Polres Dumai Selamatkan 4 Calon Migran Ilegal ke Kamboja, Kanit Pidum : Direkrut Jadi Operator Scamming

/ Jumat, 08 November 2024 / 20.41.00 WIB

 

POSKOTASUMATERA.COM-DUMAI-Unit Pidum Satreskrim Polres Dumai, Jumat (08/11/2024) berhasil mengamankan empat remaja diduga akan di kirim ke Kamboja melalui Pelabuhan Tikus di di sekitar Selat Malaka.

Informasi dihimpun media, para remaja ini diberangkatkan dari Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai Sumut ini menuju Dumai sekitar 10 hari lalu. Mereka dibawa ke sebuah rumah yang dijadikan penampungan di sekitar Kota Dumai Provinsi Riau.

Selanjutnya remaja berinisial DU (34) warga Kabupaten Deli Serdang, UST (23) warga Kabupaten Serdang Bedagai, HP (18) warga Kabupaten Deli Serdang dan SD (18) diinapkan di Hotel Srikandi Jalan Merdeka Dumai.

Sumber wartawan menyebutkan, ke 4 remaja ini di bawa ke Dumai untuk transit ke Kamboja dengan menunggu kepengurusan Pasport dikerjakan seorang agen berinisial Adi warga Dumai.

“Ke empat remaja diuruskan paspor oleh seseorang bernama Adi. Lalu akan diberangkatkan ke Kamboja” kata sumber, Rabu (6/11/2024) via ponselnya.

Adanya 4 remaja yang akan dikirim ke Kamboja itu diinformasikan ke Polres Dumai, Jumat (8/11/2024). Unit Pidum Satreskrim Polres Dumai bergerak cepat. Dipimpin Kanit Pidum Iptu Muaz Primadyantara, para calon korban berhasil diselamatkan dari Hotel Srikandi Dumai.

Kepada wartawan, Jumat (8/11/2024) siang, Kanit Pidum Satreskrim Polres Dumai Iptu Muaz Primadyantara membenarkan, tim nya telah mengamankan calon TKI ilegal dari tempat mereka menginap di Hotel Srikandi Dumai. “Sudah kami amankan pak,” kata Perwira Polisi berpangkat dua balok emas ini.

Dijelaskannya, dalam pemeriksaan, ke 4 TKI itu akan di kirim ke Kamboja untuk dipekerjakan menjadi operator scamming.  Iptu Muaz mengaku sedang melakukan penyelidikan dalam rangka pengembangan kasus itu.

“Akan kami lakukan penyelidikan terhadap sdr adi berdasarkan keterangan dari 4 tki tersebut yg mengaku akan berangkat ke kamboja sebagai operator scamming,” pungkasnya.

Kepada wartawan, saah satu calon TKI Ilegal mengaku, saat ini mereka diserahkan polisi ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Dumai. “Kami diserahkan ke BP2MI pak,” katanya, Jumat (8/11/2024) malam.

Sementara seorang pria bernama Adi disebut-sebut menjadi agen ke 4 TKI itu membantah disebut agen TKI. Adi mengaku hanya mengurus paspor calon pekerja migran itu.

Adi membenarkan dia mengurus paspor para TKI itu, namun dia membantah sebagai agen pekerja Migran itu. “Salah pak sy pengurusan paspor saja. Sy gk pernah ngantar ke hotel sri kandi. Bos nya lah,” jawabnya di pesan Whats App nya sembari mengirim no kontak Dilla Mdn. 

Namun hingga berita ini ditayangkan, Dilla Mdn tak membalas konfirmasi wartawan. Sambungan ke ponselnya, Jumat (8/11/2024) tak diangkat, pesan WA tak dibalas.

Masyarakat berharap agar perbuatan perbuatan agen nakal dalam menyalurkan pekerja dari Indonesia dengan cara yang tak benar bisa diberantas habis. Peran serta masyarakat, pemerintah dan penegak hukum memberantas ini hingga ke akarnya amat dibutuhkan. (PS/RED)

 

 

Komentar Anda

Terkini: