POSKOTASUMATERA.COM-SAMOSIR - Uskup Agung Medan Kornelius Sipayung memimpin ibadah syukuran atas pemberkatan Patung Yesus Kristus di sibea bea, Desa Janji Martahan Kecamatan Harian, Kamis (19/09). Patung Yesus Kristus itu terlah diberkati dan didoakan oleh Paus Fransiskus beberapa waktu lalu di Jakarta
Sambil membunyikan loucing yang bergemah pertanda syukuran dimulai, Puluhan burung merpati juga dilepas sebagai simbol perdamaian dan simbol Yesus Kristus Hadir di dunia. Uskup Agung Kornelius Sipayung juga memercikkan air suci disekeliling Patung Yesus Kristus diiringi dengan doa-doa yang dipanjatkan kepada Tuhan.
Menjadi patung Yesus tertinggi di Dunia, adalah anugerah besar dari Allah lewat tangan-tangan yang dipilih. Patung Yesus berdiri kokoh menjadi pengingat bahwa Allah telah datang kedunia mengambil rupa manusia dan menunjukkan wajahNYA. Kata Uskup Agung Medan Kornelius Sipayung.
"Doa yang diucapkan bapa suci Paus Fransiskus ada disini, apa yang dikagumi dari Yesus penyelamat adalah kasihnya yang tak terbatas, tindakan Yesus didunia menjadi refleksi tanpa batas bagi manusia" kata Uskup.
Lebih lanjut disampaikan, Patung yesus bukan hanya objek keindahan tetapi menjadi panggilan bagi manusia untuk menjadi terang bagi dunia. Tangan Yesus yang terbuka melambangkan bahwa Yesus menerima semua orang dengan kasih dan membagikan berkat kepada semua orang.
Bupati Samosir Vandiko Gultom mengapresiasi syukuran pemberkatan atas selesainya pembangunan Patung Yesus Sibea bea, dan berjanji akan bahwa Pemkab Samosir terus mendukung kelanjutan pembangunan objek wisata rohani itu
Sebagai objek wisata baru, Sibea bea dengan Patung Tuhan Yesus tertinggi di dunia merupakan ikon yang sudah membawa dampak bagi peningkatan pariwisata dan perekonomian masyarakat.
"1 juta lebih wisatawan masuk ke Samosir, memecahkan rekor dari sebelumnya tentu ada andil dari objek Sibea bea. Maka bentuk dukungan pemerintah masih terus berlangsung melalui sinergitas Pemkab. Samosir dengan pemerintah pusat" kata Vandiko.
Pembenahan Sibea bea saat ini juga sedang berlangsung melalui kementerian PUPR dan pembangunan dermaga yang saat ini juga sedang berlangsung dari Kementerian Perhubungan. "Secara simultan kedua pekerjaan sedang berjalan, kolaborasi Pemkab. Samosir, Kemenhub dan PUPR", jelas Vandiko.
Vandiko juga menyampaikan ucapan terima kasih atas prakarsa Yayasan Jadilah Terang Danau Toba dan seluruh pihak untuk membangun patung Yesus Kristus di Kabupaten Samosir. Dengan keberadaan Patung Yesus itu dapat menjadi simbol yang dapat dipedomani seluruh pengunjung dan masyarakat Samosir khususnya untuk hidup dalam kebenaran Kristus.
Tidak lupa, Vandiko juga mengucapkan terima kasih kepada Uskup Agung Medan yang telah berperan dalam pemberangkatan misa suci umat Katolik dari Kabupaten Samosir bersama Paus Fransiskus di Jakarta.
"Terima kasih kepada Tuhan, semua doa-doa kita terjawab sehingga Patung Yesus ini diberkati oleh Paus. Selamat atas syukuran pemberkatan ini. Tempat ini pula menjadi saksi, saya minta kuota misa suci kepada opung Uskup, dan puji syukur ratusan orang umat Katolik berangkat mendapatkan pengalaman iman yang luar biasa yaitu misma suci dipimpin langsung oleh Paus." Ungkap Vandiko mengakhiri
Syukuran itu juga dihadiri Uskup Palembang Mgr Yohannes Haru. Uskup Sibolga, Mgr Fransiskus Tuahman Sinaga, Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia, Mgr. Antonius Subianto, Osc, Pharaeses HKBP Distrik VII Samosir Pdt. Rein Justin Gultom, Ketua Dewan Pembina Yayasan Jadilah Terang Danau Toba Sudung Situmorang SH, MH dan istri Nila Panjaitan, Ketua Yayasan Jadilah Terang Danau Toba Sontaha Pasaribu, dan Forkopimda Samosir. (PS/PL)