Pemko Medan ‘Cuekin’ Raibnya Ratusan Juta Aset Gedung Sakasanwira, M Suhaji SH : APH Jangan Mandul !

/ Sabtu, 23 November 2024 / 09.23.00 WIB

 

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Gedung Pusat UMKM Sakasanwira (Satu Kelurahan Satu Sentra Kewirausahaan) berbiaya 2,8 miliar di Jalan Kapten Rahmad Budin Kelurahan Terjun Medan Marelan asetnya berhilangan. Tak ada laporan polisi atas kehilangan barang itu.

Aset negara yang hilang akibat pencurian atau apapun sebabnya diduga akibat lalainya Pemko Medan menjaga aset dibangun dengan uang rakyat itu dari kutipan pajak, retribusi dan lain lain itu. Memang bukan uang kantong pejabat sih.

Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) Kota Medan yang menganggarkan pembangunan dikerjakakan CV Tri Prima Nusantara dengan total Harga Penawaran Sendiri (HPS) Rp. 2.856.515.000,- tak jelas langkah konkritnya dalam mengatasi aset Gedung Sakasanwira di Medan Marelan yang raib itu.

Kadis PKPCKTR Medan Alexander Sinulingga hanya mempersilahkan media ini mengkonfirmasi Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan. “Silahkan di konfirmasi dinas koperasi umkm,” jawabnya singkat, Rabu (20/11/2024) melalui pesan WA nya.

Terkesan cuek tanggapannya, namun begitulah pejabat di Pemko Medan ini. Diduga kecuekan mereka karena atas dugaan kerugian barang negara itu belum ada tindakan dari pimpinannya dan Aparah Penegak Hukum sebagai wasit penggunaan uang rakyat itu.

Terpisah Kadis Koperasi UMKM Medan Benny Iskandar Nasution kepada wartawan, Jumat (22/11/2024) malah balik melemparkan hilangnya aset Gedung Sakasanwira ini ke Dinas PKPCKTR Medan.

“Pagi bang. Coba cek ricek kembali penyerahan dr perkim nya (Dinas PKPCKTR Medan,red),” elak Benny Iskandar Nasution via Whats App nya.

Gedung Sakansanwira Medan Marelan khabarnya telah diserahkan Dinas PKPCKTR Medan ke Dinas Koperasi UMKM Medan. Dinas pimpinan Benny Iskandar Nasution inipun sempat menempatkan 5 pegawai honor nya menjaga gedung program mulia M. Bobby Afif Nasution dalam mendongkrak ekonomi masyarakat itu. Tapi pegawai honornya itu diduga ilang timbul.

“Kadang penjaga nya ada, kadang tidak. Untung saat ini ada masyarakat tergabung dalam koperasi yang buat kegiatan disana. Kalau tidak mungkin Gedung ini pun bisa pindah ke Danau Siombak atau ke TPA Paluh Nibung,” ucap warga disana bernada satire, Sabtu (23/11/2024).

APH JANGAN MANDUL

Hilangnya banyak aset Gedung Pusat UMKM Sakasanwira dan dugaan penegerjaan asal jadi gedung pusat kegiatan UMKM yang direncanakan Walikota Medan M Bobby Afif Nasution akan dibangun di seluruh Kelurahan di Kota Medan ini membuat praktisi hukum di Medan geram.

Tak terselesaikan dan tak terungkapnya pencurian aset Gedung Sakasanwira yang diduga karena cuek nya SKPD yang bertanggungjawab merupakan perbuatan pembiaran berakibat kerugian negara.

“Ini tak bisa didiamkan. Aparat Penegak Hukum harus bertindak. Jangan mandul dengan diam saja menyaksikan pembiaran aset negara yang hilang. Kalian disumpah dan digaji untuk mengurusi masyarakat. Ayo usut,” ajak Praktisi Hukum Medan Muhammad Suhaji SH, Sabtu (23/11/2024) via ponselnya.

Mantan Ketua DPW MAHALI Sumut ini menduga, diamnya pejabat Pemko Medan atas hilangnya dan dugaan amburadulnya pembangunan Gedung Pusat UMKM Sakasanwira ini karena ada sesuatu yang ditutupi.

“Logikanya, masak aset hilang, didiamkan. Tak dilaporkan. Ada apa ini. Makanya saya harap, aparat hukum kejar bola. Jangan hanya duduk duduk di belakang meja,” pungkasnya.

AKAN LAKUKAN PENELAAHAN

Sebelumnya, menanggapi kondisi Gedung Sakasanwira di Kelurahan Terjun ini, Kejari Belawan mengaku akan melakukan penelaahan atas hasil kerja kontraktor pelaksana pembangunan berdasarkan informasi masyarakat.

Melalui Kasi Intel Daniel Setiawan Barus SH, Rabu (23/10/2024) Kajari Belawan mengaku akan melakukan pemeriksaan atas kondisi pusat UMKM dibiayai APBD Kota Medan sesuai informasi masyarakat atau jika adanya laporan ke Sentra Pelayanan Terpadu (PTSP) Kejari Belawan.

“Masyarakat, Kelompok masyakat kami sarankan menyampaikan laporan ke PSTP Kejari Belawan. Setiap informasi yang disampaikan akan dilakukan penelaahan guna langkah lanjut atas informasi tersebut,” kata Daniel Setiawan Barus SH.

Kepala Inspektorat Pemko Medan Sulaiman Harahap, Rabu (23/10/2024) hanya menjawab singkat konfirmasi wartawan terkait kondisi Gedung Sakasanwira ini. Dia berjanji akan mengecek hal itu terlebih dahulu. 

"Nanti kita konfirmasi dulu ya," jawabnya singkat di pesan Whats App, Rabu (23/10/2024) meski hingga berita ini tayang statemen lanjut tak diperoleh media ini.

STATEMEN KADISKOP UKM MEDAN

Diberitakan sebelumnya, Kadiskop UMKM Medan Benny Iskandar Nasution menyampaikan komitmennya dalam memajukan sarana peningkatan ekonomi masyarakat Kota Medan itu.

Kepada wartawan, Rabu (23/10/2024) Benny Iskandar Nasution berjanji akan mengaktifkan kembali Sakasanwira dengan memasukkan anggaran pada tahun 2025 nanti, karena dia mengaku hingga saat OPD dipimpinnya belum memiliki anggaran ke aset itu.

Benny mengaku, Diskop UKM Medan memberikan restu kelompok masyarakat mengelola Gedung Sakasanwira hingga kedepan akan menjadi bahasan bagaimana pengelolaan makin baik.

“Kita tidak akan membiarkan begitu saja pada masyarakat yang mengelola, kita akan lihat, harus pantau mana yang bisa kita support, pasti kita support,” ujarnya.

Dipaparkannya, dalam mengelola Sakasanwira ke depan Diskop UKM Medan akan menysusun anggarannya untuk mengembangannya atau bisa merangkul kelompok masyarakat, pengusaha swasta dan lainnya agar dapat menopang operasional aset Pemko Medan itu.

Dia mengajak masyarakat Kota Medan khususnya Medan Marelan dapat mengunjungi Gedung Sakasanwira sebagai sarana nongkrong dan belanja kuliner serta lainnya. “Pengennya kita ajak, ayo kita ramaikan, disitu udah kita sediakan tempatnya, untuk nongkrong, untuk kulineran dengan pelaku UMKM di Kota Medan,” katanya.

Ditanyakan, atas kehilangan aset-aset Sakasanwira pada Juni 2024 lalu, Benny mengaku belum mengetahui apakah kejadian itu sudah dilaporkan ke polisi atau belum. Dia berjanji akan mengecek hal itu ke bawahannya. “Belum tahu (lapor polisi,red) nanti saya cek ke staff,” katanya.

Menyangkut dugaan pegawai honor yang ditempatkan di Gedung Sakasanwira yang tak nampak bekerja, Benny keukeh mengaku tiap minggu menerbitkan Surat Perintah Tugas pada pegawai honor yang bertugas. Dikatakannya juga informasi staffnya pegawai honor bekerja biasa dengan menyertakan bukti foto di lokasi kerja.

Namun demikian, Benny berjanji akan mengecek informasi tak nampaknya pegawai honor itu di lokasi kerja. Dia berasumsi, jika benar tak masuk kerja, atasan pegawai honor ditudingnya tak mengawasi.

“Kita cek dulu ya. Kalau benar tak masuk kerja, atasan nya tak mengawasi. Tapi informasinya ada foto kerja pegawai itu. Setiap minggu saya teken SPT mereka. Cobalah nanti kita cek ya bang,” jelasnya.

Disinggung aspirasi menggunakan tenaga kerja lokal yang dikerjakan di Gedung Sakasanwira, Benny tak berkomentar banyak. Dia hanya mengaku akan mempertimbangkannya. Dia balik bertanya, apakah pegawai honor dibuang.

PROYEK GEDUNG SAKASANWIRA

Data diperoleh dari LPSE pemkomedan.go.id, Jumat (21/6/2024) Proyek Pembangunan Pusat UMKM Sakasanwira ini dilaksanakan dilelang Agustus 2023 dari Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) Kota Medan yang dimenangkan CV Tri Prima Nusantara dengan total Harga Penawaran Sendiri (HPS) Rp. 2.856.515.000,-.

Mungkin niat Walikota Medan Bobby Afif Nasution, pembangunan Pusat UMKM Sakasanwira ini guna memajukan usaha mikro, kecil dan menengah di Kota Medan guna peningkatan ekonomi masyarakat. Namun realisasinya diduga tak sesuai ekspestasi.

Pantauan wartawan, Jumat (21/6/2024) Gedung Pusat UMKM Sakasanwira terlilat terbengkalai. Terlihat kondisi kupak kapik disana sini. Banyak aset gedung pusat UMKM ini yang hilang.

Aset yang hilang diantaranya, Akrelik Papan Nama Sakasanwira, Pagar Besi, Gerbang Besi, Kabel-kabel listrik, puluhan lampu penerangan, puluhan meja dan kursi, kloset dan pintu kamar mandi,kran-kran air dan banyak aset lainnya.

Jika ditaksir, kerugian kehilangan aset Gedung Pusat UMKM Sakasanwira Medan Marelan ini mencapai ratusan juta rupiah. Angka yang fantastis dan terkesan mubajir.

Masyarakat meminta penegak hukum segera menyelidiki raibnya aset-aset negara di Pusat UMKM Sakasanwira Medan Marelan ini. Agar diketahui akar masalah dan dalang serta pelaku pencurian aset negara ini.

Tak satupun pejabat terkait di Pemko Medan berkomentar atas kondisi miris itu. Kepala Dinas PKPCKTR Medan Alexander Sinulingga, Kepala Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Medan, Kepala Inspektorat Medan tak merespon konfirmasi yang dilayangkan wartawan, Jumat (21/6/2024) via pesan Whats App mereka. (PS/RED)

 

 

 

 

   

 

 

 

Komentar Anda

Terkini: