Pesantren Kilat dan Iftar Akbar 1446 H: Merajut Kebersamaan dan Menguatkan Keimanan di SMA Nurul Ilmi

POSKOTASUMATERA.COM - PADANGSIDIMPUAN – Dalam suasana Ramadan yang penuh keberkahan, SMA Swasta Nurul Ilmi Padangsidimpuan kembali menghadirkan kegiatan inspiratif melalui Pesantren Kilat dan Iftar Akbar 1446 H pada Rabu, 19 Maret 2025. Acara ini menjadi momentum istimewa bagi para siswa untuk mendalami nilai-nilai keislaman sekaligus mempererat kebersamaan setelah melewati ujian sumatif tengah dan akhir semester.

Sejak pagi, GOR SMA Nurul Ilmi dipenuhi antusiasme peserta didik yang mengikuti rangkaian pesantren kilat. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala Sekolah, Ibu Elfira Rosa Nasution, S.Pd., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya momen Ramadan untuk meningkatkan ketakwaan dan membentuk generasi yang berkarakter. Mengusung tema "Miracle of Ramadan: Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan sebagai Generasi Berkarakter," pesantren kilat diisi dengan berbagai aktivitas edukatif dan spiritual.

Para siswa tidak hanya mendapatkan materi keislaman, tetapi juga berkesempatan menyalurkan bakat mereka melalui perlombaan yang menantang sekaligus membangun rasa percaya diri. Lomba kultum (kuliah tujuh menit) bagi siswa putra dan saritilawah bagi siswi putri menjadi ajang unjuk kebolehan dalam menyampaikan pesan-pesan Islami dengan penuh makna.

Iftar Akbar: Momen Kebersamaan yang Menghangatkan

Menjelang sore, suasana berubah menjadi lebih syahdu dengan digelarnya Iftar Akbar di lapangan basket SMA Nurul Ilmi. Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas X, XI, dan XII, serta tenaga pendidik dan kependidikan. Kehadiran Ketua Perguruan YPI BM Muda, Bapak Syahlan Ginting, SE, MAIMM, semakin menambah khidmat suasana. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa berbuka puasa bersama bukan sekadar menikmati hidangan, tetapi juga membangun rasa kepedulian dan kebersamaan dalam satu keluarga besar.

Sebelum azan magrib berkumandang, para hadirin mendapat siraman rohani dari Ustaz Gembira Siregar, M.Pd., yang menyampaikan esensi puasa dalam Islam. "Soum secara bahasa berarti menahan, dan dalam kehidupan, menahan diri adalah hal yang paling sulit. Rasulullah SAW mengatakan bahwa kebahagiaan bagi orang yang berpuasa adalah saat berbuka puasa," tutur beliau.

Sebagai program perdana yang diinisiasi oleh OSIS periode 2024/2025, Iftar Akbar ini sukses terlaksana dengan penuh semangat dan kehangatan. Lebih dari sekadar acara, kegiatan ini diharapkan menjadi tradisi tahunan yang terus memperkuat ukhuwah Islamiyah serta menanamkan nilai-nilai kebersamaan di SMA Nurul Ilmi.

Semangat Ramadan yang terpancar dari acara ini bukan hanya akan dikenang dalam ingatan, tetapi juga diharapkan mampu membentuk karakter generasi muda yang lebih religius, disiplin, dan penuh empati terhadap sesama.(PS/BERMAWI)