POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Aset Gedung Pusat UMKM Sakasanwira
(Satu Kelurahan Satu Sentra Kewirausahaan) di Jalan Kapten Rahmad Budin Kelurahan
Terjun Medan Marelan banyak yang berhilangan.
Khabarnya, kehilangan aset proyek mulia dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Medan yang digagas Walikota Medan kala itu dibata Bobby Nasution dengan menelan anggaran fisik 2,8 miliar belum dilaporkan ke polisi.
Raib nya aset-aset gedung Pusat UMKM sejak Juni 2024 lalu
itu diduga diakibatkan lalainya penanggungjawab aset Pemko Medan ini tidak
menjaga dengan baik gedung dibangun dengan uang rakyat itu.
Untungnya saat ini Gedung Sakasanwira digunakan kelompok
masyarakat dengan Badan Hukum Koperasi Sakasanwira. Namun informasi didapat, pemanfaatan
aset Pemko Medan ini dengan kocek pribadi kelompok masyarakat itu.
Khabarnya puluhan juta uang patungan para pelaku usaha
ini dikucurkan untuk memperbaiki aset-aset Gedung Sakasanwira ini agar bisa
digunakan. Meski tak sempurna, saat ini pusat UMKM itu mulai tertata dengan
baik dan ada kegiatan kewirasusahaan swadaya masyarakat setiap harinya.
Sumber wartawan, Rabu (23/10/2024) mengatakan, perbaikan seadanya atas gedung bernilai milaran rupiah ini atas swadaya kelompok masyarakat. Tak ada kucuran anggaran Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan dalam mensupport usaha mereka.
“Katanya sih bang, ya pake dana pribadi masyarakat dalam menggantikan sebagaian barang-barang yang hilang, misalnya pintu kamar mandi, dudukan toilet, kursi dan meja serta lainnya. Kalau terus begitu, pasti mereka tak kan tahan dan akan berakhir bangkrut,” ujar sumber.
Informasi lain didapat, Diskop UKM Medan juga menempatkan
5 Pegawai Honor di Gedung Sakasanwira, namun khabarnya para pekerja nya sering
tak terlihat di lokasi gedung.
AKAN LAKUKAN PENELAAHAN
Menanggapi kondisi Gedung Sakasanwira di Kelurahan Terjun
ini, Kejari Belawan mengaku akan melakukan penelaahan atas hasil kerja
kontraktor pelaksana pembangunan berdasarkan informasi masyarakat.
Melalui Kasi Intel Daniel Setiawan Barus SH, Rabu
(23/10/2024) Kajari Belawan mengaku akan melakukan pemeriksaan atas kondisi pusat
UMKM dibiayai APBD Kota Medan sesuai informasi masyarakat atau jika adanya laporan
ke Sentra Pelayanan Terpadu (PTSP) Kejari Belawan.
“Masyarakat, Kelompok masyakat kami sarankan menyampaikan laporan ke PSTP Kejari Belawan. Setiap informasi yang disampaikan akan dilakukan penelaahan guna langkah lanjut atas informasi tersebut,” kata Daniel Setiawan Barus SH.
Kepala Inspektorat Pemko Medan Sulaiman Harahap, Rabu (23/10/2024) hanya menjawab singkat konfirmasi wartawan terkait kondisi Gedung Sakasanwira ini. Dia berjanji akan mengecek hal itu terlebih dahulu.
"Nanti kita konfirmasi dulu ya," jawabnya singkat di pesan Whats App, Rabu (23/10/2024) meski hingga berita ini tayang statemen lanjut tak diperoleh media ini.
YUK LIHAT STATEMEN NYA :
https://www.youtube.com/watch?v=pAIJICd_GB0
STATEMEN KADISKOP UKM MEDAN
Menanggapi kondisi Gedung
Sakasanwira ini, Kadiskop UMKM Medan Benny Iskandar Nasution menyampaikan komitmennya dalam memajukan sarana
peningkatan ekonomi masyarakat Kota Medan itu.
Kepada wartawan, Rabu
(23/10/2024) Benny Iskandar Nasution berjanji akan mengaktifkan kembali Sakasanwira
dengan memasukkan anggaran pada tahun 2025 nanti, karena dia mengaku hingga
saat OPD dipimpinnya belum memiliki anggaran ke aset itu.
Benny mengaku, Diskop UKM Medan memberikan restu kelompok masyarakat mengelola Gedung Sakasanwira hingga kedepan akan menjadi bahasan bagaimana pengelolaan makin baik.
“Kita tidak akan membiarkan
begitu saja pada masyarakat yang mengelola, kita akan lihat, harus pantau mana
yang bisa kita support, pasti kita support,” ujarnya.
Dipaparkannya, dalam mengelola Sakasanwira ke depan Diskop UKM Medan akan menysusun anggarannya untuk mengembangannya atau bisa merangkul kelompok masyarakat, pengusaha swasta dan lainnya agar dapat menopang operasional aset Pemko Medan itu.
Dia mengajak masyarakat
Kota Medan khususnya Medan Marelan dapat mengunjungi Gedung Sakasanwira sebagai
sarana nongkrong dan belanja kuliner serta lainnya. “Pengennya kita ajak, ayo
kita ramaikan, disitu udah kita sediakan tempatnya, untuk nongkrong, untuk
kulineran dengan pelaku UMKM di Kota Medan,” katanya.
