Areal PLTA Batangtoru 100 Hektare Akan Dihijaukan Kembali

/ Kamis, 24 April 2025 / 20.48.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM –TAPSEL- Dalam upaya menjaga keseimbangan ekosistem dan mengembalikan fungsi hutan yang sempat terganggu, pihak pengelola PLTA Batangtoru merencanakan penghijauan kembali areal seluas kurang lebih 100 hektare. Program ini merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan lingkungan di sekitar kawasan operasional pembangkit listrik tersebut.

Langkah ini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar yang selama ini menggantungkan hidup dari kelestarian hutan. "Kurang lebih 80 hektare dari total areal tersebut sudah masuk tahap awal penghijauan," ungkap seorang perwakilan proyek. Kegiatan ini tidak hanya menjadi solusi ekologis, tapi juga membuka ruang kerja bagi masyarakat lokal dalam pelaksanaan teknis di lapangan.

Hamdan, selaku supervisor keanekaragaman hayati proyek ini, menyampaikan bahwa pemulihan hutan difokuskan pada lahan-lahan yang sebelumnya mengalami gangguan akibat aktivitas pembukaan lahan dan pembangunan. “Kita pastikan kawasan yang dulu terganggu, termasuk tanah yang sempat dialihfungsikan, bisa kembali menjadi hutan alami,” ujarnya.

Sebagai bagian dari penghijauan, lebih dari 20 jenis tanaman endemik dan ekonomis akan ditanam di kawasan tersebut. Di antara jenis yang dipilih adalah durian, jengkol, dan jenis kayu-kayuan seperti jemus serta kayu Afrika. Selain memberi dampak ekologis, tanaman ini diharapkan memberi nilai tambah ekonomi bagi warga sekitar.

Fokus penghijauan juga diarahkan untuk menjaga kualitas keanekaragaman hayati di kawasan Batangtoru yang dikenal sebagai habitat penting berbagai spesies, termasuk flora dan fauna endemik. Hamdan menekankan pentingnya sinergi antara pelestarian alam dan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam konteks proyek energi seperti PLTA ini.

“Kita ingin proyek ini menjadi contoh bahwa pembangunan energi tidak harus mengorbankan lingkungan. Justru bisa berjalan beriringan,” imbuhnya. Pemulihan hutan menjadi langkah nyata yang dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut, sekaligus menjawab kekhawatiran publik akan dampak lingkungan dari proyek ini.

Dengan keterlibatan aktif masyarakat dan pendekatan berbasis ekologi, program penghijauan ini diharapkan menjadi model bagi proyek-proyek serupa di Indonesia. Ke depan, PLTA Batangtoru akan terus memantau perkembangan rehabilitasi hutan serta melakukan evaluasi rutin untuk memastikan keberhasilan jangka panjang.(PS/BERMAWI)

Komentar Anda

Terkini: