Bentrok Sesama Penggarap Di Selambo, Nyaris Menelan Banyak Korban Termasuk Dari Pihak Kepolisian

/ Sabtu, 22 Februari 2025 / 12.03.00 WIB

 


POSKOTASUMATERA.COM-DELISERDANG-Bentrokan antara sesama penggarap lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN II di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (21/2/2025), nyaris menelan banyak korban termasuk dari pihak kepolisian.

Wakapolsek Medan Tembung, AKP Japri Simamora, hampir menjadi korban pengeroyokan saat mencoba menyelamatkan seorang warga yang dihajar massa. Ketika berusaha mengevakuasi korban, ia ikut terkena pukulan, lemparan benda keras, hingga terkena petasan.

Akibat insiden tersebut, bagian pipi dan bibir AKP Japri mengalami luka-luka. Seragam dinasnya pun berlumuran darah dari korban yang ditolongnya.

Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Sitompul, menjelaskan bahwa bentrokan dimulai sekitar pukul 01.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 15.30 WIB. Ketegangan dipicu oleh kedatangan sekelompok masyarakat dari sekitar Jalan Tol Belmera/Jalan Panglima Denai ke posko kelompok lain yang berada di bagian dalam area tersebut.

Bentrokan pecah ketika sejumlah sepeda motor diduga diambil paksa, memicu aksi balasan dari pihak yang dirugikan.

Kerusuhan semakin meluas ketika kelompok dari posko mengejar lawannya hingga ke arah jembatan Jalan Tol. Polisi yang menerima laporan langsung terjun ke lokasi untuk meredam situasi. Namun, kehadiran mereka mendapat perlawanan dari massa yang sudah tersulut emosi.

“Kami berusaha melerai, tetapi ada pihak yang tidak senang dan melawan. Berkat kesabaran dan negosiasi, situasi akhirnya dapat dikendalikan,” ungkap Kompol Jhonson Sitompul.

Bentrok yang terjadi untuk keempat kalinya ini kembali memakan korban. Setidaknya dua orang mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam dan hantaman benda tumpul. Sementara itu, seorang remaja berusia 15 tahun diamankan karena diduga terlibat dalam aksi kekerasan.

Sekitar pukul 16.00 WIB, situasi di lokasi mulai mereda. Blokade jalan yang sebelumnya dilakukan oleh warga sudah dibuka kembali, memungkinkan arus lalu lintas kembali normal. Namun, puluhan personel kepolisian masih bersiaga di lokasi guna mengantisipasi bentrokan susulan.

“Kami masih mendalami siapa saja yang terlibat dan memastikan situasi benar-benar kondusif sebelum menarik pasukan dari lokasi,” tambah Kompol Jhonson.

Bentrok antar penggarap lahan eks HGU PTPN II ini menjadi polemik berkepanjangan yang belum menemukan titik terang. Hingga kini, belum ada kepastian terkait afiliasi kedua kelompok yang bertikai, namun kepolisian berjanji akan terus mengusut dan mengamankan situasi guna menghindari konflik serupa di masa mendatang.(PS/IG).

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p