Setelah Koordinasi dengan Komisi II DPR RI dan Menpan RB, Komisi D dan Pj Walikota Pastikan Semua Honorer diangkat Menjadi PPPK Penuh Waktu

/ Rabu, 15 Januari 2025 / 21.24.00 WIB
Terlihat Ketua Komisi D Nurbayan MSos, Pj Walikota Lhokseumawe A Hanan, Kepala BPKSDM Irsyadi, Kepala Dinas pendidikan Sofyan, saat menerima audiensi sejumlah guru honorer di Gues Hause  Walikota. FOTO | DAHLAN AMRY 

POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE  -- Ketua Komisi D DPRK Lhokseumawe Nurbayan M.Sos dan Pj Walikota Lhokseumawe A Hanan memastikan semua Guru Honorer dan Tenaga Pendidik segera diangkat menjadi PPPK Penuh Waktu. Hal ini diperoleh setelah berkoordinasi secara intensif dengan Komisi II DPR RI dan Menpan RB di Jakarta. 


Kami di DPRK Lhokseumawe khususnya Komisi D yang membidangi pendidikan umum dan pendidikan dayah memberikan support penuh kepada guru honorer yang belum lulus pada seleksi tahap pertama pada pengadaan pegawai PPPK beberapa waktu lalu, supaya di tahun 2025 semuanya diangkat menjadi PPPK penuh waktu. 


Demikian disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRK Lhokseumawe Nurbayan M.Sos kepada Poskota Rabu 15 Januari 2025 di Lhokseumawe malam tadi. Menurut Nurbayan, mereka guru honorer sudah sangat berjasa dalam memajukan kualitas pendidikan di kota Lhokseumawe, ada yang sudah mengabdi 15 sd 18 tahun maka sudah sepantasnya segera diangkat menjadi PPPK penuh waktu. 


Pasca audiensi yang dilakukan mereka, kami langsung berkoordinasi dengan Komisi II DPR RI dan Menpan RB, Alhamdulliah, hasilnya sangat menggembirakan dimana dalam surat MENPAN RB semua honorer harus diangkat menjadi PPPK penuh waktu dalam dekade seleksi tahun 2025 ini, terang Nurbayan yang di juluki srikandi parlemen.


Lebih lanjut Nurbayan mengatakan, Pj Walikota Lhokseumawe juga menyambut gembira dengan surat Menpan RB dan memastikan semua Guru Honorer menjadi PPPK penuh waktu. Untuk itu kita mintakan kepada sejumlah guru honorer yang belum lulus di seleksi pertama akan segera tuntas di seleksi tahun ini dan mereka segera menjadi PPPK penuh waktu.


Sementara itu, Ketua Guru Honorer Nasional sepuluh tahun keatas Abdul Hadi memberikan apresiasi kepada Komisi D DPRK Lhokseumawe dan Pj Walikota Lhokseumawe serta BKPSDM yang telah mendukung dan memperjuangkan nasib guru honorer yang belum tuntas di seleksi pertama pengadaan PPPK. 


Menurut Abdul Hadi mewakili guru honorer mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nurbayani dan Pj Walikota Lhokseumawe bapak A. Hanan  yang telah mengambil satu keputusan yang bijak terhadap keadilan Honorer R2, R3.


Sehingga A Hanan memastikan tidak ada honorer tersebut yang tidak lulus dan harus jadi  PPPK penuh waktu, dimana mereka sudah mengabdi lebih dari 15 tahun. Pemerintah Kota Lhokseumawe wajib membantunya terang Pj Walikota A Hanan. 


Sambung Abdul Hadi, kabar gembira tersebut dituangkan dalam pertemuan dengan BKSDM,  Kepala dinas pendidikan dan Ibu Nurbayan selaku ketua komisi D DPRK Lhokseumawe yang membidangi bidang Pendidikan.


Selain itu Tgk Syuhada Abdullah juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh rekan tim atas kepercayaan dan dukungannya selama proses mediasi. Kerja sama kita yang solid telah membawa kita pada hasil yang memuaskan.


Keberhasilan mediasi ini tidak lepas dari kontribusi seluruh anggota tim. Terima kasih atas ide-ide brilian, semangat yang tinggi, dan dedikasi yang luar biasa, ungkap Tgk. Syuhada salah seorang guru penggerak di kota Lhokseumawe. 


Ini kabar gembira yang paling ditunggu tunggu oleh kawan honorer R2, R3. Disela sela pertemuan di ikuti tangisan air mata Abdul Hadi pertama sekali mengucapkan terimakasih banyak kepada ibu Nurbayani yang sudah memfasilitasi kami dalam mediasi tersebut dengan harapan kami semua menjadi PPK penuh waktu, ungkap Tgk Syuhada Abdullah. (PS/DAMRY)



Komentar Anda

Terkini: