POSkOTASUMATERA.COM-TAPSEL – Dalam upaya mempererat hubungan serta memberikan motivasi kepada para pendidik, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Wilayah XI Sumatera Utara, Drs. Yeddi Efendi Sipayung, M.Pd, mengunjungi SMAN 1 Sipirok pada Sabtu (18/1/2025). Kehadiran beliau disambut dengan antusias oleh Kepala Sekolah Marsundut Siregar, S.Pd, M.Si, beserta jajaran guru dan tenaga kependidikan.
Dalam sambutannya, Marsundut Siregar menyampaikan apresiasi yang tulus atas kunjungan ini. “Kehadiran Bapak Kacabdisdik memberikan motivasi besar bagi kami semua. Saat ini, SMAN 1 Sipirok memiliki total 19 ASN guru, 14 GTT Provinsi, 6 guru honorer sekolah, dan 7 tenaga kependidikan untuk melayani 624 siswa," ujarnya.
Dalam arahannya, Drs. Yeddi Efendi Sipayung menekankan pentingnya perubahan pola pikir untuk mendukung pendidikan yang maju dan modern. “Kita harus menghilangkan mentalitas kampungan meskipun saya sendiri berasal dari kampung. Pola pikir modern dan logis menjadi kunci kemajuan,” tegasnya. Ia juga menggarisbawahi pentingnya waktu sebagai aset yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, serta menanamkan nilai komunikasi dan kolaborasi yang harmonis di lingkungan sekolah.
Implementasi 5S dan Pembangunan Harmoni
Yeddi juga mengingatkan implementasi program 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun) sebagai fondasi menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis. “Membangun jembatan hati antara siswa, guru, dan tenaga kependidikan jauh lebih penting daripada sekadar membangun infrastruktur fisik. Jangan biarkan penyakit hati menghancurkan harmoni yang sudah terbangun,” katanya dengan penuh penekanan.
Pada sesi diskusi, para guru menyampaikan tantangan yang dihadapi, seperti kebutuhan tenaga pengajar tambahan untuk mendukung 18 rombongan belajar yang ada. Menanggapi hal tersebut, Yeddi menyampaikan komitmennya untuk memberikan pendampingan serta mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi sekolah.
Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan Loyalitas Pendidik
Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya pendataan guru yang belum mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk mendukung profesionalisme dalam mengajar. “Kepala sekolah harus segera mendata guru yang belum mengikuti PPG agar tidak ada yang tertinggal,” tegasnya. Ia juga menekankan bahwa loyalitas guru tidak hanya kepada kepala sekolah, tetapi kepada waktu, ide, dan kontribusi nyata dalam membangun pendidikan.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawan foto bersama dalam suasana penuh keakraban. Dengan semangat sinergi yang ditanamkan, seluruh elemen SMAN 1 Sipirok optimis dapat bersama-sama melangkah menuju pendidikan yang lebih maju, berkualitas, dan berkelanjutan.(PS/BERMAWI)