Aktor Intelektual Penyerangan Warga Selambo Belum Ditangkap, Warga minta KAPOLDASU Turun Tangan.

/ Jumat, 01 November 2024 / 14.30.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN- Sejumlah Masyarakat Sumatera Utara, di hebohkan dengan berita penyerangan ratusan orang geng motor terhadap warga Selambo Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deli Serdang dan Masyarakat sangat mengecam aksi penyerangan tersebut serta meminta kepada Bapak Kapolda Sumatera Utara agar turun tangan untuk menuntaskan permasalahan tersebut.

Penyerangan kepada warga Selambo yang mengakibatkan 2 orang tewas yang dilakukan gerombolan geng motor Neleng, pada selasa (22/10) malam, mengakibatkan warga ketakutan.

Untuk itu, Masyarakat Sumatera Utara meminta peran Kepolisian untuk mencari Dalang Intelektual kerusuhan Selambo, jangan sampai ada pembiaran oleh pihak penegak Hukum serta meminta kepada Bapak Kapolda Sumatera Utara untuk turun tangan mengawasi Anggotanya agar dapat bertindak sebagai mana mestinya.

Masyarakat mengetahui informasi bahwa dalang kerusuhan tersebut bukan ketua geng motor, ketua geng motor telah menyebutkan bahwa dia disuruh untuk melakukan penyerangan kepada warga Selambo dengan dijanjikan upah yang sangat fantastis oleh seseorang berinisial (R). 

Pada tanggal (30/10) ratusan warga Selambo, melakukan aksi damai di depan Polda Sumut untuk meminta Bapak Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan F. S.I.K, S.H., menangkap siapa dalang intelektual dalang semua ini, kalau hanya 11 orang pelaku saja yang ditangkap oleh kepolisian bisa kita lihat kemampuan mereka menangani kasus ini.

Salah satu warga Selambo mengatakan bahwa yang ditangkap oleh kepolisian itu hanya orang suruhan saja dan sebagai kambing hitam, maka siapa dalang intelektual penyerangan kepada warga Selambo pihak kepolisian pasti sudah tau. 

"Kami lebih baik mati ditembak oleh polisi dari pada dibunuh oleh mereka para geng motor", ucap warga. 

"Banyak kejanggalan terkait kasus ini dan bisa kita lihat bahwa, ketua geng motor baru saja bebas bersyarat dalam kasus pembunuhan, apakah dia disiapkan oleh aktor intelektual untuk melakukan penyerangan kepada warga Selambo, apakah benar ketua geng motor tersebut sudah bebas atau tidak, ini menjadi tanda tanya besar di tengah-tengah masyarakat", kata warga 

Lanjut Warga," sampai sekarang kami heran kenapa para penyerang itu bisa bebas menggunakan senjata tajam, panah dan senjata api serta penyerangan ini bukan untuk pertama kali kenapa pihak Kantor Desa khususnya Muspika di sini tidak mengantisipasi kejadian akan terulang kembali", pungkas Warga.

Dari amatan Awak media memasuki minggu ke 2 dari peristiwa penyerangan, sampai hari ini pihak kepolisian belum dapat menangkap dalang intelektual penyerangan terhadap warga Selambo tersebut.(PS/IG).

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p