASUMATERA.COM-LABUHAN BATU UTARA - Belum hilang kesedihan yang dialami Nasri Zamaidar (Mancen) setelah kematian istrinya, muncul keterangan baru yang mengejutkan banyak pihak. Een Siagian selaku kepala ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) memperlihatkan bukti kepada awak media bahwa Sriatik tidak pernah masuk pada tanggal 14 Agustus 2024 seperti yang disebutkan suami korban. 

"Kami tidak ada menerima pasien atas nama Sriatik ditanggal itu pak, yang ada itu tanggal 31 Agustus dengan alamat Sidua-dua dan itu pun pasien sudah meninggal terlebih dulu baru dibawa kemari," ucap Een dan seorang staf sambil memperlihatkan buku daftar pasien (2/9/24).

Sementara itu Mancen saat kembali ditemui awak media (4/9/2024) membantah keras pernyataan pihak RSUD sambil memperlihatkan foto kuburan sang istri. "Kok bisa amburadul gitulah Rumah Sakit kita itu ya bang, sudah jelas-jelas istri saya meninggalnya tanggal 14 Agustus hari Rabu sepulang dari Rumah Sakit Kanopan, masak dibilangnya tanggal 31 Agustus, kan parah kali itu. Kalau gak coba bang tanyakan sama si Roni Ujang, dia supir kami naik mobil Ambulance Mesjid Al-Aman kemarin," ucapnya dengan berlinang air mata. 

Ditempat terpisah (4/9/24), awak media coba menyambangi kediaman Roni Ujang sang supir (Ambulance) untuk menggali informasi lebih dalam. Senada dengan Mancen, Roni membenarkan kalau dirinya pernah membawa pasien bernama Sriatik masuk ke RSUD Aek Kanopan.

"Benar pak, sore itu tanggal 14 Agustus aku ada membawa bang Mancen sama kak Sriatik pulang berobat dari RSUD Ranto prapat. Pas di tengah jalan pulang, tiba-tiba kak Sriatik pendarahan, terpaksalah kusinggahkan ke RSUD Aek kanopan. Rupanya pas masuk ke IGD, kami malah disuruh balik lagi ke Ranto," ungkap Roni keheranan.

Di waktu yang sama (4/9/24), awak media melalui pesan singkat Whats App coba menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Utara Hj. Jannah guna menanggapi kekisruhan yang terjadi, beliau hanya menjawab maaf.

"Maaf ya pak, mengenai RSUD tolong konfirmasi sama Direkturnya," ucapnya singkat.

Diberitakan sebelumnya, Pasien kritis diabaikan dan disuruh pulang oleh pihak Instalasi Gawat Darurat RSUD Aek kanopan hingga menyebabkan pasien meninggal dunia di rumahnya. Sementara itu, dr. Juri Freza selaku Direktur RSUD Aek Kanopan hingga berita ini diturunkan masih memilih untuk menghindar dengan memblokir panggilan awak media. (PS/RH)

Komentar Anda

Terkini: