Kontroversi Rekrutmen Tenaga Kerja PT Agincourt Resources: Warga Batangtoru Pertanyakan Transparansi

/ Kamis, 03 April 2025 / 19.41.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-BATANGTORU-Sebuah spanduk peringatan terkait penipuan rekrutmen terpampang di depan kantor Camat Batangtoru. Namun, alih-alih menenangkan masyarakat, spanduk yang dipasang oleh PT Agincourt Resources (AR), pengelola Tambang Emas Martabe, justru memicu perdebatan. Warga mempertanyakan transparansi proses penerimaan tenaga kerja di perusahaan tersebut.


Zul Fitri Siregar, warga Dusun Suka Maju, Desa Hapesong Baru, menyuarakan keresahannya. Ia menilai kebijakan rekrutmen PT AR tidak mencerminkan prinsip keadilan bagi masyarakat lokal.


 "Seharusnya, komposisi tenaga kerja mempertahankan 70% dari warga Batangtoru dan 30% dari luar, sesuai dengan kesepakatan awal," ujarnya. Namun, realitas di lapangan justru menunjukkan banyaknya pekerja luar daerah yang diterima, sementara warga setempat kesulitan mendapatkan pekerjaan di perusahaan tambang tersebut.


Lebih lanjut, Zul Fitri menyoroti dokumen AMDAL yang telah ditandatangani oleh perwakilan masyarakat Batangtoru. "Jika AMDAL itu atas nama kami, mengapa justru pekerja luar yang lebih banyak diterima?" ungkapnya dalam unggahan di media sosial yang langsung viral.

Unggahan tersebut mendapat banyak respons dari netizen yang menyoroti dugaan ketidakadilan dalam proses rekrutmen.


 Beberapa menuding PT AR hanya melakukan pencitraan dengan membuka lowongan kerja secara formal, tetapi praktik di lapangan lebih menguntungkan pekerja luar daerah. Bahkan, ada spekulasi mengenai kelompok-kelompok berdasarkan asal daerah yang mendominasi di dalam perusahaan, seperti "Siantar-men," "Sidimpuan-men," hingga "Kalimantan-men."


Protes ini menambah daftar panjang kegelisahan masyarakat terhadap dampak sosial keberadaan tambang emas di Batangtoru. Warga mendesak PT Agincourt Resources untuk lebih transparan dalam proses rekrutmen serta memprioritaskan tenaga kerja lokal sesuai dengan komitmen awal.


Hingga berita ini diturunkan, PT AR belum memberikan tanggapan resmi. Warga berharap ada klarifikasi dan langkah konkret agar masyarakat Batangtoru mendapatkan hak mereka atas kesempatan kerja di tanah mereka sendiri.(PS/BERMAWI)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p

Terkini:

