Komisi C DPRK Lhokseumawe desak PT PGE segera Perbaiki Saluran Pipa Gas di Gampong Seuneubok

/ Rabu, 22 Januari 2025 / 12.07.00 WIB
Terlihat Ketua Komisi C DPRK Lhokseumawe Said Fakcri dan rombongannya saat terjun Ke lokasi  di Gampong Seuneubok. Selasa, 22 Januari 2025. FOTO| RIZKY FAUZAN

POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE – Saluran Pipa Gas milik PT PGE (Pertamina Geothermal Energy) perusahaan bidang eksplorasi minyak dan gas, telah lama terjadi kerusakan yang mengakibatkan terganggunya keselamatan dan ekonomi ribuan warga Gampong Seuneubok Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe. 

Menindaklanjuti permasalahan warga tersebut Ketua Komisi C DPRK Lhokseumawe Said Fakcri mendesak stakeholder PT. PGE agar segera melakukan perbaikannya untuk menghindari terjadinya gangguan keselamatan masyarakat setempat. 


"Ya, dampaknya sangat besar bagi masyarakat Gampong Seuneubok, selain menimbulkan bencana, juga dapat terganggunya keselamatan jiwa masyarakat sekitar saluran pipa gas yang rusak tersebut", demikian ungkap Ketua Komisi C Said Fachrie saat meninjau lokasi, Rabu 22 Januari 2025 pagi tadi. 


Menurut politisi muda Partai PNA ini, manajemen PT. PGE segera menyelesaikan masalah ini untuk memberikan kenyamanan bagi warga sekitar, jika terus dibiarkan, dampaknya bisa menjadi bencana besar yang dapat merugikan masyarakat secara ekonomi dan keselamatan," ujar Said Fakcri.


Untuk itu, kami mintakan kepada manajemen PGE segera memberikan atensi serius, agar keselamatan warga Seuneubok tidak terganggu lagi. Bahkan perputaran ekonomi masyarakat dapat berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan transportasi akibat saluran pipa gas yang rusak tersebut, tegas Said Fakcri. 


Sementara itu, Camat Blang Mangat Safriadi, dalam keterangannya kepada Ketua Komisi C DPRK Lhokseumawe sebelum tinjau lapangan menjelaskan bahwa pihak kecamatan sudah beberapa kali mengirimkan surat resmi kepada PGE. 


Surat pertama dikirim pada 4 Desember 2024, diikuti surat kedua pada 31 Desember 2024, namun tidak mendapatkan tanggapan dan respons apapun dari PGE.  Namun setelah surat ketiga dikirim pada Januari 2025, pihak PGE turun ke lokasi pada 15 Januari 2025.


Camat Blang Mangat melaporkan, genangan air semakin tinggi dan meluas. "Tanaman warga rusak, satu rumah warga terendam hingga pondasinya terancam roboh, septic tank dan sumur juga ikut tergenang, kondisi ini diperparah dengan kekhawatiran wali murid di sekitar lokasi. " ungkap Camat Blang Mangat Safriadi. 


Safriadi melanjutkan, ada SDN di dekat lokasi mulai ditinggalkan murid karena para orang tua takut saluran yang rusak akan jebol dan menghantam bangunan sekolah. Jika dibiarkan, dikhawatirkan tidak hanya sekolah, tetapi juga rumah-rumah di sekitarnya akan terdampak bencana parah nantinya. 


Meski telah dilakukan pengecekan oleh pihak PGE pada 15 Januari 2025, warga menilai respons tersebut terlalu lambat. “Jika tidak ada tindakan nyata, warga Seuneubok siap melakukan aksi demo di kantor PGE,” tegas Camat Blang Mangat.


Tuntutan dan Harapan Masyarakat

Masyarakat mendesak PGE untuk segera memperbaiki saluran yang rusak dan mengganti kerugian akibat kerusakan tanaman, sumur, dan rumah. “Kami berharap tindakan konkret dari PGE agar kerugian ini tidak semakin meluas.


Kalau tidak ada tindakan, kami siap memperjuangkan hak kami melalui jalur aksi,” kata salah satu warga dengan nada geram.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tindakan konkret dari PGE selain pengecekan awal yang dilakukan pada 15 Januari 2025. Masyarakat berharap langkah nyata segera diambil untuk mencegah kerugian lebih lanjut dan potensi bencana yang lebih besar. 


Hasil pantauan media ini di lokasi saluran pipa gas yang rusak, tampak Ketua Komisi C Said Fachrie, didampingi oleh tokoh masyarakat, Camat Blang Mangat, Kadis PUPR, dan BPBD meninjau lokasi terdampak. Mereka menemukan kerusakan di bawah gorong-gorong pipa gas, sehingga Pemko Lhokseumawe tidak dapat mengambil tindakan langsung sebelum melakukan koordinasi dahulu dengan pihak pihak terkait PT. PGE.


Menurut informasi yang berkembang, Pj Walikota Lhokseumawe melalui Kadis PUPR akan segera duduk secara intensif menyelesaikan persoalan di atas. " sesegera akan di panggil manajemen PT. PGE, ungkap sumber. (PS/DAMRY)





Komentar Anda

Terkini: