Kejari Belawan akan Telaah Proyek Gedung Sakasanwira Marelan, Diskop UMKM Medan Janji Support Pengelola dan Ajak Masyarakat Ramaikan

/ Kamis, 24 Oktober 2024 / 04.17.00 WIB

 


POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Aset Gedung Pusat UMKM Sakasanwira (Satu Kelurahan Satu Sentra Kewirausahaan) di Jalan Kapten Rahmad Budin Kelurahan Terjun Medan Marelan banyak yang berhilangan.

Khabarnya, kehilangan aset proyek mulia dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Medan yang digagas Walikota Medan kala itu dibata Bobby Nasution dengan menelan anggaran fisik 2,8 miliar belum dilaporkan ke polisi.

Raib nya aset-aset gedung Pusat UMKM sejak Juni 2024 lalu itu diduga diakibatkan lalainya penanggungjawab aset Pemko Medan ini tidak menjaga dengan baik gedung dibangun dengan uang rakyat itu.

Untungnya saat ini Gedung Sakasanwira digunakan kelompok masyarakat dengan Badan Hukum Koperasi Sakasanwira. Namun informasi didapat, pemanfaatan aset Pemko Medan ini dengan kocek pribadi kelompok masyarakat itu.

Khabarnya puluhan juta uang patungan para pelaku usaha ini dikucurkan untuk memperbaiki aset-aset Gedung Sakasanwira ini agar bisa digunakan. Meski tak sempurna, saat ini pusat UMKM itu mulai tertata dengan baik dan ada kegiatan kewirasusahaan swadaya masyarakat setiap harinya.

Sumber wartawan, Rabu (23/10/2024) mengatakan, perbaikan seadanya atas gedung bernilai milaran rupiah ini atas swadaya kelompok masyarakat. Tak ada kucuran anggaran Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan dalam mensupport usaha mereka.

“Katanya sih bang, ya pake dana pribadi masyarakat dalam menggantikan sebagaian barang-barang yang hilang, misalnya pintu kamar mandi, dudukan toilet, kursi dan meja serta lainnya. Kalau terus begitu, pasti mereka tak kan tahan dan akan berakhir bangkrut,” ujar sumber.

Informasi lain didapat, Diskop UKM Medan juga menempatkan 5 Pegawai Honor di Gedung Sakasanwira, namun khabarnya para pekerja nya sering tak terlihat di lokasi gedung.

AKAN LAKUKAN PENELAAHAN

Menanggapi kondisi Gedung Sakasanwira di Kelurahan Terjun ini, Kejari Belawan mengaku akan melakukan penelaahan atas hasil kerja kontraktor pelaksana pembangunan berdasarkan informasi masyarakat.

Melalui Kasi Intel Daniel Setiawan Barus SH, Rabu (23/10/2024) Kajari Belawan mengaku akan melakukan pemeriksaan atas kondisi pusat UMKM dibiayai APBD Kota Medan sesuai informasi masyarakat atau jika adanya laporan ke Sentra Pelayanan Terpadu (PTSP) Kejari Belawan.

“Masyarakat, Kelompok masyakat kami sarankan menyampaikan laporan ke PSTP Kejari Belawan. Setiap informasi yang disampaikan akan dilakukan penelaahan guna langkah lanjut atas informasi tersebut,” kata Daniel Setiawan Barus SH.

Kepala Inspektorat Pemko Medan Sulaiman Harahap, Rabu (23/10/2024) hanya menjawab singkat konfirmasi wartawan terkait kondisi Gedung Sakasanwira ini. Dia berjanji akan mengecek hal itu terlebih dahulu. 

"Nanti kita konfirmasi dulu ya," jawabnya singkat di pesan Whats App, Rabu (23/10/2024) meski hingga berita ini tayang statemen lanjut tak diperoleh media ini. 

YUK LIHAT STATEMEN NYA :

https://www.youtube.com/watch?v=pAIJICd_GB0

STATEMEN KADISKOP UKM MEDAN

Menanggapi kondisi Gedung Sakasanwira ini, Kadiskop UMKM Medan Benny Iskandar Nasution menyampaikan komitmennya dalam memajukan sarana peningkatan ekonomi masyarakat Kota Medan itu.

Kepada wartawan, Rabu (23/10/2024) Benny Iskandar Nasution berjanji akan mengaktifkan kembali Sakasanwira dengan memasukkan anggaran pada tahun 2025 nanti, karena dia mengaku hingga saat OPD dipimpinnya belum memiliki anggaran ke aset itu.

Benny mengaku, Diskop UKM Medan memberikan restu kelompok masyarakat mengelola Gedung Sakasanwira hingga kedepan akan menjadi bahasan bagaimana pengelolaan makin baik.

“Kita tidak akan membiarkan begitu saja pada masyarakat yang mengelola, kita akan lihat, harus pantau mana yang bisa kita support, pasti kita support,” ujarnya.

Dipaparkannya, dalam mengelola Sakasanwira ke depan Diskop UKM Medan akan menysusun anggarannya untuk mengembangannya atau bisa merangkul kelompok masyarakat, pengusaha swasta dan lainnya agar dapat menopang operasional aset Pemko Medan itu.

