POSKOTASUMATERA.COM – PADANGSIDIMPUAN – Kepedulian dan solidaritas kembali diperlihatkan oleh Keluarga Besar SMAN 8 Padangsidimpuan. Tanpa ragu, mereka turun langsung memberikan bantuan kepada siswa-siswi mereka yang terdampak banjir di Desa Huta Lombang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, pada Kamis (20/3/2025).
Banjir yang melanda desa tersebut beberapa hari lalu telah merendam puluhan rumah warga, termasuk kediaman beberapa siswa SMAN 8 Padangsidimpuan. Kehilangan harta benda dan terhambatnya aktivitas belajar menjadi pukulan berat bagi mereka. Menyadari kondisi ini, pihak sekolah bergerak cepat menggalang donasi bersama para guru, siswa, dan komite sekolah demi meringankan beban keluarga yang terdampak.
Dipimpin langsung oleh Kepala SMAN 8 Padangsidimpuan, Manaor Baharuddin Tampubolon, S.Pd, rombongan sekolah datang membawa bantuan berupa kebutuhan pokok, perlengkapan sekolah, serta sejumlah dana untuk membantu pemulihan kondisi keluarga siswa. Tak hanya itu, beberapa guru dan siswa turut serta dalam aksi gotong royong membersihkan rumah yang terdampak banjir.
"Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menyampaikan rasa empati yang mendalam. "Kami adalah satu keluarga besar di SMAN 8. Ketika ada di antara kita yang tertimpa musibah, sudah menjadi kewajiban kita untuk saling membantu. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban para siswa dan keluarga mereka," ujarnya penuh haru.
Momen penuh haru terjadi ketika salah satu siswa penerima bantuan menyampaikan rasa terima kasihnya. Dengan mata berkaca-kaca, ia berkata, "Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada kepala sekolah, guru, dan teman-teman semua. Bantuan ini sangat berarti bagi keluarga kami. Semoga Allah membalas semua kebaikan ini."
Aksi kemanusiaan yang dilakukan SMAN 8 Padangsidimpuan ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian sosial masih tumbuh subur di tengah masyarakat. Lebih dari sekadar bantuan materi, dukungan moral yang diberikan menjadi energi baru bagi para korban untuk bangkit dari keterpurukan.
Diharapkan, aksi seperti ini bisa menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk selalu peka terhadap kondisi di sekitarnya. SMAN 8 Padangsidimpuan telah menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga membentuk karakter empati dan kepedulian sosial di kalangan siswa.(PS/BERMAWI)