Expose Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tapsel di Musrenbang Kecamatan Marancar

/ Rabu, 05 Maret 2025 / 21.14.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL—Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tapanuli Selatan, Hubban Hasibuan, S.Sos., M.Kes., menyampaikan pemaparan penting dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Marancar, Rabu (5/3/2025). Acara yang digelar di aula Kantor Camat Marancar ini menjadi ajang untuk menegaskan komitmen DP3A dalam menangani berbagai isu sosial, meskipun tidak ada usulan langsung dari desa atau kelurahan terkait program mereka.


Dalam paparannya, Hubban Hasibuan menekankan bahwa pihaknya tetap proaktif dengan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pola asuh yang baik bagi anak. Ia menyoroti bahwa banyak orang tua tanpa sadar memaksakan kehendak mereka kepada anak-anak, yang dapat berdampak buruk pada psikologi anak. "Kita sering kali membatasi ruang gerak anak di rumah tanpa memahami dampaknya terhadap kesehatan mental mereka," ujarnya.


DP3A Tapsel juga terus berupaya menangani berbagai kasus kekerasan terhadap anak, baik fisik maupun seksual. Untuk itu, mereka bekerja sama dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tapsel guna memastikan pendampingan yang maksimal bagi korban. "Kami juga menyediakan bantuan hukum melalui pengacara yang siap mendampingi korban agar mendapatkan keadilan yang anggarannya Dari APBD Tapanuli Selatan," tambah Hubban Hasibuan.


Selain itu, dalam kesempatan tersebut, ia mengajak para ibu yang tergabung dalam PKK desa untuk lebih peduli terhadap masalah yang terjadi dalam keluarga, seperti perceraian orang tua yang berdampak pada kesejahteraan anak. Menurutnya, keluarga yang harmonis adalah fondasi utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak.


Kasus pelecehan seksual dan perilaku menyimpang seperti sodomi juga menjadi perhatian utama DP3A Tapsel. Untuk menanggulangi hal ini, mereka aktif melakukan sosialisasi di berbagai tempat, termasuk sekolah-sekolah, guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya pelecehan seksual. "Kami siap diundang untuk memberikan edukasi terkait bullying dan kekerasan seksual di sekolah-sekolah agar anak-anak lebih waspada," kata Hubban.


Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan dan eksploitasi. Hubban menegaskan bahwa peran serta semua pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan lingkungan, sangat dibutuhkan dalam menciptakan generasi yang sehat secara mental dan emosional.


Musrenbang Kecamatan Marancar menjadi momentum penting bagi DP3A Tapsel untuk terus bergerak maju dalam mewujudkan kesejahteraan perempuan dan anak. Dengan langkah-langkah konkret yang dilakukan, diharapkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Tapanuli Selatan dapat terus ditekan, sehingga tercipta lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi generasi masa depan," pumgkasnya.(PS/BERMAWI)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p