“Aliansi Menolak Tegas Perdamaian ,Tangkap Kembali Escobar”
POSKOTASUMATERA.COM – DAIRI – Setelah selesai dari Polres Dairi menyampaikan sikap atau penegasan yang disampaikan Aliansi Masyarakat Pakpak Silima Suak,tentang pelepasan atau penangguhan terhadap “Escobar” sipenghina Suku Pakpak dari tahanan Polres Dairi,karena adanya perdamain yang dilakukan beberapa orang oknum tokoh-tokoh Pakpak dengan rapat-rapat kecil dalam perdamain tersebut.
Maka Aliansi
Masyarakat Pakpak Silima Suak melanjutkan kekantor Bupati Dairi,pada hari yang
sama Kamis (13/3/2025) yang tidak jauh dari Mapolres Dairi,hanya jarak jauhnya lebih
kurang 200 meter dari Mapolres Dairi. Dan setelah itu,para pengunjukrasa
menyampaikan orasi didepan Kantor Bupati Dairi untuk menunggu kehadiran Bupati
Dairi Vikner Sinaga dan Wakil Bupati Dairi
Wahyu Daniel Sagala yang baru
menduduki jabatannya masih 22 hari setelah dilantik Presiden RI Prabowo
Subianto pada tanggal 20 Pebruari 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta.
Tetapi
setelah menunggu beberapa puluh menit,karena kebetulan Mesjid Agung Sidikalang
berdampingan dengan kantor Bupati Dairi,juga melakukan Sholat Dzuhur selesai,juga
sambil menunggu kehadiaran Bupati Dairi Vikner Sinaga dan Wakil Bupati Dairi Wahyu
Daniel Sagala.
Tidak berapa
lama setelah selesai Sholat Dzuhur,hanya Wakil BupatiDairi Wahyu Daniel Sagala didampingi
Asisten I Jonny Hutasoit (mantan Pj.Sekda Dairi),ketika Surung Charles Bantjin
selu PJ.Bupati Dairi saat itu.
Wakil Bupati
Dairi Wahyu Daniel Sagala mantan Kepala Desa Lae Nuaha, Kecamatan
Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi itu menerima pengunjukrasa
dari Aliansi Masyarakat Pakpak Silima Suak,sambil
mendengarkan apa yang disampaikan para pengunjukrasa.
Sementara
adapun yang disampaikan para pengunjukrasa adalah tuntutan dan pemaparan yang
disampaikan sebagai berikut: Kabupaten Dairi adalah tanah Ulayat Suku Pakpak
yang didiami oleh Suak Keppas dan Suak Pegagan.
Sedangkan
Suak Simsim brada di Kabupaten pakpak Bharat. Pakpak suak Kelasen berada di
Humbang Hasundutan dan Manduamas,serta Pakpak Suak Boang berada di kabupaten Aceh
Singkil dan Kota Subulusalam,yang menjadi marga sipajek rube pemilik hak ulayat
yang sudah diwariskan oleh leluhur Pakpak dari zaman kezaman.
Warisan
leluhur Pakpak bahasa,adat istiadat, budaya,tanah ulayat dan sistim kekerabatan
suku Pakpak adalah jatidiri dan indentitas budaya yang harus dijunjung tinggi
sebagai marwah dan kehormatan suku Pakpak.
Apabila ada
yang menghina dan menista sku Pakpak maka kami dari Aliansi Masyarakat Pakpak
Silima Suak,akan berdiri paling depan membela dan mempertahankan marwah marwah
dan kehormaten suku kami tersebut.
Bentuk
penghinaan yang dilakukan oleh Escobar tidak bisa diteloransi dan dilepaskan
dari pihak manpun.Untuk itu kami dari Aliansi Masyarakat Pakpak Silima Suak,”Menolak
dengan tegas perdamaian dan pemberhentian perkara” dengan alasan apapun,karena
yang dihina bukan pribadi-pribadi,tetapi seluruh suku bangsa yang tercatat dan
diakui oleh UU No.8 Tahun 2023. Demikian juga dengan hal ini kami Aliansi
Masyarakat Pakpak,juga berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Dairi.
