POSKOTASUMATERA.COM –TAPSEL- Dalam langkah nyata mendukung swasembada ikan, Bupati Tapanuli Selatan, H. Gus Irawan Pasaribu, S.E., Ak., M.M., CA., secara resmi menutup pelatihan Pembenihan Semi Buatan Ikan Mas yang digelar Pemkab Tapanuli Selatan bekerjasama dengan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Amphibi Tapsel di Desa Padanglancat Sisoma, Kecamatan Batangtoru.
Pelatihan yang berlangsung selama tujuh hari, dari 9 hingga 26 Maret 2025 ini, bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam pembenihan ikan mas sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan daerah. Dalam sambutannya, Bupati menegaskan komitmennya untuk merealisasikan program "1000 Kolam", sebagai solusi mengatasi ketergantungan Tapsel terhadap pasokan ikan dari luar daerah.
Beluau mengungkapkan bahwa kebutuhan konsumsi ikan di Tapsel mencapai 15 ribu ton per tahun, sementara produksi lokal baru mencakup setengah dari jumlah tersebut. Untuk mengurangi ketergantungan pasokan ikan dari luar daerah, pihaknya terus mendorong budidaya dan pembenihan ikan mas di wilayah Tapanuli Selatan.
"Faktanya, setengah dari kebutuhan ikan kita masih harus dipasok dari luar. Oleh karena itu, selain menunaikan janji kampanye, saya ingin memastikan bahwa Tapsel bisa swasembada ikan. Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat bisa terlibat dalam budidaya dan pembenihan ikan, sehingga saat seribu kolam terbangun, kita sudah memiliki sumber bibit yang mandiri," ujar Bupati.
Sebagai pilot project, program pembenihan ini dimulai dari Kecamatan Marancar dan Batangtoru. Jika sukses, skema serupa akan diterapkan di kecamatan lain dengan fokus utama pada pembesaran ikan. Bupati juga menyoroti pentingnya pembibitan sebagai fase paling krusial dalam budidaya ikan, berbeda dengan pembesaran yang lebih mudah dipelajari dalam waktu singkat.
Sementara itu, Marihot Anton Sihombing, selaku pengelola P2MKP Amphibi Tapsel, menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah daerah dalam pengembangan sektor perikanan. Ia berharap pelatihan ini bisa menjadikan masyarakat lebih mandiri dalam usaha pembenihan ikan mas.
Penutupan pelatihan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Anggota DPRD Tapsel Rocky AP Gultom, S.H., Kepala Dinas Perikanan Tapsel Syaiful AP Nasution, Camat Batangtoru Mara Tinggi SAP, dan Camat Marancar Hj. Rosnanni Pasaribu, S.Pd., M.M. Para peserta pelatihan, yang berasal dari berbagai desa dan kelurahan, juga menyambut baik program ini.
Salah satu peserta, R. Siregar dari Kecamatan Marancar, mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru tentang teknik pembibitan ikan mas secara semi buatan. "Kami mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat. Ini akan membantu kami dalam mengembangkan usaha perikanan di desa," ujarnya penuh semangat.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, harapan menuju swasembada ikan di Tapanuli Selatan semakin nyata. Pemerintah daerah dan masyarakat berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor perikanan sebagai pilar ketahanan pangan dan ekonomi daerah.
Penutupan Pelatihan ditandai pemberian sertifikat secara simbolis kepada salah satu peserta pelatihan yang langsung diserahkan Bupati Tapanuli Selatan Bapak H. Gus Irawan Pasaribu.
Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan yel-yel "Tapanuli Selatan Bangkit!" sebagai simbol semangat menuju kemandirian pangan yang lebih kuat. (PS/BERMAWI)