Ditanyakan, atas
kehilangan aset-aset Sakasanwira pada Juni 2024 lalu, Benny mengaku belum
mengetahui apakah kejadian itu sudah dilaporkan ke polisi atau belum. Dia
berjanji akan mengecek hal itu ke bawahannya. “Belum tahu (lapor polisi,red)
nanti saya cek ke staff,” katanya.
Menyangkut dugaan pegawai
honor yang ditempatkan di Gedung Sakasanwira yang tak nampak bekerja, Benny
keukeh mengaku tiap minggu menerbitkan Surat Perintah Tugas pada pegawai honor
yang bertugas. Dikatakannya juga informasi staffnya pegawai honor bekerja biasa
dengan menyertakan bukti foto di lokasi kerja.
Namun demikian, Benny
berjanji akan mengecek informasi tak nampaknya pegawai honor itu di lokasi
kerja. Dia berasumsi, jika benar tak masuk kerja, atasan pegawai honor ditudingnya
tak mengawasi.
“Kita cek dulu ya. Kalau
benar tak masuk kerja, atasan nya tak mengawasi. Tapi informasinya ada foto
kerja pegawai itu. Setiap minggu saya teken SPT mereka. Cobalah nanti kita cek
ya bang,” jelasnya.
Disinggung aspirasi
menggunakan tenaga kerja lokal yang dikerjakan di Gedung Sakasanwira, Benny tak
berkomentar banyak. Dia hanya mengaku akan mempertimbangkannya. Dia balik
bertanya, apakah pegawai honor dibuang.
PROYEK GEDUNG SAKASANWIRA
Data diperoleh dari LPSE pemkomedan.go.id, Jumat
(21/6/2024) Proyek Pembangunan Pusat UMKM Sakasanwira ini dilaksanakan dilelang
Agustus 2023 dari Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang
(PKPCKTR) Kota Medan yang dimenangkan CV Tri Prima Nusantara dengan total Harga
Penawaran Sendiri (HPS) Rp. 2.856.515.000,-.
Mungkin niat Walikota Medan Bobby Afif Nasution, pembangunan Pusat UMKM Sakasanwira ini guna memajukan usaha mikro, kecil dan menengah di Kota Medan guna peningkatan ekonomi masyarakat. Namun realisasinya diduga tak sesuai ekspestasi.
Pantauan wartawan, Jumat (21/6/2024) Gedung Pusat UMKM
Sakasanwira terlilat terbengkalai. Terlihat kondisi kupak kapik disana sini.
Banyak aset gedung pusat UMKM ini yang hilang.
Aset yang hilang diantaranya, Akrelik Papan Nama
Sakasanwira, Pagar Besi, Gerbang Besi, Kabel-kabel listrik, puluhan lampu
penerangan, puluhan meja dan kursi, kloset dan pintu kamar mandi,kran-kran air
dan banyak aset lainnya.
Jika ditaksir, kerugian kehilangan aset Gedung Pusat UMKM Sakasanwira Medan Marelan ini mencapai ratusan juta rupiah. Angka yang fantastis dan terkesan mubajir.
Masyarakat meminta penegak hukum segera menyelidiki raibnya
aset-aset negara di Pusat UMKM Sakasanwira Medan Marelan ini. Agar diketahui
akar masalah dan dalang serta pelaku pencurian aset negara ini.
Tak satupun pejabat terkait di Pemko Medan berkomentar
atas kondisi miris itu. Kepala Dinas PKPCKTR Medan Alexander Sinulingga, Kepala
Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Medan, Kepala Inspektorat Medan tak merespon
konfirmasi yang dilayangkan wartawan, Jumat (21/6/2024) via pesan Whats App
mereka.
MINTA DITINDAK TEGAS
Dugaan terbengkalainya Gedung Pusat UMKM Sakasanwira di Medan Marelan disikapi tegas Ketua DPRD Medan kala itu dijabat Hasyim SE. Kepada wartawan, Jumat (21/6/2024) Ketua DPC PDIP Medan ini meminta, Walikota Medan dan Kepala Inspektorat memeriksa masalah itu dan menindak instansi tekhnis yang lalai hingga terbengkalainya gedung berbiaya miliaran itu.
“Kita minta gedung itu segera digunakan. Akibat
terbengkalai dan hilangnya aset. Walikota Medan dan Inpektorat diminta selidiki
instansi yang bertanggungjawab. Kalau terbukti ada kelalain segere ditindak,”
tegasnya.
Hasyim yang juga Caleg Sumut terpilih ini menyatakan,
pembangunan berbiaya miliaran rupiah dari uang rakyat jangan jadi mubajir.
Segera gunakan dan kelalaian tak digunakan hingga kini, harus adan yang
bertanggungjawab.
Kepada Aparat Penegak Hukum, Hasyim SE juga berharap
melakukan pengawasan dan pemeriksaan menyeluruh atas proyek Pusat UMKM
Sakasanwira di Medan Marelan itu.
“Inspektorat periksa, Aparat Penegak Hukum juga diharapkan turun. Agar tak mubajir pembangunan pakai uang rakyat miliaran rupiah ini,” pungkasnya. (PS/RED)