Terlihat anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil dan Ketua Komisi D Nurbayan, Wakil Ketua Komisi A Farhan Zuhri dalam satu pertemuan di Kandang. FOTO | RIZKY FAUZAN |
POSKOTASUMATERA.COM |LHOKSEUMAWE - Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil bersama Ketua Komisi D DPRK Lhokseumawe sepakat melakukan advokasi untuk 265 calon guru dan Tendik PPPK atau yang saat ini berstatus honoder R3 diangkat menjadi PPPK penuh waktu.
Hal ini dibuktikan dengan adanya pertemuan antara Nasir Djamil, Ketua Komisi D DPRK Lhokseumawe Nurbayan MSos, dan Wakil Ketua Komisi B Farhan Zuhri SHum MPd dengan para guru dan tendik calon PPPK di Meunasah Mamplam Kandang Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, beberapa hari lalu.
Ikut hadir saat pertemuan, mantan Ketua DPRK Lhokseumawe M Yasir, Ketua Komisi A DPRK Fauzan, beserta penerangan Partai Aceh Halim Abe, serius membicarakan nasib para pendidik yang telah mengabdi diatas 10 tahun.
Pantauan media ini sedikitnya 200- an guru dan Tendik antusias mengikuti pertemuan yang bertajuk Advokasi Guru dan Tendik menjadi PPPK penuh waktu.
Ketua Komisi D DPRK Lhokseumawe Nurbayan MSos mengatakan, para guru honorer ini harus diberikan kesempatan untuk menjadi PPPK, mengingat mereka sudah mengabdi lebih dari 10 tahun bahkan hingga 18 tahun untuk membantu pemerintah mencerdaskan anak bangsa.
Sementara, Nasir Djamil berjanji untuk membicarakan hal ini dengan KEMENPAN-RB dan BKN guna mencarikan solusi untuk para honorer Lhokseumawe.
"Harapan kita, teman-teman guru bisa bersabar dalam proses ini, mengingat juknis PPPK penuh waktu juga belum sampai ke pemerintah kota," pungkasnya.
Sementara itu dilaporkan, pasca audiensi yang dilakukan mereka, kami langsung berkoordinasi dengan Komisi II DPR RI dan MENPAN RB, Alhamdulliah, hasilnya sangat menggembirakan dimana dalam surat MENPAN RB semua honorer harus diangkat menjadi PPPK penuh waktu dalam dekade seleksi tahun 2025 ini, terang Nurbayan yang di juluki srikandi parlemen.
Lebih lanjut Nurbayan mengatakan, Pj Walikota Lhokseumawe juga menyambut gembira dengan surat MENPAN RB dan memastikan semua Guru Honorer menjadi PPPK penuh waktu. Untuk itu kita mintakan kepada sejumlah guru honorer yang belum lulus di seleksi pertama akan segera tuntas di seleksi tahun ini dan mereka segera menjadi PPPK penuh waktu.
Sementara itu, Ketua Guru Honorer Nasional sepuluh tahun keatas Abdul Hadi memberikan apresiasi kepada Komisi D DPRK Lhokseumawe dan Pj Walikota Lhokseumawe serta BKPSDM yang telah mendukung dan memperjuangkan nasib guru honorer yang belum tuntas di seleksi pertama pengadaan PPPK.
Menurut Abdul Hadi mewakili guru honorer mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nurbayani dan Pj Walikota Lhokseumawe bapak A. Hanan yang telah mengambil satu keputusan yang bijak terhadap keadilan Honorer R2, R3.
Sehingga A Hanan memastikan tidak ada honorer tersebut yang tidak lulus dan harus jadi PPPK penuh waktu, dimana mereka sudah mengabdi lebih dari 15 tahun. Pemerintah Kota Lhokseumawe wajib membantunya terang Pj Walikota A Hanan.
Sambung Abdul Hadi, kabar gembira tersebut dituangkan dalam pertemuan dengan BKSDM, Kepala dinas pendidikan dan Ibu Nurbayan selaku ketua komisi D DPRK Lhokseumawe yang membidangi bidang Pendidikan. (ADV)