POSKOTASUMATERA.COM-PADANGSIDIMPUAN – Wakil Wali Kota Padangsidimpuan, H. Harry Pahlevi Harahap, turun langsung ke beberapa titik yang terdampak banjir untuk meninjau kondisi terkini dan memastikan langkah pemulihan berjalan optimal, Jumat (14/03). Kehadiran beliau di lapangan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menangani bencana dan membantu warga yang terdampak.
Dalam kunjungannya, H. Harry Pahlevi Harahap menyampaikan bahwa gotong royong antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi bencana ini. "Kami ingin memastikan bahwa proses pemulihan pasca-banjir berjalan cepat, sehingga warga dapat segera kembali beraktivitas normal. Solidaritas yang kita tunjukkan hari ini menjadi bukti bahwa kita semua bersatu menghadapi musibah," ujarnya.
Beberapa titik yang menjadi fokus peninjauan antara lain Jalan Sutan Muhammad Arif (Sitataring) di Kelurahan Batang Ayumi Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Utara; daerah Es Deli di Kelurahan Ujung Padang; serta Gang Afiat (Pendidikan) SMK Perguruan Rakyat di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan. Selain itu, Desa Huta Lombang di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara juga menjadi perhatian utama akibat dampak banjir yang cukup parah.
Menurut laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bencana ini mengakibatkan 20 rumah rusak berat dan 146 rumah mengalami kerusakan ringan. Selain itu, dua unit sekolah juga dilaporkan mengalami kerusakan, yang berpotensi mengganggu aktivitas belajar mengajar.
Sebagai respons cepat, Pemerintah Kota Padangsidimpuan telah menetapkan status Keadaan Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor selama 14 hari, mulai 14 Maret hingga 27 Maret 2025. Dalam masa darurat ini, berbagai upaya pemulihan akan dilakukan, termasuk perbaikan infrastruktur dan pemberian bantuan kepada warga terdampak.
Wakil Wali Kota menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya mencari solusi jangka panjang untuk mencegah bencana serupa terulang. "Banjir ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Peningkatan kualitas infrastruktur harus didukung dengan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan," tutupnya.
Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan pemulihan pasca-banjir dapat berjalan cepat dan optimal, sehingga kehidupan warga dapat kembali normal dalam waktu dekat.(PS/BERMAWI)