Dituduh Menghentikan Proyek, Ratusan Anggota Grib Demo Kantor PUTR Kota Binjai

/ Jumat, 14 Maret 2025 / 21.43.00 WIB

 


POSKOTASUMATERA.COM-BINJAI-Tak terima dituduh menghentikan proyek pemeliharaan jalan Dana Bagi Hasil(DBH) buah sawit senilai Rp.2,5 miliar di Kecamatan  Binjai Selatan,Ratusan anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (Grib) Jaya Kota Binjai menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Binjai pada Hari Kamis (13 Maret 2025).

Ketua Harian DPD Grib Jaya Sumatera Utara Dejon Sembiring, membantah tuduhan tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya hanya mempertanyakan pelaksanaan proyek yang dinilai tidak sesuai dengan petunjuk teknis dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB). Dejon menyoroti minimnya rambu keselamatan di lokasi proyek, yang mengakibatkan kecelakaan seorang pengendara sepeda motor bernama Tri Wahyu Pamungkas, yang mengalami patah tulang bahu setelah tergelincir di area proyek pada malam hari. 

Selain itu, Dejon menduga adanya praktik gratifikasi dan menilai pelaksanaan proyek oleh kontraktor sangat tidak profesional. Ia menekankan bahwa proyek yang seharusnya selesai pada tahun 2024 belum juga rampung hingga Maret 2025. Dejon mendesak DPRD Binjai untuk segera membentuk Kelompok Kerja (Pokja) terkait lelang proyek pemeliharaan jalan DBH Sawit. 

Menanggapi aksi tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas PUTR Kota Binjai, Hedra Sihotang, menyatakan bahwa pimpinan dinas sedang berada di luar kantor. Namun, Hedra berjanji akan menyampaikan seluruh tuntutan pengunjuk rasa kepada Kepala Dinas PUTR Kota Binjai, Ridho Purnama. Aksi unjuk rasa berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian setempat. Setelah berorasi, beberapa perwakilan pengunjuk rasa diajak berdialog dengan petugas Dinas PUTR. Dalam dialog tersebut, Ricky, perwakilan Dinas PUTR, menegaskan bahwa tidak ada penghentian pengerjaan proyek oleh kader Grib Jaya; mereka hanya mempertanyakan apakah proyek telah dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku. 

Sebelumnya, pada 8 Maret 2025, terjadi aksi demo di depan Kantor DPRD Binjai yang dilaporkan oleh akun TikTok Binjai Hitz. 

Selain itu, proyek galian pipa di Kecamatan Binjai Utara yang belum diaspal kembali juga menjadi sorotan warga dan Ormas Grib Jaya Binjai. Mereka menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas PUTR Kota Binjai pada 11 Maret 2025, menuntut PT Nindya Karya selaku rekanan proyek untuk segera mengaspal kembali jalan yang rusak akibat galian pipa air. Tertundanya pengaspalan tersebut telah menyebabkan kecelakaan dan mengganggu aktivitas warga setempat. 

Aksi-aksi unjuk rasa ini merupakan sebuah ungkapan atas ketidakpuasan masyarakat terhadap pelaksanaan proyek infrastruktur di Kota Binjai, khususnya tentang keselamatan dan kualitas pekerjaan yang dinilai tidak sesuai dengan standar dan ketentuan yang ditetapkan.(PS/IRWANSYAH GINTING).

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p