Dia mengajak masyarakat Kota Medan khususnya Medan Marelan dapat mengunjungi Gedung Sakasanwira sebagai sarana nongkrong dan belanja kuliner serta lainnya. “Pengennya kita ajak, ayo kita ramaikan, disitu udah kita sediakan tempatnya, untuk nongkrong, untuk kulineran dengan pelaku UMKM di Kota Medan,” katanya.

Ditanyakan, atas kehilangan aset-aset Sakasanwira pada Juni 2024 lalu, Benny mengaku belum mengetahui apakah kejadian itu sudah dilaporkan ke polisi atau belum. Dia berjanji akan mengecek hal itu ke bawahannya. “Belum tahu (lapor polisi,red) nanti saya cek ke staff,” katanya.

Menyangkut dugaan pegawai honor yang ditempatkan di Gedung Sakasanwira yang tak nampak bekerja, Benny keukeh mengaku tiap minggu menerbitkan Surat Perintah Tugas pada pegawai honor yang bertugas. Dikatakannya juga informasi staffnya pegawai honor bekerja biasa dengan menyertakan bukti foto di lokasi kerja.

Namun demikian, Benny berjanji akan mengecek informasi tak nampaknya pegawai honor itu di lokasi kerja. Dia berasumsi, jika benar tak masuk kerja, atasan pegawai honor ditudingnya tak mengawasi.

“Kita cek dulu ya. Kalau benar tak masuk kerja, atasan nya tak mengawasi. Tapi informasinya ada foto kerja pegawai itu. Setiap minggu saya teken SPT mereka. Cobalah nanti kita cek ya bang,” jelasnya.

Disinggung aspirasi menggunakan tenaga kerja lokal yang dikerjakan di Gedung Sakasanwira, Benny tak berkomentar banyak. Dia hanya mengaku akan mempertimbangkannya. Dia balik bertanya, apakah pegawai honor dibuang.

PROYEK GEDUNG SAKASANWIRA

Data diperoleh dari LPSE pemkomedan.go.id, Jumat (21/6/2024) Proyek Pembangunan Pusat UMKM Sakasanwira ini dilaksanakan dilelang Agustus 2023 dari Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) Kota Medan yang dimenangkan CV Tri Prima Nusantara dengan total Harga Penawaran Sendiri (HPS) Rp. 2.856.515.000,-.

Mungkin niat Walikota Medan Bobby Afif Nasution, pembangunan Pusat UMKM Sakasanwira ini guna memajukan usaha mikro, kecil dan menengah di Kota Medan guna peningkatan ekonomi masyarakat. Namun realisasinya diduga tak sesuai ekspestasi.

Pantauan wartawan, Jumat (21/6/2024) Gedung Pusat UMKM Sakasanwira terlilat terbengkalai. Terlihat kondisi kupak kapik disana sini. Banyak aset gedung pusat UMKM ini yang hilang.

Aset yang hilang diantaranya, Akrelik Papan Nama Sakasanwira, Pagar Besi, Gerbang Besi, Kabel-kabel listrik, puluhan lampu penerangan, puluhan meja dan kursi, kloset dan pintu kamar mandi,kran-kran air dan banyak aset lainnya.

Jika ditaksir, kerugian kehilangan aset Gedung Pusat UMKM Sakasanwira Medan Marelan ini mencapai ratusan juta rupiah. Angka yang fantastis dan terkesan mubajir.

Masyarakat meminta penegak hukum segera menyelidiki raibnya aset-aset negara di Pusat UMKM Sakasanwira Medan Marelan ini. Agar diketahui akar masalah dan dalang serta pelaku pencurian aset negara ini.

Tak satupun pejabat terkait di Pemko Medan berkomentar atas kondisi miris itu. Kepala Dinas PKPCKTR Medan Alexander Sinulingga, Kepala Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Medan, Kepala Inspektorat Medan tak merespon konfirmasi yang dilayangkan wartawan, Jumat (21/6/2024) via pesan Whats App mereka.

MINTA DITINDAK TEGAS

Dugaan terbengkalainya Gedung Pusat UMKM Sakasanwira di Medan Marelan disikapi tegas Ketua DPRD Medan kala itu dijabat Hasyim SE. Kepada wartawan, Jumat (21/6/2024) Ketua DPC PDIP Medan ini meminta, Walikota Medan dan Kepala Inspektorat memeriksa masalah itu dan menindak instansi tekhnis yang lalai hingga terbengkalainya gedung berbiaya miliaran itu.

“Kita minta gedung itu segera digunakan. Akibat terbengkalai dan hilangnya aset. Walikota Medan dan Inpektorat diminta selidiki instansi yang bertanggungjawab. Kalau terbukti ada kelalain segere ditindak,” tegasnya.

Hasyim yang juga Caleg Sumut terpilih ini menyatakan, pembangunan berbiaya miliaran rupiah dari uang rakyat jangan jadi mubajir. Segera gunakan dan kelalaian tak digunakan hingga kini, harus adan yang bertanggungjawab.

Kepada Aparat Penegak Hukum, Hasyim SE juga berharap melakukan pengawasan dan pemeriksaan menyeluruh atas proyek Pusat UMKM Sakasanwira di Medan Marelan itu.

“Inspektorat periksa, Aparat Penegak Hukum juga diharapkan turun. Agar tak mubajir pembangunan pakai uang rakyat miliaran rupiah ini,” pungkasnya. (PS/RED)

 

 

 

 

   

 

 

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p