POSKOTASUMATERA.COM - MEDAN-Perubahan kepemimpinan di tubuh Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) membawa harapan baru dalam optimalisasi perlindungan jaminan sosial bagi pelayan dan jemaat. Pdt. Swandi Sinambela, STh, MPSi kini menjabat sebagai Praeses HKBP Distrik 10 Medan Aceh, menggantikan Pdt. Henry Napitupulu, MTh yang dipindahkan ke Distrik 19 Bekasi. Di sisi lain, Pdt. Martin Manullang, MTh, MM diangkat menjadi Praeses Distrik 31 Medan Utara, menggantikan posisi yang sebelumnya diisi oleh Pdt. Swandi.
Serah Terima Jabatan dan Dukungan BPJS Ketenagakerjaan
Upacara penahbisan Pdt. Swandi dilaksanakan di Gereja HKBP Sudirman, Medan, Minggu (12/1/2025), sementara pelantikan Pdt. Martin berlangsung di HKBP Martubung Medan, Minggu (19/1/2025). Dengan dua distrik besar di Kota Medan yang melayani ratusan ribu jemaat, peran kedua Praeses ini diharapkan mampu membawa inovasi baru, khususnya dalam perlindungan sosial.
Wakil Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumatera Bagian Utara, Dr. Ir. Sanco Simanullang, ST, MT, IPM, ASEAN Eng, menyatakan keyakinannya terhadap komitmen kedua pemimpin baru ini. Menurutnya, Pdt. Swandi dan Pdt. Martin memiliki rekam jejak yang memahami program jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Saya optimistis mereka akan semakin gencar mengedukasi jemaat dan pelayan terkait manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Perlindungan seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) sangat penting,” ungkap Sanco.
Peran Diakonia dalam Mendorong Jaminan Sosial
Pdt. Martin Manullang menegaskan bahwa program BPJS Ketenagakerjaan dapat mendukung diakonia gereja, salah satu fungsi utama HKBP dalam melayani jemaat. Ia menekankan perlunya pengelolaan yang rapi dan peran aktif diakonia sebagai jembatan pendaftaran jemaat ke dalam program ini.
Sementara itu, Pdt. Swandi menyatakan bahwa kesejahteraan jemaat adalah bagian integral dari pelayanan diakonia. Melalui sosialisasi yang berkelanjutan, ia berharap masyarakat semakin memahami pentingnya perlindungan sosial.
Duka dan Harapan
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Sanco juga menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Ibunda Ephorus HKBP, Nursia Boru Sihotang, serta dua pendeta, Pdt. Freddy Harahap dan Pdt. Jona Togatorop. Ia memastikan proses klaim kematian dapat diajukan segera mengingat para pendeta telah terdaftar sebagai peserta sentralistik di Pearaja.
Kehadiran Pdt. Swandi dan Pdt. Martin membawa harapan akan pengembangan kerja sama yang lebih erat antara HKBP dan BPJS Ketenagakerjaan. Dengan sinergi ini, kesejahteraan pelayan dan jemaat diharapkan semakin terjamin.(PS/BERMAWI)