Bupati Humbahas Dr Oloan P Nababan SH MH: Program Koperasi Merah Putih Sebagai Motor Penggerak Ekonomi Desa  Doloksanggul  Program Koperasi Merah Putih diinisiasi Presiden RI sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional dan percepatan pengentasan kemiskinan di wilayah desa.  Dalam forum retret kepala daerah di Magelang, Presiden menekankan pentingnya kekompakan antara pusat-daerah dalam penguatan ekonomi kerakyatan di desa, termasuk peran koperasi sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan di desa.   Hal ini disampaikan Bupati Humbahas Dr Oloan P Nababan SH MH saat membuka sosialisasi pembentukan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Humbahas, Kamis 10 April 2025 di Pendopo Bukit Inspirasi Doloksanggul.   Bupati Humbahas mengatakan program dan arahan ini dipertegas dengan Instruksi Presiden RI Nomor 9 tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, dengan menetapkan target pembentukan 80.000 (delapan puluh ribu) koperasi desa di seluruh indonesia. Program ini nantinya  akan diluncurkan secara resmi pada tanggal 12 Juli 2025 mendatang bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional. Sebagai bentuk keseriusan, Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan akan membentuk Koperasi Desa Merah Putih yang tersebar nantinya di setiap desa.   Ditegaskan, percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih ini bukan hanya dilaksanakan satu OPD (Organisasi Perangkat Daerah) saja melainkan melibatkan beberapa dinas terkait. Program ini harus  disambut dengan serius karena tujuan pembentukan koperasi itu guna peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dilaksanakan dengan 3 model pendekatan di dahului dengan musyawarah desa dan disesuaikan dengan kondisi wilayah desa masing-masing. Model pendekatan itu, pertama, pembentukan koperasi baru bagi desa yang belum memiliki koperasi, kedua pengembangan koperasi yang sudah ada, diterapkan pada desa yang telah memiliki koperasi aktif dengan kinerja cukup baik dan ketiga revitalisasi koperasi dilakukan pada koperasi desa yang sudah ada namun tidak aktif atau lemah.  Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa. Tidak ada desa miskin, yang ada adalah desa yang belum menemukan potensinya. Koperasi ini akan membantu mengoptimalkan potensi tersebut percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, memiliki jejaring yang luas sehingga bisa menjadikan akselerasi pembangunan positif untuk Kabupaten Humbang Hasundutan.  Bupati Humbahas mengajak peserta sosialisasi agar mengikuti dengan semangat dan serius, agar program ini bisa berjalan dengan baik demi kepentingan masyarakat.   Sementara itu, Ketua DPRD Humbahas Parulian Simamora sangat menyambut baik program ini dan lembaga DPRD Humbahas siap mendukung. Program ini harus berjalan dengan baik, jangan sampai menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan karena menyangkut anggaran pemerintah.   Sosialisasi ini juga diikuti Wakil Bupati Humbahas Junita Rebeka Marbun SH M.AP, Sekda Chiristison Rudianto Marbun M.Pd, Notaris, BUMN/BUMD, para Camat dan Kepala Desa dengan menghadirkan narasumber antara lain Kadis Kopenaker Nurliza Pasaribu dan Kadis Kadis PMDP2A Maradu Napitupulu. Deputi Kelembagaan Perkoperasian dan Digitalisasi Kementerian Koperasi RI Henra Saragih SH MH juga memberikan paparan melalui aplikasi zoom.
Bupati Humbahas Dr Oloan P Nababan SH MH: Program Koperasi Merah Putih Sebagai Motor Penggerak Ekonomi Desa Doloksanggul Program Koperasi Merah Putih diinisiasi Presiden RI sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional dan percepatan pengentasan kemiskinan di wilayah desa. Dalam forum retret kepala daerah di Magelang, Presiden menekankan pentingnya kekompakan antara pusat-daerah dalam penguatan ekonomi kerakyatan di desa, termasuk peran koperasi sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan di desa. Hal ini disampaikan Bupati Humbahas Dr Oloan P Nababan SH MH saat membuka sosialisasi pembentukan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Humbahas, Kamis 10 April 2025 di Pendopo Bukit Inspirasi Doloksanggul. Bupati Humbahas mengatakan program dan arahan ini dipertegas dengan Instruksi Presiden RI Nomor 9 tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, dengan menetapkan target pembentukan 80.000 (delapan puluh ribu) koperasi desa di seluruh indonesia. Program ini nantinya akan diluncurkan secara resmi pada tanggal 12 Juli 2025 mendatang bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional. Sebagai bentuk keseriusan, Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan akan membentuk Koperasi Desa Merah Putih yang tersebar nantinya di setiap desa. Ditegaskan, percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih ini bukan hanya dilaksanakan satu OPD (Organisasi Perangkat Daerah) saja melainkan melibatkan beberapa dinas terkait. Program ini harus disambut dengan serius karena tujuan pembentukan koperasi itu guna peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dilaksanakan dengan 3 model pendekatan di dahului dengan musyawarah desa dan disesuaikan dengan kondisi wilayah desa masing-masing. Model pendekatan itu, pertama, pembentukan koperasi baru bagi desa yang belum memiliki koperasi, kedua pengembangan koperasi yang sudah ada, diterapkan pada desa yang telah memiliki koperasi aktif dengan kinerja cukup baik dan ketiga revitalisasi koperasi dilakukan pada koperasi desa yang sudah ada namun tidak aktif atau lemah. Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa. Tidak ada desa miskin, yang ada adalah desa yang belum menemukan potensinya. Koperasi ini akan membantu mengoptimalkan potensi tersebut percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, memiliki jejaring yang luas sehingga bisa menjadikan akselerasi pembangunan positif untuk Kabupaten Humbang Hasundutan. Bupati Humbahas mengajak peserta sosialisasi agar mengikuti dengan semangat dan serius, agar program ini bisa berjalan dengan baik demi kepentingan masyarakat. Sementara itu, Ketua DPRD Humbahas Parulian Simamora sangat menyambut baik program ini dan lembaga DPRD Humbahas siap mendukung. Program ini harus berjalan dengan baik, jangan sampai menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan karena menyangkut anggaran pemerintah. Sosialisasi ini juga diikuti Wakil Bupati Humbahas Junita Rebeka Marbun SH M.AP, Sekda Chiristison Rudianto Marbun M.Pd, Notaris, BUMN/BUMD, para Camat dan Kepala Desa dengan menghadirkan narasumber antara lain Kadis Kopenaker Nurliza Pasaribu dan Kadis Kadis PMDP2A Maradu Napitupulu. Deputi Kelembagaan Perkoperasian dan Digitalisasi Kementerian Koperasi RI Henra Saragih SH MH juga memberikan paparan melalui aplikasi zoom.