POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Di Balai
Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Medan berkantor
di Jalan Chaidir, Nelayan Indah, Kec. Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara merebak info-info bernuansa
mall kinerja yang menggelitik keinginan tahuan.
Sebelumnya, di Balai
peningkatan SDM dibawah Kementerian Kelutan dan Perikanan ini terdapat khabar,
anggaran instansi itu di tahun 2023 dialokasi untuk operasional Kapal Latih
yang Mangkrak atau tak bisa jalan lagi bernama KM Cakalang.
Biaya yang kucurkan
ke KM Cakalang itu tak main-main, nilainya ratusan juta. Untuk biaya Pemanasan dialokasikan senilai Rp.
72 juta dan biaya pemeliharaan Rp. 42 juta. Wow angka yang fantastis untuk
kapal yang hanya terduduk di Dermaga BPPP Medan ini.
Kini di
BPPP Medan pimpinan Ahmad Ridloudin ini merebak informasi adanya dugaan ‘Sertifikat
Tembak’
alias adanya keluar sertifikat pada pemohon yang diduga
tak mengikuti pelatihan.
“Bpak tanya brapa tin panitia bst dan kepelautan
trima uang cash,,dan brapa yg disetor jdi pnbp ke kas ngara,,?? Pasti mti kutu
mreka itu,,!! Bulan2x yg lalu byak pelatihan fiktif dan brmasalah,,srtifikat
dpalsukan,,!! Pserta platihan 60 org,,tpi srtifikat bisa terbit ratusan,,!!
Psertanya dipoto brkali2x dngan pake baju berbeda2x,,!!,”
demikin tulis sumber dari tulisan panjang yang dikirimnya ke media ini via pesan
Whats App di Nomor +62
821-7471-XXXX, Minggu (10/11/2024) pukul 10.52 WIB.
Dari browsing media di laman BST kemungkinan yang dimaksud
narasumber dalam Istagram BPPP Medan di akun @bppsdm_puslatkp
dan 4 lainnya adalah Basic Safety Training (BST) sebagaimana di posting akun
itu pada 8 Oktober 2024.
Dalam akun @bppsdm_puslatkp diposting 8 Oktober 2024 terdapat informasi :
bppsdm_puslatkp#Minamania,Incar Karir di Kapal Perikanan Luar Negeri? BST
Jadikan Peluangmu Pasti!
Basic Safety Training (BST) adalah kunci untuk membuka peluang bekerja di kapal
perikanan internasional. Dengan sertifikasi yang diakui secara global, kamu
akan lebih siap menghadapi risiko di laut, memudahkan perjalanan karirmu di
industri perikanan. BST membekali kamu dengan keterampilan keselamatan seperti
teknik bertahan hidup, pencegahan kebakaran, hingga prosedur darurat di kapal.
Siap kejar karir impianmu? Daftarkan dirimu di salah satu UPT berikut dan
wujudkan mimpimu berlayar ke berbagai penjuru dunia!
Selanjutnya Sertifikat Kepelautan dimaksud narasumber,
kemungkinan adalah Buku Pelaut sebagaimana diposting akun @bppsdm_puslatkp dan 4 lainnya pada 5 September 2024, berikut postingannya :
'bppsdm_puslatkp#MinaMania, jangan terkecoh ya! Meskipun sekilas mirip
paspor, Buku Pelaut Perikanan (BPP) ini punya fungsi yang berbeda dan sangat
penting bagi Awak Kapal Perikanan (AKP). BPP adalah dokumen resmi yang mencatat
identitas dan rekam jejak pelaut, mencakup masa layar, pengalaman, hingga
kompetensi yang dimiliki. Bagi kamu yang bercita-cita melaut ke seluruh dunia
dengan kapal perikanan, BPP ini wajib banget kamu miliki!
Yuk, lengkapi dirimu dengan BPP dan sertifikat keterampilan keselamatan dasar
yang bisa kamu dapatkan melalui pelatihan di balai-balai di bawah naungan
BPPSDM KP:
BPPP
Medan (@bppsdm_bp3medan
)
BPPP Tegal (@bppsdm_bp3tegal
)
BPPP Banyuwangi ( @bppsdm_bp3banyuwangi )
BPPP Bitung ( @bppsdm_bpppbitung
)
BPPP Ambon (@bppsdm_bp3ambon
)
Dengan bekal ini, kamu siap melaut dengan percaya diri!'
Kembali ke narasumber, dalam paragraf lain, dia menuding oknum-oknum di BPPP Medan meraup keuntungan besar dalam dugaan ‘sertifikat tembak’ itu. Sumber mengaku pelaku orang kuat banyak hartanya.
“memang
pelaku itu org kuat pak walaupun dia ketakutan dia msih sok brani.memang
uangnya byak pak.dia kan kpala bst kpala kepelautan dan pimpro pak.dia dan
timnya itu bnyak uang pak.ketuanya mobil fortuner BK ***,, honda yg kek crv itu
BK ****,, sedan balap,, speda mtr kreta hrga hmpir 100jt itu,, dan mobil bru
cevrolet baru.wrna hitam nomor jakarta. B **** bru beli. Klau bsok ke ktr bpak
pasti nmpak mobilnya. Klau timnya memang 1 aja nya mobilnya,, mobil rush,,
expander,, avanza smua mreka beli baru, timnya itu anak2x ayamnya!,” tulis sumber lagi.
“Mreka klau DL dan Spj slalu brsama,, 1 tim! Coba dselidiki brapa mreka minta uang dri masyarakat dan brapa dsetorkan ke kas negara? Jdi platihan bst dan kepelautan itu smber uang mreka pak! Sring heboh dan ribut krn pembagian gak rata! Tpi ktua tim pling besar pak mkanya hrtanya byak!,” isi tulisan pesan sumber.
Salah satu pegawai BPPP Medan Marianus Octo Brewon membantah adanya isu sertifikat tembak di instansi tempatnya bekerja. Kepada
wartawan, Senin (11/11/2024) dia mengaku, BPPP Medan melaksanakan pelatihan
sesuai prosedur dan menggunakan pengajuan online.
“Tak benar itu, kami (BPPP Medan,red) sesuai prosedur,” pungkasnya dibalik ponselnya.
BUNGKAM DIKONFIRMASI TAPI MILIKI HARTA MILIARAN
Kepala BPPP Medan Ahmad Ridloudin sehuruf tulisan pun
menjawab konfirmasi berulang yang dilayangkan media ini ke pejabat itu. Kontak
ke nomor ponselnya sejak Senin 11 November 2024 tak diangkat.
Pejabat ini tak terlihat laporan kekayaannya tahun 2024
di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di laman website https://elhkpn.kpk.go.id. Namun dalam LHKPN
Ahmad Ridloudin 2023 dilaporkan 31 Desember 2022 dalam jabatannya Kuasa Pengguna
Anggaran BPPP Bitung, tercatat hartanya Rp. 1.273.968.245,-
hartanya naik 32,77 persen
atau naik Rp 314.414.056,- dari nilai di tahun 2021
yang tercatat senilai Rp.
959.554.189,-.
Harta Ahmad Ridloudin Rp. 1.273.968.245,- dalam LHKPN 2023 meliputi :
Tanah dan Bangunan Rp 679.020.000,-
Alat Transportasi dan Mesin Rp 206.500.000,-
Harta Bergerak Lainnya Rp 25.600.500,-
Kas dan Setara Kas Rp
362.847.745,-
Tak ada catatan hutang dalam LHKPN itu, namun terdapat kenaikan signifikan laporan Kas dan Setara Kas tahun 2022 dibanding 2021 dengan lonjakan signifikan mencapai 271 persen atau naik sekitar Rp. 265.191.056,- dari sebelum nya tahun 2021, Kas dan Setara Kas hanya Rp. 97.656.689,- saja.
Tak ada tanggapan Ahmad Ridloudin atas konfirmasi
media ini dalam lonjakan signifikan hartanya itu dan tak dapat diaksesnya LHKPN
nya tahun 2024 yang umumnya dilaporkan pejabat paling lama 31 Desember 2023.
Media ini tak mendapatkan jawaban dalam pesan Whats App dan kontak ke ponselnya
yang dilayangkan, Senin (11/11/2024).
TANGGAPAN ANGGARAN KM CAKALANG
Sebelumnya diberitakan, menanggapi anggaran Kapal
Latih KM Cakalang yang diduga mangkrak, Senin (20/5/2024) Staff Bagian
Perencanaan BPPP Medan mengaku, anggaran di tahun 2023 untuk KM Cakalang
sekitar Rp. 114 juta dengan rincian biaya pemanasan Rp. 72 juta dan
pemeliharaan Rp. 42 juta.
“Kalau anggaran tahun 2023
bea pemanasannya Rp. 72 juta dan bea pemeliharaannya Rp. 42 juta. Kalau tahun
2024 saya kurang hafal, namun kayaknya lebih rendah,” bebernya.
Wanita itu menuturkan,
anggaran KM Cakalang tahun 2023 tak diketahuinya habis dipakai atau tidak.
Karena hal tersebut merupakan kewenangan Nakhoda atau Kapten Pelatih KM
Cakalang Maradona dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPPP Medan Marianus.
Tak laik operasionalnya KM Cakalang yang dijadikan Kapal Latih BPPP Medan dibenarkan PPK BPPP Medan Marianus. Melalui sambungan ponsel Kasi Perencanaan, Senin (20/5/2024) pria bersuara berat itu mengaku sesuai Assement PT. Biro Klasifikasi Indonesia KBI (Persero).
“Secara garis besar begini. Kalau soal Kapal
Latih, kayak Kapal Batu itu. Telah diaudit kawan kawan KBI sudah tidak layak
lagi Kapal kami itu, kalau dari mesin masih layak. Kalau secara operasional ke
laut sudah tak layak lagi. Kami tak berani. Kalau pun ada anggaran itu hanya
untuk pemanasan kapal,” bebernya.
SIAP REVISI
Kepala BPPP Medan Ahmad
Ridloudin juga membenarkan Kapal Latih KM Cakalang tak layak operasional. Dia
berjanji akan meminta arahan ke pimpinannya di Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP) RI. Dia mengaku siap merevisi anggaran itu.
“Tahun 2024 sepertinya
anggaran semakin turun, saya kurang hafal, tp terima kasih diingatkan, nanti
kami minta arahan lebih lanjut kepada pimpinan di Jakarta, jika memang KM.
Cakalang ini perlu distop biaya perawatannya, kami siap utk merevisi,” jelasnya
saat dikonfirmasi via pesan Whats App, Rabu (22/5/2024).
Dia membenarkan KM Cakalang
sesuai assement tak layak operasional dan perlu banyak perbaikan. “Betul Pak
******, memang KM. Cakalang ini klo berdasarkan hasil assesment PT. BKI banyak
item yg unsatisfactory, shg perlu banyak sekali perbaikan dan reparasi, Biaya
pasti cukup tinggi,” jelasnya.
Dia juga mengaku, telah
mengajukan ke KKP RI terkait KM Cakalang. “Sehingga kmrn kami sudah ajukan kepada pimpinan di Jakarta mhn arahan lebih
lanjut terkait Kapal KM. Cakalang tsb. Mungkin msh dalam proses pembahasan.
Apakah dihapuskan atau seperti apa,” tulisnya.
Disinggung masih mengucurnya
anggaran ratusan juta ke KM Cakalang yang tak layak operasi itu, Ridloudin
berdalih untuk bahan bakar memanaskan mesin. “Utk anggaran tsb diatas, saat ini
di KM Cakalang tsb utk mesin msh kondisinya lumayan bagus, sehingga msh perlu
perawatan guna pemanasan,” kata pria ini.
Dimintai tanggapannya atas informasi sumber wartawan
atas dugaan mengalir ke pihak luar BBM KM Cakalang, pria itu mengaku tak tahu
dan tak pernah memproses atas dugaan yang disampaikan wartawan.
“Klo terkait hal ini saya blm
pernah dengar, soalnya saya penugasan di BPPP Medan baru 8 - 9 bulan ini Pak
*****. Baik Pak ****, utk informasi ada oknum yg menjual solar sampai ton2an
kepada pihak luar, saya juga blm pernah dengar,” pungkasnya.
ASSEMENT PT BKI PERSERO
Berdasarkan
laman Instagran @bppsdm_bp3medan, (Assesment) KM. Cakalang Kapal Latih BPPP
Medan oleh PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero). Pada tanggal 25 September
2023, PT. Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) melaksanakan penilaian (assesment)
KM. Cakalang Kapal Latih yang merupakan aset Balai Pelatihan dan Penyuluhan
Perikanan (BPPP) Medan.
Kegiatan diawali dengan rapat koordinasi teknis yang dipimpin langsung oleh
Kepala BPPP Medan, Ahmad Ridloudin, S.T., M.P. didampingi jajaran BPPP Medan
Kepala Sub Bagian Umum, Kapokja PNBP dan Sarpras, Nahkoda, Kepala Kamar Mesin
(KKM) dan Awak Kapal KM. Cakalang BPPP, dari BKI dihadiri Inspektor, Zeid
Risaldy, S.T. dan Darma Saragih, selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan
melakukan penilaian (assesment) terhadap Kapal Latih KM. Cakalang yang
bersandar di dermaga BPPP Medan.
Penilaian (assesment) Kapal Latih KM. Cakalang ini bertujuan untuk mengetahui
kondisi kapal dari aspek teknik dan kelaiklautan guna keselamatan pelayaran.
(PS/RED)