Dalam aksinya massa aksi juga membakar ban di tengah jalan, sehingga asap hitam membubung tinggi dan kondisi macetpun tak terhindarkan.
Didalam orasinya mereka mendesak Polres Madina segera menangkap 3 lagi pelaku pemerkosaan warga Pidoli Lombang yang terjadi sekitar sebulan lalu.
"Kapolres tidur... Kapolres tidur.. Kapolres tidur", demikian teriak pendemo sambil membentangkan kertas karton yang bertuliskan, Kapolres harus menangkap 3 lagi pelaku pemerkisaan warga Pidoli Lombang di TRB.
Dalam orasinya mereka mempertanyakan komitmen Kapolres Madina yang hingga saat ini belum bisa menangkap para pelaku.
"Kami minta agar Polres Madina menangkap para pelaku walaupun ke lubang semut, tangkap,penjarakan dan adili sesuai hukum yang berlaku dengan seadil adilnya", tegas ikbal orator.
LIHAT AKSI MEREKA :
https://www.youtube.com/watch?v=A3eDsP34x2w
Mereka juga mendengar kabar, bahwa Tiga pelaku masih berkeliaran di daerah Par bangunan, Sabajior dan Kotanopan.
" Kami minta pak Kapolres agar menangkap pelaku, jangan salahkan masyarakat kalau kami bertindak dan mencari sendiri pelaku", pungkas mereka.
Disisi Lain Kasatreskrim membantah tudingan massa aksi yang menilai aparat kepolisian tidak respon terhadap laporan masyarakat. Pasalnya setelah pihaknya menerima laporan, saat itu pula anggotanya langsung merespon dengan melakukan penyelidikan.
“Saat ini pelaku sudah DPO, kami sedang berusaha untuk menangkapnya, masyarakat diminta bersabar dan berikan kami waktu untuk menyelesaikan masalah ini,” ucap Taugik Siregar. (PS/210)