Ketua DPP Elang 3 Hambalang Sumut Ardiyunus Siregar, Tegas Dukung UU TNI: “Bersama Rakyat, TNI Kuat!”

/ Rabu, 16 April 2025 / 23.22.00 WIB

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Elang 3 Hambalang Sumatera Utara, Ardiyunus Siregar

POSKOTASUMATERA.COM – MEDAN – Dalam momentum peringatan HUT ke-73 Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Elang 3 Hambalang Sumatera Utara, Ardiyunus Siregar, menyatakan dukungan penuhnya terhadap pengesahan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI). Pernyataan itu disampaikannya saat ditemui awak media di Medan, Rabu (16/4/2025).


Sosok yang akrab disapa Pak Gondrong karena gaya rambut panjangnya ini menilai, pengesahan UU TNI merupakan langkah strategis dalam menjawab tantangan keamanan yang kian kompleks di era modern.




“UU TNI adalah fondasi penting untuk menjaga keutuhan NKRI di tengah ancaman multidimensi. Kami dari Elang 3 Hambalang Sumut mendukung penuh kebijakan ini serta langkah Pemerintahan  Prabowo  dan Menteri Pertahanan dalam memperkuat TNI,” tegas Ardiyunus.


Ia menyebut ada empat alasan utama mengapa penguatan UU TNI menjadi kebutuhan nasional:


Menghadapi ancaman non-tradisional, seperti perang siber, disinformasi, hingga radikalisme.


Menjaga stabilitas dalam negeri, mulai dari penanggulangan bencana hingga meredam konflik sosial.


Mendorong sinkronisasi antarlembaga, agar koordinasi antara TNI dan lembaga sipil lebih solid.


Memberi perlindungan moral bagi prajurit, dengan kepastian hukum dan etika dalam bertugas.


Terkait kritik yang menyebut UU ini berpotensi “memiliterisasi” kehidupan sipil, Ardiyunus justru merespons dengan santai dan penuh percaya diri.


“Kita harus jernih membaca isi UU ini. Jangan terjebak pada narasi ketakutan. Ini bukan tentang militer menguasai sipil, tapi bagaimana negara membangun pertahanan yang kokoh,” ujarnya sambil tertawa lepas—gaya khas yang menunjukkan keteguhan sekaligus kedekatannya dengan rakyat.


Ia pun mengecam pihak-pihak yang mencoba menggiring opini negatif terhadap Menteri Pertahanan dan TNI, menyebutnya sebagai bentuk politisasi yang mengganggu konsolidasi kekuatan nasional.


“Kalau ada yang mencoba memecah fokus TNI lewat narasi-narasi negatif, patut kita pertanyakan niatnya. Keamanan negara bukan ruang untuk main-main,” tandasnya.


Mengakhiri pernyataannya, Ardiyunus menyampaikan pesan semangat dan komitmennya terhadap pertahanan negara:“Bersama rakyat, TNI kuat!”(PS/BERMAWI)

Komentar Anda

Terkini: