POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-Komitmen PLTA Batangtoru dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar kembali dibuktikan lewat partisipasi aktif dalam Program Posyandu Integrasi Layanan Primer “Termos Cantik Gratis” di Desa Bulu Mario, Kecamatan Sipirok. Melalui kolaborasi antara PT North Sumatera Hydro Energy dan Sinohydro Corporation Limited, program ini sukses menyentuh berbagai lapisan masyarakat, dari ibu hamil hingga lansia.
Sejak digulirkan awal tahun ini, program yang mengusung pendekatan kesehatan berbasis siklus hidup telah dilaksanakan secara rutin dan terstruktur, dimulai dari sosialisasi pada 10 Januari hingga layanan intensif yang berlangsung setiap bulan. Tak hanya menjadi pendukung logistik, PLTA Batangtoru terjun langsung melalui tenaga medis seperti dr. Alfi Syahri Harahap yang memberikan layanan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan.
“Ini bukan sekadar kegiatan kesehatan, tapi bentuk nyata kepedulian kepada masyarakat secara menyeluruh,” tutur dr. Alfi.
Kegiatan yang dipusatkan di Balai Desa Bulu Mario tersebut berhasil menjangkau 318 peserta dari berbagai kelompok usia. Sebanyak 70 orang di antaranya mendapatkan pemeriksaan kesehatan lengkap seperti cek gula darah, kolesterol, dan tekanan darah. Program ini juga menyediakan layanan imunisasi, penimbangan anak, serta penyuluhan bagi ibu dan anak.
Inovasi menarik turut hadir lewat Sirabun, sistem apresiasi bagi peserta aktif dan balita yang berulang tahun, lengkap dengan bingkisan menarik. Ketua PKK Desa Bulu Mario, Nisrawati Simanungkalit, menyampaikan apresiasi mendalam atas program ini. “Kegiatan ini benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat dan mendorong semangat hidup sehat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ibu Tumbu Nenggolan dari Pokja 4 PKK Kecamatan Sipirok menambahkan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari sinergi berbagai pihak. “PLTA Batangtoru hadir bukan hanya sebagai sponsor, tapi mitra strategis dalam membangun kesehatan desa,” katanya.
Dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan berbagai mitra lainnya, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi model pelayanan kesehatan berbasis komunitas yang bisa direplikasi di desa-desa lainnya.(PS/BERMAWI)