Melihat
situasi territorial Dairi sebagai Tanah Ulayat masyarakat Pakpak sudah sangat
banyak yang berubah dan tidak sesuai dengan citra masyarakat Pakpak seperti
nama-nam Desa,jalan serta tanda-tanda cagar budaya Pakpak,salam budaya Pakpak
sebagai keRIFAN LOKAL.
Permohonan bukan
merupakan hal yang rasis sebab Kebhinekaan merupakan hal tertinggi dalam
perbedaan yang saling menghargai dan menghormati.Sekaligus kami juga menghimbau
kepada Pemerintah Kabupaten Dairi agar mengembalikan citra wilayah Kabupaten
Dairi sesuai kearifan local masyarakat Pakpak.
Maka
berdasarkan hal yang dipaparkan diatas,maka Aliansi Masyarakat Pakpak Silima Suak sebagi tuntutan kepada Bupati,menyatakan
kepada “Mosi Tidak percaya” terhadap tokoh yang melaksankan rapat-rapat kecil
dan Msyawarah tersembuyi sebagai pemberhentian tentang kasus Escobar.
Mempertegas
sejak awal Pemerintah Kabupaten Dairi dan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat bergabung
dengan Provinsi baru, Dan mengembalikan citra Bumi Sulang Sima Kabupaten Dairi
sesuai dengan kearifan local masyarakat Pakpak.
Aliansi
Masyarakat Pakpak Silima Suak,pimpinan aksi,Irael capah,coordinator lapangan
Edy Oktavianus Ujung.Dan sebagai koordinator Suak,
Suak Kepas: Senang Berampu,Matur Balian Maha. Suak Simsim : Zulkarnaen Berutu,Salman
Fasa Berutu,Kadianto Padang. Suak Pegagan : Jhonny Lingga,Tito Manik. Suak
Kelasen:Masto Tumangger. Suak Boang dari DPD PPI Aceh Singkil. Koordinator
Mahasiswa Firman Lingga,Arif Manik,Prada Maha,Edi Berutu,Faisal Yoga
Boangmanalu. Koordinator Pakalima Zuhri Capah dan DPD PPI Dairi.
Setelah menyampaikan aspirasi tersebut kepada Bupati Dairi
yang diterima Wakil Bupati dairi Wahyu Danaiel Sagala langsung mengapreissasi
dan mengucapkan terima kasih atas penyampaian Aliansi Masyarakat Pakpak Silima Suak.
Saat itu juga
bergabung dengan para aliansi dan naik ditas truk memberikan penjelasan dan
langsung berbahas Pakpak,disebutkan bahwasanya saya juga adalah bahagian dari
Pakpak juga,karena istri saya adalah orang Pakpak.
Mengenai
tentang ketidak hadiran bapak Bupati Dairi Vikner Sinaga,karena pak Bupati saat
ini menghadiri kegiatan pelantikan ketua TP PKK se Provinsi
Sumatera Utara di Medan.Juga menghadiri pelantikan Ketua TP PKK Kabupaten
Dairi.
Sebenarnya saya kianpun seharusnya ikut mengikuti acara itu“Namun
kerena ada undangan dari saudara aliansi masyarakat Silima Suak ini sehingga
saya tetap menghargai dari Aliansi Masyarakat Pakpak Silima Suak.Sehingga
isteri sayalah yang hadir dalam acara tersebut ucap Wakil Bupati.
Apa yang disampaikan para aliansi saya akan sampaikan
semuanya kepada bapak Bupati,mengakhiri urainnya dengan bahasa Pakpak, dengan
mengucapkan Njuah-njuah. (PS/K.TUMANGGER). Bersambung......