SMAN 2 Siabu Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila sebagai Simbol kegagalannya Partai Komunis Indonesia

/ Kamis, 03 Oktober 2024 / 22.32.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-MADINA-SMAN 2 Siabu menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila sebagai Simbol kegagalannya Partai Komunis Indonesia  di halaman Sekolah Selasa (1/10-2024).


Kegiatan yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh seluruh guru, staf, dan siswa-siswi SMAN 2 Siabu. Upacara dimulai pukul 07.30 Wib.
 
Seluruh guru hadir mengenakan seragam KORPRI, yang menjadi simbol dedikasi mereka sebagai abdi negara dan pendidik bangsa. Sementara itu, para siswa mengenakan seragam sekolah lengkap, memperlihatkan semangat nasionalisme yang tinggi.


"Disampaikan Kasek SMAN 2 Siabu menggantikan Ideologi Bangsa Indonesia dari Pancasila ke Komunis, 
Dimana pada tanggal 30 September mereka melakukan penculikan para Jendral Angkatan Darat yang dianggap menghalangi niat mereka ini.

Peringatan akan sejarah kelam perjalanan bangsa ini di laksanakan di SMAN 2 Siabu dengan melakukan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Dalam amanat yang di bacakan Pembina Upaca disampaikan Pentingnya menanamkan Nilai-nilai Pncasila dalam kehidupan sehari-hari. Dimana saat ini semakin menipisnya jiwa keangsaan dan semakin tergerusnya budaya kearifan daerah dengan budaya negara lain yang dianggap lebih modern.
Selain itu Kepala SMAN 2 Siabu Bapak Sulaiman Saleh Harahap, S.Kom menyampaikan bahwa dalam perkembangan Teknologi Informasi saat ini sebenarnya rasa kebanggaan akan sebuah negara semakin menipis, karena anak muda saat ini membandingkan kondisi Indonesia dengan negara lain yang dianggap lebih maju dan sejahtera, sehingga jiwa Nasionalisme semakin hilang. 


"Persaingan produk dalam negeri dengan negara luar semakin nyata, kesejahteraan juga gak kalah menjanjikan. Selain itu budaya kearifan lokal juga semakin di tinggalkan karena dianggap semakin kuno dan ketinggalan jaman, dimana budaya luar negeri dianggap lebih baik.

Ini semua merupakan tantangan yang harus kita atasi bersama, rasa gotong royong yang semakin menipis, dimomen peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini kita diingatkan bahwa jika rasa Nasionalisme kita semakin menipis maka jangan harap kita akan bisa mengolah sumber daya alam kita yang kaya tapi justru akan membuat kita menjadi buruh di negeri sendiri," ujarnya.(PS/BERMAWI)




 
 


Komentar Anda

Terkini: