POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL –Pemerintah Desa Hutaraja, Kecamatan Tano Tombangan Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, terus menunjukkan komitmennya dalam tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Jupri Sugianto, sejak tahun 2017 hingga 2024, desa ini berhasil mempertahankan integritasnya tanpa tersandung kasus korupsi atau penyalahgunaan anggaran.
Keberhasilan ini bukan sekadar kebetulan, melainkan buah dari komitmen kuat dalam menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Setiap pengelolaan dana desa dilakukan secara terbuka, dengan melibatkan masyarakat dalam pengawasan agar anggaran digunakan sesuai kebutuhan yang telah direncanakan.
"Kami selalu menyampaikan laporan keuangan secara terbuka kepada masyarakat. Partisipasi warga dalam pengawasan sangat penting agar tidak ada celah bagi penyalahgunaan anggaran," ujar Jupri Sugianto.
Selain itu, aparatur desa juga rutin mengikuti bimbingan teknis dan pelatihan guna meningkatkan pemahaman terhadap regulasi dan tata kelola keuangan yang baik. Dengan pengetahuan yang kuat, risiko penyimpangan dapat diminimalisir.
Dukungan dari masyarakat juga menjadi pilar utama dalam menjaga desa tetap bersih dari praktik korupsi. Warga aktif dalam program pembangunan serta memastikan setiap proyek berjalan sesuai rencana. Semangat kebersamaan dan tanggung jawab ini menjadi modal utama dalam menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintahan desa.
Keberhasilan Desa Hutaraja dalam menjaga integritasnya mendapat apresiasi dari pemerintah daerah dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Tapanuli Selatan. Jupri Sugianto berharap budaya antikorupsi terus ditanamkan di kalangan aparatur desa agar tata kelola pemerintahan yang baik tetap berlanjut, bahkan di masa kepemimpinannya sudah dua priode.
Desa Hutaraja membuktikan bahwa pemerintahan yang jujur dan transparan bukan sekadar slogan, melainkan sebuah komitmen nyata demi kesejahteraan masyarakat. (PS/BERMAWI)