POSKOTASUMATERA.COM-HUMBAHAS,-Luapan kekesalan dan kesediahan yang disampaikan oleh 12 orang tenaga operator Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapii) Kabupaten Humbahas kepada Bupati terpilih tahun 2024 Dr.Oloan Paniaran Nababan, SH.MH ada saat melakukan monitoring pelayanan di Dinas tersebut, Kamis, (28/11).
12 orang tenaga operator Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapii) Kabupaten Humbahas menyampaikan bahwa mereka mengaku sejak bulan Januari - November 2024 belum menerima honor dari Pemkab Humbahas .
Mereka meminta tolong agar Bupati terpilih dan masih aktif menjabat sebagai wakil Bupati Humbahas 2024 dapat kiranya memberikan pertolongan kepada mereka agar honor yang selama 11 bulan tersebut dapat segera direalisasikan melalui Pemkab Humbahas ,"Kami mau makan apa pak , ucap salah seorang tenaga honorer .
Mendengar hal itu , Wabup dan juga sebagai Bupati Terpilih di tahun 2024 menyampaikan dan berjanji akan segera memerintahkan Dinas Dinas terkait untuk menyelesaikan permasalahan gaji honor tersebut. Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan meminta maaf yang sebesar besarnya.
"Jujur saya baru mengetahui kabar ini , karena memang saya menjalani cuti kampanye beberapa bulan terakhir , tapi yakinlah saya akan tetap memperhatikan dan mengupayakan agar gaji kalian segera terealisasi dan dibayarkan , ucap Bupati terpilih.
Dilain sisi beberapa orang tenaga honorer saat di wawancarai wartawan menyampaikan, dan merasa kesal atas sikap Kaban Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Asset Daerah ( BPK-PAD) Jhon Harry Marbun yang tidak mau membayarakan gaji honor mereka .
Menurut mereka alasan dari Kaban tersebut tidak masuk akal dan terkesan mengada ada, sebab menurut mereka baru tahun ini terjadi gaji tidak dibayarkan sampai 11 bulan lamanya , Tahun sebelumnya tidak pernah terjadi seperti ini, karena gaji mereka sudah ditampung di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Dukcatpil Humbahas Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp. 1,8 juta perbulan .
Kami sudah beberapa tahun jadi Honor di Dinas Dukcatpil baru kali ini gaji kami tidak dibayar selama Kaban Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Asset Daerah ( BPKPAD) Jhon Harry Marbun menjabat, dan bukan hanya itu saja kmi dengarpun untuk pembayaran gaji ASN sering terlambat tidak tepat waktu , pembayaran Sertifikasi guru dan juga para kontraktor yang sudah menyelesaikan pekerjaannya sering kali terlambat , kami kurang tau pasti apakah dana tersebut di Depositokan diluar Sumatera ini atau bagaimana..!!.
Baru tahun 2024 ini selama menjabat Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Asset Daerah ( BPKPAD) Jhon Harry Marbun , kami sangat merasakan pahitnya sebagai tenaga honorer , kami bekerja sepenuh hati akan tetapi kami tidak diberi upah ataupun gaji ,ungkap mereka satu persatu .
Kami juga meminta kepada Wakil Bupati Humbahas dan juga sebagai Bupati terpilih, nantinya apabila sudah dilantik dapat meng Evaluasi Jhon Harry, dan juga pemegang kepentingan di BPKPAD . Kami tidak mampu begini terus jika Jhon Harry tetap duduk menjabat di BPK-PAD, karena kami punya keluarga yang harus kami penuhi kebutuhan hidupnya.
Jika kami bermain-main ataupun tidak serius didalam melaksanakan pekerjaan tidak akan mungkin Kabupaten ini meraih posisi ke-3 untuk penilaian Kinerja Kadis Dukcapil Propinsi dan Kabupaten/Kota pada semester I tahun 2024 oleh Kemendagri dengan kategori Baik dengan nilai 87,37.
Dan kita juga meraih peringkat ke-3 dalam pelayanan terbaik dari Ombudsman di Kabupaten Humbahas setelah Paranginan dan Dinas Sosial, namun kenapa jerih payah kami tidak dihargai oleh Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor dan juga Jhon Harry, dan kenapa gaji honor di Dinas lain dibayari, ungkap mereka kesal karena melihat kinnerja dari pada Bupati dan Kepala Badan tersebut .
Menanggapi hal ini Kadis Dukcapil Jara T. Lumbantoruan melalui Sekertarisnya Rambe Mardongan Manalu ketika dikonfirmasi diruang kerjanya , pada Jumat (29/11) menyampaikan pihaknya terus mengupayakan agar gaji 12 orang anggotanya itu dapat dibayarkan.ucapnya mengakhiri. (PS/BN)